Letter #15: 8 Hal Tentang Aku

Day 46. Post a Day 2011.

Tuhan,

Tiga hari yang lalu ketika aku sedang membaca Google Reader, aku merasa ter-summon. Ada yang menyebut-nyebut namaku di tulisannya. Rupanya Mbak Mauritia menganugerahiku sebuah penghargaan. Namanya "Stylish Blogger Award". Atas dasar apa Mbak Mauritia memberikan award tersebut ke aku, jujur saja aku tidak mengerti. Mungkin Mbak Mauritia senang membaca tulisan-tulisanku *uhuk* atau sebenarnya dia adalah penggemarku tapi dia tidak mau mengakuinya *plaaak*.

Sudah cukup lama juga aku tidak menulis award-award begini, Tuhan. Beberapa tahun yang lalu pemberian award seperti ini sempat booming, kemudian melempem. Tapi, belakangan aku kembali menemukannya. Sering sekali. Aku sempat merasa award seperti ini sebenarnya kurang penting. Hanya nge-link blog seseorang (atau beberapa orang) kemudian meminta mereka menuliskan kembali award itu di blog mereka. Dan begitu saja seterusnya.

Tapi, setelah kupikir-pikir lagi oke juga sih sebenarnya. Ada rasa senang namaku disebut-sebut sebagai penerima award walaupun award-nya hanya berupa gambar dan bukan hadiah sungguhan. Itu berarti eksistensiku diakui oleh narablog lain. Itu berarti aku semakin dikenal oleh narablog lain. Itu berarti link blogku dipajang di tulisan mereka. Itu berarti blogku akan semakin ramai didatangi!

BTW, kemarin-kemarin sih pernah dapat beberapa award tapi aku malas luar biasa untuk menulisnya. Duh, semoga saja orang yang pernah memberiku award--tapi tidak pernah aku pajang--tidak dongkol ya sama aku? Amin.

Tapi... Kenapa aku tergerak untuk menuliskan award ini, sedangkan yang lain tidak aku tulis? Sederhana saja alasannya. Salah satu aturan di award ini adalah menuliskan delapan hal tentang kami si penerima award. Nah, aku akan menulis ke delapan hal tersebut biar Engkau lebih mengenal diriku, Tuhan. Jangan cuma Engkau yang harus dimengerti olehku, tapi Engkau juga harus mengenal dan mengerti aku. Biar kita sama-sama saling mengerti satu sama lain. Kalau begitu kan adil jadinya. *dihajar massa*

Nah, kita langsung saja ya, Tuhan?

Kata Mbak Mauritia ada aturan main dalam award ini. Aturannya:

1. Thank and link to the person who awarded you this award.

Terima kasih kepada Mbak Mauritia yang telah memberiku penghargaan ini. Terima kasih.




2. Share 8 things about yourself

a. Futsal

Aku suka main futsal. Di kampusku posisiku sebagai kiper. Awalnya aku bukan kiper, tapi pemain biasa. Menjadi kiper itu suatu faktor ketidaksengajaan. Jadi, ceritanya di kampus ada turnamen "antarklub". Tentu saja klub-klubnya dari anak-anak Psikologi sendiri. Nah, aku yang sebelumnya memang sudah tergabung di FC08 sebagai pemain (dan waktu itu tendanganku katrok sekali. Passingku lemah, tendanganku tidak ada power, dan main pun cuma sebagai penggembira alias lari-lari nggak penting) diajak gabung ke timnya kakak tingkatku. Nama timnya waktu itu "Timtam", singkatan dari "Tim Tanpa Nama". Sebagai junior, aku sih mau-mau saja gabung ke timnya. Apalagi yang main di tim seniorku itu jago-jago.

Nah, ketika mengiyakan gabung, kakak tingkatku itu nanya aku mau jadi pemain biasa atau kiper? Aku mikir, lah emang kiper bukan pemain biasa ya? Berarti kiper itu pemain luar biasa dong? Ya sudah, aku bilang ke kakak tingkatku itu kalau aku mau jadi kiper saja. Biar aku masuk ke kategori pemain luar biasa.

