Galau Night

Semalam saya nonton pertandingan semifinal bulutangkis Olimpiade antara pasangan Indonesia Liliana Natsir/Tontowi Ahmad versus pasangan Cina. Meski streaming-nya putus-putus, deg-degan itu tetap terasa saat saya nonton set kedua (saya ketinggalan nonton set pertama). Di set kedua ganda kita kalah. Saya pikir tidak apa-apa, toh masih ada set ketiga. Mudah-mudahan Owi/Butet bisa memenangi set ketiga. Amin.

Tapi, amin tinggalah amin. Di set ketiga, setelah skor 2-2 ganda Cina melesat jauh dalam perolehan nilai. Sulit untuk dikejar oleh ganda kita. Apalagi dengan permainan Owi yang banyak bikin kesalahan sendiri ditambah ganda Cina yang mainnya luar biasa banget deh. Tidak perlu menunggu sampai ganda Cina mendapat poin 21, saya langsung menutup window. Saya sudah bisa menebak hasil akhirnya.

Entah kenapa sesudahnya saya merasa kecewa. Sedih. Desperate. Juga galau. *halah* Tradisi emas dari bulutangkis terhenti di London. Dari tahun 1992 negara kita memperoleh emasnya dari cabang olahraga bulutangkis yang kita banggakan. Setiap empat tahun sekali saya menangis melihat pahlawan kita berdiri di podium dengan medali emas di lehernya dan mendengarkan lagu kebangsaan kita dimainkan juga bendera kita dikibarkan. Saya terharu sekaligus bangga dengan mereka. Untuk Olimpiade kali ini saya tidak diberi kesempatan untuk menangis bangga.

Dan tadi malam kekecewaan itu semakin menjadi setelah sebelumnya juga kecewa mendengar kabar ganda putri kita Greysia Polii/Meiliana Jauhari didiskualifikasi karena dianggap main opera sabun. Simon, Taufik, Firda, Bona/Ahsan kalah. Atlet panahan kita, Ika Yuliana Rochmawati, yang diam-diam saya mengharapkan dia bisa memperoleh kemenangan, nyatanya juga kalah. :(

Semoga saja dengan hasil ini, pemerintah kita akan sadar dan berusaha untuk memperbaiki apa yang salah dari olahraga kita. Semoga ada komitmen dari pemerintah untuk memajukan prestasi olahraga kita, tidak terbatas di bulutangkis, melainkan juga di cabang-cabang olahraga lain. Semoga menterinya juga bisa fokus bekerja ketimbang ada niat untuk mencari keuntungan pribadi. Karena, percayalah, saya dan juga ratusan juta rakyat Indonesia lainnya, mendambakan Indonesia dihormati dan juga disegani oleh negara-negara lain di dunia olahraga. 

12 comments

  1. hani nggak punya tipi T_T

    ReplyDelete
  2. yg main sabun itu bikin cedih :|

    ReplyDelete
  3. @1dd81aee0ed59a7fb427e7c99d796577:disqus

    Sedih dan menjengkelkan! :|

    ReplyDelete
  4. @honeylizious:disqus

    Aku nontonnya gak di tipi, tapi streaming kok di youtube.

    ReplyDelete
  5. harus dilakukan sesuatu sih... tidak boleh cuma diiming imingin duit milyaran... ini masalah olah raga indonesia yang mulai terpuruk...

    ReplyDelete
  6. @dAXLKONXOf:disqus

    Betul. Pemerintah harus melakukan sesuatu. Pembinaan olahraganya harus dibenahi. Gak boleh pelit2 mengucurkan dana ke atlet2nya, ya untuk sarana dan prasana latihan, uang saku, untuk mengirim mereka ke luar negeri agar bisa sering2 bertanding. Nyatanya ya gitu deh. :|

    ReplyDelete
  7. Kapan yah olahraga kita bisa ngasih kebanggaan buat negeri ini di saat negerinya lagi kacau balau kayak gini? :(

    ReplyDelete
  8. @92832756c86ec5822e7a13ae5bfc8378:disqus
    Tidak tahu kapan... Saya merindukan banget atlet2 kita berjaya lagi di kancah internasional. :(

    ReplyDelete
  9. kopipakegula.wordpress.comAugust 6, 2012 at 4:05 PM

    mudah2an ini jadi cambukan keras supaya di olimpiade berikutnya kita borong 5 emas :D

    ReplyDelete
  10. @91ae55862974d134f604a689a1eada11:disqus

    Amiiiin... 5 emas! Kalo bulutangkis masih main di Olimpiade yang akan datang, Indonesia borong semua emasnya ya! ;))

    ReplyDelete
  11. team Great Britain menyabet medali paling banyak kalau dihitung per kapita jumlah penduduk negaranya, bukan China karena meski medalinya nomer satu tapi dibagi jumlah penduduk ya wajar saja hehe... so as USA! team GB bisa begitu karena para atlitnya selama 4 th cuma berlatih dan tetap terima gaji bulanan yg layak! jadi ga mikir yg lain2, fokus sekali dg latihannya. sebelum itu GB jg agak keteteran karena dana, tp sejak disupport sama Lotte (perusahaan loteri besar), kini prestasi mereka meningkat tajam, sayangnya lotere haram hukumnya di Ind, jadi ga bisa jadi pemecah masalah. lha dana yg halal saja masih diembat juga hehe (i'll write something about London 2012 di blog soon, cuma blom sempat ngetik euy)

    ReplyDelete
  12. @ Nayarini Estiningsih
    Ditunggu tulisannya kalau begitu, Mbak! :D

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.