Untitled #8

Day 13. Post a Day 2011.

Saya sedang malas menulis dalam bahasa Inggris. Seminggu ini deh libur dulu menulis pakai bahasa Inggris-nya. sengihnampakgigi

Penggemar: Ih, Kimiiii... Katanya biar jago bahasa Inggris-nya. Biar lancar. Biar uang Papa kamu yang sudah dipakai buat bayar les tidak terbuang sia-sia?

Ng... Iya sih. Tapi, saya lagi malas. Bagaimana doms doms doms? Janji deh cuma seminggu ini. Entar belajar lagi menulis pakai bahasa Inggris-nya. Terus, nanti kalau malas lagi ya balik lagi pakai bahasa Indonesia. tumbuk *dihajar*

Sebelumnya saya mohon maaf deh ya kalau ada pembaca yang merasa tidak nyaman ketika tulisan saya kemarin banyak dalam bahasa Inggris. Sudah berkali-kali kan saya bilang dalam tulisan saya sebelumnya bahwa saya mau lebih rajin menulis dalam bahasa Inggris? Tujuannya bukan buat pamer atau sombong karena saya bisa bahasa Inggris (lah, bahasa Inggris masih belepotan begitu apa yang mau disombongkan?), tapi murni karena saya ingin melatih kemampuan bahasa Inggris saya.

Dulu waktu saya masih sekolah, saya masih ada teman untuk berlatih bahasa Inggris. Baik teman di sekolah, maupun teman di tempat kursus. Juga, dulu kan saya masih bisa bertemu dengan pelajaran bahasa Inggris di sekolah dan juga di tempat kursus. Dengan kata lain, waktu saya masih sekolah saya tidak mungkin lupa bahasa Inggris karena pasti akan terus terekspos bahasa Inggris.

Tapi, sekarang? Saya sudah tidak kursus lagi. Di kampus matakuliah bahasa Inggris hanya untuk semester satu. Kalau sudah begitu, kapan saya bisa menguasai bahasa Inggrisnya?

Jawabannya ya pergunakan bahasa Inggris itu dimana saja saat ada kesempatan. Kalau kesempatannya adalah sewaktu menulis di blog, kenapa tidak?

Memang menulis menggunakan bahasa Inggris itu tidak mudah, khususnya buat kita yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Butuh usaha lebih banyak (dan waktu yang tidak sedikit) untuk menulis dalam bahasa Inggris, meskipun tulisannya singkat. Apalagi saya yang bahasa Inggrisnya masih acak-acakan seperti ini. Saya harus membuka kamus, mengecek grammar, dan membaca berulang-ulang tulisan saya sebelum akhirnya saya menekan tombol "Terbitkan Entri" di blog-post editor. Dan itu pun saya masih menemukan kesalahan-kesalahan.

Selain menulis, saya juga memaksa diri saya untuk lebih banyak membaca buku bahasa Inggris. Saya juga memaksa diri saya untuk mendengar podcast bahasa Inggris. Tolong perhatikan kata "memaksa" yang saya cetak tebal. Itu semua saya lakukan untuk melatih kemampuan saya berbahasa Inggris. Kalau saya malas-malasan, tidak membiasakan diri, sampai Imam Mahdi turun pun bahasa Inggris saya ya cuma segini-segini aje.

Untuk menguasai satu bahasa itu kuncinya adalah selalu menggunakan bahasa tersebut. Kapanpun dan dimanapun kita berada. Kalau hanya mengandalkan ingatan sewaktu di sekolah, percaya deh kita tidak akan pernah bisa menguasai bahasa tersebut. Kursus semahal apapun, di tempat kursus yang gurunya semua bule sekalipun, kalau kita berbahasa Inggrisnya hanya di tempat kursus ya tidak menjamin bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Apalagi kalau kursusnya hanya satu term kemudian tidak melanjutkan.

Nah, kalian sekarang sudah tahu kan tujuan saya kenapa saya menulis menggunakan bahasa Inggris?

Jadi, kepada para pembaca yang terhormat, tolong jangan mempermasalahkan bahasa yang saya gunakan dalam blog ini. Saya tidak mempermasalahkan apakah kalian mau membaca tulisan saya atau tidak. Itu pilihan kalian. Saya juga tidak mempermasalahkan apakah kalian mau berkomentar di tulisan saya atau tidak. Sekali lagi, itu pilihan kalian. Saya tidak memaksa.

Percaya sama saya, saya bukan tipikal narablog yang "banci" komentar. Meski saya berlangganan blog kalian dan sangat rajin berkomentar di blog kalian, tidak ada kewajiban bagi kalian untuk berlangganan dan berkomentar di blog ini.