Tapi, itu bohong. Hahahaha... Alasan sebenarnya adalah karena pemain-pemain yang tergabung di Timtam itu pemain yang jago-jago deh. Jauh jagonya dibandingkan aku yang waktu itu menendang bola pun sulit. Jadi, aku berpikir daripada aku merusak permainan tim lebih baik aku jadi kiper saja. Berdiri di depan gawang dan mencegah bola tidak masuk ke gawangku. Keuntungannya, aku bisa melihat pemain-pemainku berebutan bola sedangkan aku bisa santai di belakang menonton mereka. *kiper pemalas*

Debut awalku sebagai kiper pun tidak terlalu mengecewakan. Karena aku merasa aku cocok jadi kiper dan merasa jago jadi kiper maka aku teruskan saja di posisi ini. :D

Menjadi kiper itu enak. Bisa magabut, apalagi kalau timku jarang diserang. Capeknya baru terasa kalau tim lawan jago dan rajin menyerang gawangku. Saat itulah aku sebagai kiper mulai bekerja keras dan capek mengatur bek juga capek menjaga gawang. Konsentrasi harus tinggi. Kalau nggak, bakal bisa kebobolan bodoh.

b. Prokrastinasi

Ini masalah abadiku. Aku ini seorang prokrastinator. Senang sekali menunda-nunda pekerjaan. Kalau ada tugas kuliah yang dikumpul satu bulan dari sekarang, niscaya aku baru kelabakan seminggu sebelum tugas dikumpul. Dan baru benar-benar efektif mengerjakan satu malam sebelum tugas dikumpulkan. Alhasil tugas tidak maksimal dikerjakan. Sesudahnya aku jadi menyesal sendiri. "Seandainya saja aku tidak prokras ya pasti aku bisa maksimal dan tugasnya jadi jauh lebih baik." Ya, seandainya saja...

Mungkin karena inilah skripsiku tidak selesai-selesai. Oh Tuhan, bantu aku!

c. Minus kacamata

Maksudnya, mataku ini rabun jauh. Kalau melihat yang jauh-jauh pandangannya kabur. Sering ada yang menyapaku dari jarak beberapa semeter-dua meter, kemudian aku menjawab sapaannya, "Siapa ya?"

Seharusnya sih aku pakai kacamata. Aku punya kacamata, tapi jarang aku pakai. Aku tidak suka kacamataku itu. Kalau dipakai terasa berat, membuatku pusing, dan kacamatanya suka melorot sendiri. Tidak steady dipakainya. *halah* Mau beli kacamata baru kok ya sayang uang. Habisnya kemarin lensanya baru diganti dan cukup menguras uang tabungan. Mau pakai lensa kontak juga malas. Aku tidak telaten orangnya harus rajin copot-pasang terus rajin membersihkan. Meh.

d. Penggemar imajiner

Bagi pembaca yang sudah cukup lama mengikuti blogku, pasti tahu kebiasaan menulisku yang terkadang menyisipi perkataan-perkataan "penggemarku". Aku yang mengaku-ngaku punya banyak penggemar lantas mengaku-ngaku pernah berdialog dengan mereka. Yah, Engkau Maha Tahu lah, Tuhan, sesungguhnya itu adalah dialog imajiner antara aku dan penggemar imajinerku. Hahaha...

e. Tidak bisa menyetir

Di umurku yang sudah segini, sudah setua ini, aku tidak bisa menyetir mobil dan tidak bisa menyetir motor juga (eh, kalau motor itu "menyetir" atau "mengendarai" sih?). Kadang aku malu dan iri sama teman-teman yang bisa membawa mobilnya sendiri tanpa disupiri. Atau bisa naik motor sendiri tanpa diboncengi. Lah aku boro-boro bisa menyetir mobil atau motor, naik sepeda saja tidak jatuh itu sudah bagus.

f. Mudah menangis

Kalau marah, aku menangis. Kalau nonton film sedih, aku menangis. Kalau baca cerita sedih, aku menangis. Kalau ada yang baik sama aku, aku bisa menangis. Kalau ada yang jahat sama aku, aku menangis sambil menyumpah-nyumpahi orang yang sudah jahat sama aku. Hihihi... Intinya aku cengeng. Aku ini gampang sekali menangis. Sungguh. Bagaimana caranya biar tidak mudah menangis ya? Kan capek...

g. Ababil

Aku ini masih abege. Selayaknya abege pada umumnya, rata-rata abege itu kan masih labil ya? Nah, begitu pula aku. Makanya aku bilang aku ini ababil alias abege labil. Mudah sekali berubah-ubah pendiriannya. Seperti kemarin waktu aku beli Pinkyfloyd-ku. Perlu waktu beberapa menit sendiri untuk menentukan mau pilih warna pink atau silver. Tadinya aku sudah ambil yang warna silver, eh di tengah-tengah malah jadi warna pink. Terus, berubah lagi. Sampai akhirnya aku bilang, "Sudah ah! Warna pink aja! Tasku kan warnanya merah, hpku juga warnanya merah. Pink aja biar matching!" I know... Kelewat maksa memang. :D

