Film: A Moment to Remember

Saya bukan tipe orang yang gemar tidur larut malam. Bukan pula tipe orang yang jarang tidur. Malah sebaliknya, saya ini tukang tidur. Mau pagi, siang, sore, maupun malam saya mudah sekali mengantuk. Ujung-ujungnya ya mudah banget tidur. Contohnya aja, hari ini saya tidur jam 4 pagi dan baru bangun jam 11 siang. Eh, sorenya saya tidur lagi dong dari jam 3 sore sampe jam setengah 7 malam. Dan, percaya atau tidak ketika saya sedang menulis postingan ini rasa kantuk sudah mulai saya rasakan. Hahahaha... *buka aib sendiri* gyahahaha

Nah, makanya waktu tau pertandingan Jerman vs Spanyol dilangsungkan pukul 1.30 pagi, saya bela-belain nginep di tempat kost teman saya, Riska. Saya tahu kalau saya nonton sendirian pasti ujung-ujungnya saya tertidur dan pertandingan semifinal semalam pun terlewatkan. Saya butuh partner in crime buat teriak-teriak mengomando pergerakan permainan Jerman melalui sisi layar tivi *halah*, buat mengingatkan juga kalau pemain bek Jerman mulai keteteran atau teledor menjaga daerahnya *cih*, buat marah-marah ke pemain depan Jerman kalau mereka menyia-nyiakan kesempatan emas untuk ngegolin *hasyah*, dan tentunya untuk memaki Iker Casillas yang tidak membiarkan gawangnya dijebol pemain-pemain Jerman *asyem!*.

Tapi, alasan sebenarnya sih, saya butuh teman untuk membuat saya tetap terjaga. ketawasetan

Tapi lagi... Tulisan kali ini tidak akan membahas soal kekalahan Jerman tadi malam. Sudah cukup banyak berita di koran, internet, dan blog yang membahas soal ini. Dan saya tidak akan menambah satu tulisan lagi mengenai itu. Cukup sudah! Ciiiiyyyyyaaaaaattttt...!!!
*mengekspresikan kekesalan dengan menendang-nendang bola*nendangbola2nendangbola2nendangbola2nendangbola2

Penggemar: Lantas, kali ini kamu menulis tentang apa, Kim?

Ng... Saya mau cerita sedikit sih tentang film yang semalam saya tonton dengan Riska. sengihnampakgigi

Jadi ceritanya, semalam itu saya nonton film yang judulnya A Moment To Remember.

gambar dari sini.


Film drama Korea yang sukses membuat saya menangis tersedu-sedu. Meskipun pemeran pria utamanya, Woo-sung Jung, ganteng dan cool abis, tetap tidak mampu menahan airmata saya keluar. Justru... Justru karena beliau lah saya semakin kencang menangis. nangis


gambar dari sini.

Penggemar: Cup...cup...cup... Tenang, Kim... Tenang... Sini...sini... aku peluk...

Hiks... Terima kasih, penggemar setiaku... nangis *melanjutkan menangis di pundak Mesut Ozil*

Penggemar: Emang filmnya sedih banget ya, Kim?

Iya, filmnya sediiiiiiiih banget. Ditambah saya orangnya yang mudah sekali menangis dan sangat emosional, jadi terbawa deh emosinya oleh film itu.

Lagian, siapa sih yang gak sedih ketika tahu pasangan kita ternyata mengidap penyakit Alzheimeir? Mau sesayang apapun kita sama pasangan kita, tidak peduli bagaimanapun juga kita menunjukkan rasa cinta dan sayang kita ke pasangan, pada akhirnya lambat laun pasangan kita tidak akan mengingat kita sedikit pun. Bahkan, nantinya dia tidak tahu bagaimana memakai baju, pipis sembarangan. Yang pada akhirnya jiwa pasangan kita akan mati dan secara perlahan fisiknya pun akan mati.

speechless

Dan kalian, wahai penggemar setiaku, ingin tahu apa yang membuat saya terharu sehingga menangis?

