Letter #8: GSKBI

Day 39. Post a Day 2011.

Tuhan,

Saya membaca tulisan Mbak Rima Fauzi di blognya dan saya tergerak untuk me-repost tulisannya di blog ini. Berikut isinya:

Press Release Gerakan Solidaritas Kebebasan Beragama di Indonesia (GSKBI)

Kepada Yth;

Bpk/Ibu/Teman Sevisi GSKBI

GSKBI lahir di Senin hitam pada tanggal 7 Februari 2011 menyusul pembunuhan tiga warga Ahmadiyah yang telah dibantai oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab di Desa Cikeusik, Pandeglang, Banten.

Peristiwa ini menandai permulaan dari kehancuran dasar negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika dan makin pudarnya solidaritas kebebasan beragama di Indonesia yang telah lama menjadi model dunia untuk toleransi dan harmoni dalam kehidupan antar umat beragama yang berbeda tetapi dapat menemukan titik persamaan sehingga mampu hidup berdampingan dalam kedamaian.

Gerakan ini dimaksud untuk mengajak Bapak, Ibu dan teman-teman yang prihatin dan memiliki visi yang sama dengan kami, yaitu mendukung kehidupan damai dan tentram bagi semua rakyat Indonesia beragama apapun seperti yang diinginkan oleh para pelopor NKRI dan yang masih kita semua inginkan sekarang, 65 tahun kemudian.

Silahkan Bapak, Ibu dan teman-teman apabila ingin menyebarluaskan pesan dari gerakan ini yang intinya untuk menanamkan kembali atau mengingat dan menjalankan kembali kehidupan toleransi antar umat beragama yang dulu selama bertahun tahun kita nikmati dan saat ini sudah semakin hilang dikarenakan teror dari pihak tertentu yang menunggangi ini, yang ingin merusak NKRI dan mengubahnya demi kepentingan golongannya sendiri.

Berikan arti bagi kepergian tiga warga Ahmadiyah sebagai permulaan gerakan penolakan kontrol dan tirani para teroris kebebasan beragama di Indonesia dan juga gerakan penyadaran diri para penguasa Negara yang terus diam menyaksikan kejadian demi kejadian brutal yg telah menjadikan rakyat Indonesia semakin merasa takut dan tidak aman tinggal di negaranya sendiri, di rumahnya sendiri.

Cara-cara yang dapat Bapak/Ibu/Teman-teman dapat lakukan untuk penyebaran pesan GSKBI antara lain adalah:

a. membuat profile picture di facebook atau jaringan sosial lainnya dengan gambar yang tersedia disini: http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/hs048.snc6/167834_10150374795675162_775165161_17201025_4463416_n.jpg

atau


b. Mengubah status facebook menjadi “Mari dukung Gerakan Solidaritas Kebebasan Beragama di Indonesia – GSKBI” atau sebarluaskan via twitter pesan yang sama dan memakai hashtag #GSKBI

c. Menulis dalam blog-blog apabila memiliki blog, mengenai gerakan ini dan juga ajakan kepada para pembaca blog anda semua untuk melakukan hal yang sama.

Silakan email (Nama, Alamat,Telp/HP) ke kami melalui alamat email solidaritasberagamaindonesia@gmail.com apabila Bapak/Ibu/ Teman-teman memiliki ide yang lain atau sekedar dukungan atau shoutout kepada kami agar kami tahu bahwa kami tidak sendiri dalam hal ini.

Terima kasih atas perhatiannya, kami tunggu kehadiran anda semua dalam penyebaran pesan GSKBI dan semoga melalui gerakan ini ada perubahan di Negara kita tercinta, sekecil apapun perubahan itu tetapi itu sangat berarti bagi kelangsungan toleransi kehidupan beragama di Indonesia.

Mengapa gerakan ini penting sekali? Karena hari ini korban teror dan kebejatan ini adalah warga Ahmadiyah tetapi apabila kita diam membisu terus menerus, besok korban berikutnya bisa jadi salah satu di antara kita, atau siapa saja warga Republik Indonesia yang seharusnya memiliki hak yang sama sebagai warga RI.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya, Ide dan sumbang saran setiap saat kami tunggu, demi menuju ke Indonesia yang lebih baik.

Brussel, 7 Februari 2011,




Rima Fauzi & Imelda Tenyala

Pemrakarsa Gerakan Solidaritas Kebebasan Beragama di Indonesia - Brussel, Belgia

E-mail: solidaritasberagamaindonesia@gmail.com

Tapi, sekarang saya bingung. Sesudah menulis ini, lantas apa lagi kelanjutannya? Apa langkah berikutnya yang bisa diambil? Any ideas, Mbak Rima?

Dan... Tuhan, ada ide kah? Mohon pencerahan ya... sengihnampakgigi

7 comments

  1. Kim, spreading awareness aja dulu, kalau gue coba via fb, via twitter, menggiring teman2 utk cool headed dan jangan saling terpancing isu SARA, agar tidak emosional dan mencoba utk bahkan berpikir bahwa kemungkinan besar ada pihak2 tertentu dengan motif politk (?) yang sedang mencoba memecah belah umat beragama di indonesia. Karena umat Indonesia sebetulnya tidak sebodoh dan sepicik ini, ini pasti ada pihak ketiga yg membakar, memprovokasi sehingga terjadi semacam ini..

    ReplyDelete
  2. Gara2 fanatisme beragama nih, jadi mengenaskan akhir2 ini..

    ReplyDelete
  3. Saya baru tahu ada gerakan ini, tapi kok belum tersebar ya.

    ReplyDelete
  4. Karena memang gerakan ini baru dibikin kemarin. Ayo, ikutan gabung dan bantu sebarkan ya! :)

    ReplyDelete
  5. Baiklah, Mbak... Aku coba sebar deh ya... Spread this to make people aware. :D

    ReplyDelete
  6. Iya, menyedihkan sekali... dan jujur saja saya jadi takut. *sigh* :(

    ReplyDelete
  7. Loncatpagar.blogspot.comFebruary 12, 2011 at 11:03 PM

    Jadi bingung, kalo ngeliat KELAKUAN, yg sesat yg kelompok mana cobaa.. :)

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.