Untitled #18

Day 97. Post a Day 2011.

Pertanyaan hari ini yang muncul di benak saya: Selama proses pengerjaan skripsi sudah berapa lembar kertas yang saya gunakan? 1 rim? 2 rim? Termasuk jurnal-jurnal akademik yang sengaja saya print karena saya malas membacanya dari laptop saya. Termasuk pula berlembar-lembar draft yang penuh dengan coretan dari dosen pembimbing. Revisi, datang menemui dosen, dicoret lagi. Nge-print lagi, coret lagi.

Haduh. Sayang juga ya kalau dicoret-coret terus. Untung saja skripsi saya tipis. Kalau mau di-print ulang dari sampul sampai lampiran ya nggak rugi-rugi amat lah. Yang sayang itu kalau skripsinya tebal sampai berapa ratus halaman. Mau nge-print ulang pasti rasanya gimanaaa gitu.

Nah, sekarang kertas-kertas bekas di kamar saya ini mau saya apakan ya?

3 comments

  1. apalaghi gw kim... kalo dijual skripsi gw, harganya mungkin udah 2 juta lebih tuh. ongkos kertasnya, plus ongkos gw pergi penelitian. belon lagi bikin surat jalan dari kampus dan tinta printer. >.<

    ReplyDelete
  2. Belakangnya digunakan lagi buat perbaikan, toh nanti juga dicoret2 lagi... saya sering begitu dan dosennya juga senang saya go green...

    eheheheh

    ReplyDelete
  3. Oh, iya! Kenapa gak kepikiran ya? *doh*

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.