Cheol-su (Woo-sung Jung) menerima keadaan Su-jin (Ye-jin Son), bahkan ia mau merawat Su-jin meskipun nantinya Su-jin tidak ingat Cheol-su sebagai suaminya. Cheol-su yang dengan sabar mengajari Su-jin untuk mengingat alamat rumah mereka, bahkan menempelkan kertas-kertas di segala sudut rumah yang bisa dilihat oleh Su-jin kalau-kalau Su-jin mulai lupa siapa dirinya.

Saya tahu. Sungguh tipikal film drama. Seorang pria yang begitu mencintai seorang wanita sehingga mau melakukan apa saja meskipun si wanitanya itu sakit parah. Begitu dahsyatnya kekuatan cinta di film-film drama.

Such a fairy tale.

Saya juga tahu itu hanya di film yang mungkin sulit sekali ditemukan di kehidupan nyata. Mungkinkah itu alasan utama saya menangis? Saya begitu sangat mendambakan sosok pria seperti Cheol-su untuk mencintai saya? Seorang pria urakan, cuek, tapi pintar. Seorang pria yang tidak pernah menghabiskan waktunya dengan berkata-kata "cinta" dan "sayang", tapi langsung menunjukkannya dengan tindakan nyata. Seorang pria yang tidak banyak omong, yang tidak bisa ditebak hati dan pikirannya, tapi begitu menyayangi seorang wanita maka ia menyayangi wanita tersebut dengan sepenuh jiwa dan raganya. Seorang pria yang punya komitmen.

But hey... Itulah salah satu manfaat menonton film kan? Untuk menjaga mimpi saya. Jadi, tak ada salahnya dong ya saya mengharapkan pria seperti Cheol-su jadi pacar saya? sengihnampakgigi

9 comments

  1. Ampuuun tadi pas baca gue bingung koq pilem Korea yah.. soalnya seinget gue yg maen Mandy Moore.
    Pentung diri sendiri.. eh tyt ini A moment to remember bukan A walk to remember :D

    Belum nonton yg ini, apakah dua pilem ini mirip2 gitu?

    PS. mari menundukkan kepala buat Jerman.. Ini tim kesukaan suami je..

    ReplyDelete
  2. @Ceritaeka
    Baru kepikiran. Setelah diinget-inget, inti ceritanya sih sama. Si tokoh cewek baik di film ini maupun di film A Walk To Remember sama2 kena penyakit parah, dan si tokoh cowok adalah sosok yang tetap mencintai si cewek dan melakukan apa saja untuk si cewek.

    Tapi, film A Moment To Remember lebih sukses membuat saya menangis mengharu biru dibandingkan film A Walk To Remember.

    ReplyDelete
  3. belum pernah nonton film korea dan smp detik ini blm pingin nonton film korea. cukup film earth aja yg membuat airmataku terburai.

    tp sebel dan geregetannya sama film2 kek gini, bikin cewe2 dan orang2 pada ngayal. wake up, ladiessss :mrgreen:

    ReplyDelete
  4. @mba memeth
    nonton dong mba yang ini. filmnya baguuuusss... dijamin menangis bombay deh!

    ReplyDelete
  5. waaaah aku pernah nonton film ini di dvd beberapa taon lalu.. yuppieee sedih sekaleeeeee... :'(

    ReplyDelete
  6. ha ha ha kalau saya film sekedar hiburan, dan sebenarnya tidak banyak yang bisa kita petik dari film, karena biar sebagus apapun, itu sekedar karya seni, yg dipoles-poles hingga kelihatan sempurna he he he!

    ReplyDelete
  7. Belum pernah nonton film Korea sebenarnya, tapi pengen juga hehee...
    Yah sama sih saya juga tukang ngantuk... bawaan pengen tidur aja... :D

    ReplyDelete
  8. @siska
    kapan2 kita nonton bareng yuk?

    @pelangi anak
    iya, namanya juga hiburan. dan terkadang kita terbawa ke dalam film itu.

    @zee
    Ayo, mba... kapan2 kita nonton bareng aja. gimana?

    ReplyDelete
  9. film ini sukses membuat aku sama kak rizka menangis tersedu"..
    tapi tetep aja pengen liat tu film. XD

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.