Untitled #11

Day 57. Post a Day 2011.

Sore tadi ketika di kos, saya buka akun Twitter saya. Saya lihat linimasa heboh dengan berita Pemerintah berencana untuk menjual data kita ke perusahaan-perusahaan. Dalam hati aku langsung berteriak, "Eh Bro, apa-apaan ini, Bro, maksudnya?!"

Untuk lebih lengkapnya, silakan baca di tautan berikut ini. Bagi yang malas mengklik link tersebut, saya kutipkan beberapa hal ya disini.

The government plans to sell the citizen database enclosed in the electronic identification cards (e-KTP) system for business interests, an official says.

Terjemahan bebasnya: Pemerintah berencana menjual data penduduk yang ada di e-KTP untuk kepentingan bisnis.

Reydonnyzar Moenek, Home Ministry spokesman, told The Jakarta Post on Monday that the data could be used for business interests but only to see the distribution of certain characteristics of the Indonesian population.

Terjemahan bebasnya: Reydonnyzar Moenek bilang kalau data itu bisa digunakan untuk kepentingan bisnis, tapi hanya untuk melihat distribusi sebaran karakteristik tertentu pada populasi Indonesia.

“For example, if a milk brand needs data about infant distribution in Indonesia for marketing purposes, they can use the data. But we won’t disclose private information,” he said, adding that the government would charge those who were interested in using the data.

Terjemahan bebasnya: "Misalnya nih ya, perusahaan susu butuh data persebaran bayi di Indonesia untuk tujuan pemasaran, mereka bisa pakai tuh data. Tapi, kami tidak akan menyertakan informasi pribadi," kata Pak Moenek, sekaligus menambahkan kalau Pemerintah akan mengenakan biaya untuk mereka yang tertarik menggunakan data tersebut.

Setelah membaca berita tersebut, saya jadi berpikir begini, "Memangnya negara ini sudah sangat miskin ya? Sudah tidak ada komoditas barang lagi yang bisa dijual? Kok sampai segitunya mau menjual data warga negaranya sendiri."

6 comments

  1. Haaaah? Yang bener aja nih!
    Padahal data dan statistik yg dipegang negara itu harusnya ya dikelola sendiri, lha kok ini malah diumbar, wah aneh bener pemerintah :(

    ReplyDelete
  2. Saat ini data saya juga sudah menyebar ke tukang pemberi utang dan marketing asuransi. Saya tidak tahu siapa yang menjual data-data saya sehingga cukup sering terima telpon begituan.

    Nanti kalau data itu benar-benar dijual artinya semakin sering lagi ponsel saya berdering menerima telpon yang tak penting nawari macam-macam :D

    ReplyDelete
  3.  waaah ternyata udah balik ngeblog lagi ya. gimana skripsinya? hehehe. 

    soal berita ini, no comment deh. sakit atiiiiiii :p

    ReplyDelete
  4. Skripsinya sudah dikumpulin kemarin. :D

    ReplyDelete
  5. Seperti yang aku tulis, mungkin pemerintah saking BU (butuh uang) sampe2 data2 warga negaranya sendiri dijual.

    ReplyDelete
  6. Saya juga sering sekali dapat sms mau kasih utangan gitu2. Jadi merasa terganggu. -_-*

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.