Mungkin ini sebuah pertanda aku berjodoh dengan Dimitar Berbatov? Kan Berbatov dijuluki Om Ayah Air sebagai Berbabil alias Berbatov labil. Soalnya, menurut Om Ayah, Berbatov itu mainnya labil, kadang bagus kadang jelek. Nah, karena aku labil dan Berbatov labil, mungkin saja kami jodoh. Who knows? Eh, Engkau yang Tahu ding, Tuhan. :D

h. Manchester United

Awal mula aku suka MU adalah karena Mas Cristiano Ronaldo. Aku suka CR7 bukan karena wajahnya yang kata cewek-cewek dia itu ganteng (padahal menurutku dia nggak ganteng) atau karena skill-nya yang mumpuni, tapi karena tanggal lahir kami sama! Aku juga baru tahu kalau Carlos Tevez ulang tahunnya ternyata berbarengan dengan aku dan mas CR7. Jadilah aku semakin cinta MU. Kan Tevez pernah main di MU. *halah, apa sih maksa banget*

Tapi, bukan berarti CR7 dan Tevez pergi dari MU lantas aku kemudian mendukung Real Madrid dan Manchester City. Nggak lah... Soalnya aku sudah terlanjur cinta sama MU. Biarkan saja mereka pergi dari MU. Toh, tanpa mereka pun MU tetap hebat.

Lanjut lagi ya.

Awal mula suka MU itu bukan berarti aku langsung mengikuti sepak terjang MU di kancah persepakbolaan Inggris *hadeuh, apalagi ini bahasanya*. Aku cuma mengikuti sekilas saja. Oh, MU menang Liga Champion. Oh, MU menang BPL. Oh, MU kalah lawan Barca. Hanya terbatas itu. Tapi, sejak musim ini aku mulai serius mengikuti MU. Ternyata seru juga ya kalau punya klub sepak bola favorit itu?

Tapi, aku agak menyesal juga sih tidak mengikuti MU dari dulu. Sekarang aku hanya bisa mendengar dari cerita-cerita orang betapa hebatnya Peter Schmeichel, Ryan Giggs, Paul Scholes, Gary Neville, Ole Gunnar Solskjaer, dan yang lainnya. *menangis sedih* Ah, tapi tidak apa-apa! Mulai sekarang aku akan setia menjadi pendukung MU. Aku akan menjadi saksi kisah hebat perjalanan MU di masa mendatang!

Oh iya, aku kurang suka lho kalau ada yang sesama penggemar klub sepak bola yang sama merendahkan penggemar yang lain. Misalnya, "Kan elo juga baru sih ngikutin MU. Gue nih ya sudah lama jadi penggemar MU. Gue ini lebih MU daripada elo." Well, hanya mengeluarkan uneg-uneg saja kok, Tuhan. :D

Wah, ternyata suratku hari ini panjang juga ya? Semoga Kau tidak menguap bosan karena membacanya ya!

Harapanku setelah Engkau membaca ini Engkau semakin memahamiku. Aku tahu Kau Maha Mengetahui, tapi tidak ada salahnya juga kan Kau memakai "cara manusia" untuk memahami hamba-hamba-Mu?

11 comments

  1. coba kalo saya pilih mbak kimi juga penerima award dari saya. saya mintanya dobbel ya jadi 2 + 8 hehe

    ReplyDelete
  2. sama seperti saya, kadang juga suka menunda-nunda pekerjaan...

    ReplyDelete
  3. Hahaha... Kenapa gitu, Mas Andi?

    ReplyDelete
  4. Dan itu kan sama sekali tidak baik yah? *sok kasih ceramah*

    ReplyDelete
  5. Sering main Futsal? Hmmm.........., kiper? Belum bisa membayangkan.Hehe
    Prokrastinasi? Hmmm.........., kosa kata baru nih.
    Minus kacamata? Hmmm............, sama, justru kacamata jadi trademark saya.:P
    Penggemar imajiner? Hmmm.............., upload aja videonya kaya Keong Racun, biar punya penggemar beneran.hehe
    Tidak bisa menyetir, selalu diboncengi? Hmmm.............., jadi bahas politik nih.
    Mudah menangis? Hmmm,..........., asal jangan hobi aja.
    Ababil? Hmmm..........., m45A S13ChHhh?!!*&*^)0-=
    MU? Hmmm............, bagusan Arsenal lah #MUjelek (peace :)

    ReplyDelete
  6. Prokrastinasi, sepertinya saya menikmati "penyimpangan" ini :)

    ReplyDelete
  7. kamu itu kombinasi yg unik banget Kim :)

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.