Merasa tersindir? Maaf. Anda tersinggung? Sekali lagi, maaf.

Saya merasa saya harus menulis ini ketika beberapa orang--baik di kolom komentar maupun yang berbicara langsung dengan saya--menanyakan, memprotes, mengeluh (atau apalah kata yang sesuai) kepada saya kenapa saya menulis dalam bahasa Inggris.

Baiklah. Cukup sekian tulisan ini. Atas perhatian para pembaca, saya ucapkan terima kasih. buset dah resmi banget bahasanyaaaa...

13 comments

  1. Ingin mengikuti kelas *online* belajar Bahasa Inggris untuk pemula, tapi belum juga terlaksana hingga sekarang. Ada saran *link* untuk kelas bahasa Inggris gratis ?

    ReplyDelete
  2. saya tidak punya masalah dgn blog bahasa inggris, karena saya bisa pura-pura ngerti apa yg dibahas :p

    kalau blogger indonesia di luar negeri (seperti mbak dhana) dia justru memakai bahasa indonesia di blognya agar kemampuan bahasa indonesianya tidak hilang

    ReplyDelete
  3. banyak yang protes ya kim?
    Stick to your purpose, kalo untuk latihan dan moodnya pakai bahasa Inggris/ Indonesia ya lanjutkan aja kim, blognya kimi ini kok :D

    ReplyDelete
  4. Iya, Desti. Aku juga akan tetap nulis pake bahasa Inggris kok. Tujuannya kan untuk latihan. Nanti perihal mood atau tidak bisa diatur itu mah... Hehehe...

    Tapi berharap abis ini tidak ada lagi yang berkomentar "mending nulis pake bahasa indonesia aja. saya lebih ngerti." atau sejenisnya lah. :D

    ReplyDelete
  5. Saya juga kalau tinggalnya di negara orang, pasti ngeblognya pake bahasa Indonesia. Tujuannya sama dengan Mbak Dhana itu supaya kemampuan bahasa indonesia tidak hilang. Lah wajar toh, udah tinggal di negara orang pasti bahasa yang dipake ya bahasa setempat. Kalau bahasa ibu tidak dipakai, nanti lama2 lupa.

    Nah, berhubung saya tinggal di Indonesia dan tinggal di luar negeri bukan opsi untuk saat ini, jadinya melatih bahasa Inggrisnya ya nulis lewat blog. :D

    ReplyDelete
  6. :))
    sama, bolak-balik ngecek grammar dan cari diksi kalo lagi nulis pake bhs Inggris. tapi kadang masih juga ngga beres proofreadingnya.
    tapi kalo udah ke publish, jadi males lagi benerinnya..

    selamat menjalani Minggu Bahasa Indonesia.. :D

    ReplyDelete
  7. Wah... Bagus juga istilah kamu. "Minggu Bahasa Indonesia". Aku pinjam ya! :D

    ReplyDelete
  8. Saya juga beberapa kali diprotes karena update status FB atau twitter kadang pakai bahasa Inggris atau Jepang, kadang ada yg bilang "situ kan orang Indonesia". Ya karena orang Indonesia, saya latihan pakai bahasa lain :-S

    Kalau di blog, saya jarang nulis pakai bahasa Inggris karena malas ngecek grammar. Tugas kuliah saya berbahasa Inggris soalnya. Nah, kalau mau pake bahasa Jepang, nanti saya pusing sendiri :D

    Kalau memang menulis di blog pakai bahasa Inggris adalah cara paling efektif buat latihan, lanjutkan aja. Sekalian juga yang baca bisa latihan kan. Semangat, Kim :)

    ReplyDelete
  9. :)) hihihi dibalik wajah lembutnya Kimi ini bisa nyinyir juga :D hahaha
    Kim, this is ur blog. Do whatever u want. English, bahasa Indonesia, bahkan mo nulis bahasa Rusia pun no problemo ;) Toh yg tau baik buruknya memang Kimi kan? :)

    ReplyDelete
  10. Oh iya soal langganan.. er.. udh gak pake google reader lg. Dulu pake, tp skr ndak pernah diliat :D jd ya BW kalo lg ada waktu hihihi

    ReplyDelete
  11. Iya, Mbak. Cuma disini aku ingin menekankan kalau ini blog aku dan aku bisa berbuat apa saja semauku terhadap blogku, termasuk menulis dalam bahasa Inggris. If you don't like it, then leave it. *buset, galak banget ya?* ;))

    ReplyDelete
  12. Gpp galak :D
    sekali-kali perlu :)

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.