Random #14

Kata orang-orang tidak ada yang tidak berubah. Semuanya pasti berubah. Yang tidak berubah itu adalah perubahan itu sendiri. Halah, ribet banget bahasanya. Intinya ya itulah. Dan saya yang terlalu sering melamun ini jadi kepikiran bahwa saya sudah berubah. Berubah banyak selama enam bulan terakhir.

Masuk ke lingkungan baru, berkenalan dengan orang-orang baru, berteman dan bergaul dengan mereka, terjun ke dunia baru. Semua itu tidak bisa saya pungkiri membuat saya berubah. Saya menjadi orang yang lambat laun menjadi orang yang pragmatis dan simpel. Saya kepingin menjalani hidup dengan sederhana saja. Tidak mau muluk-muluk bermimpi yang membuat saya capek sendiri. Yang penting hidup saya tenang dan bahagia. Sudah. Segala sesuatunya tidak usah dibuat ribet. 

Dan itu membuat saya sedih. Saya sedih karena saya merasa saya kehilangan jati diri. Saya tidak bisa beraktualisasi diri. Eksistensi saya luruh. Menjadi samar-samar dan kabur. Mungkin tercampur baur dengan identitas kelompok di tempat saya sekarang berada. Saya pun mulai melupakan idealisme saya. Lingkungan dimana saya sekarang berada terlalu kuat menarik saya ke dalamnya dan membuat saya tidak dapat keluar dan menyelamatkan ke-aku-an saya. Saya terbawa suasana. Saya terbuai.

Aktualisasi diri? Eksistensi diri? Idealisme? Apa itu? Saya lupa. Sungguh, saya lupa. Hah, begitu dahsyat keadaan selama enam bulan terakhir ini sehingga mampu membuat saya melupakan itu semua. 

Kemarin pun saya mengeluh dengan seorang teman di BBM. Saya rindu dengan diri saya yang dulu. Saya yang ignoran, cuek, punya cita-cita, punya mimpi, punya idealisme. Saya yang independen. Saya yang selalu berusaha untuk berbuat baik. Now, I'm turning myself into a monster

Haruskah saya menyesali keadaan sekarang? Seharusnya tidak. Seharusnya saya malah banyak mengambil pelajaran dari situasi sekarang. Karena itu menambah pengalaman hidup saya. Dan, seharusnya situasi ini bisa membuat saya menjadi manusia kuat dan tidak cengeng. 

1 comment

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.