Make Up Itu...

Buat teman-teman wanita yang kebetulan sedang membaca blog ini, saya ingin tanya kalian lebih pilih skin care atau make up? Kalau saya jelas dong lebih pilih skin care ketimbang make up. Bukan berarti make up itu tidak penting. Tetap penting kok. Hanya saja saya lebih mau untuk mengeluarkan uang lebih dan berusaha lebih untuk belajar skin care daripada untuk make up.

Makanya tidak heran meski sudah umur segini skill dandan saya masih segitu-segitu saja. Bisa pakai bedak tidak belepotan saja sudah bagus. Bisa pakai lipstik tidak keluar dari garis bibir sudah syukur Alhamdulillah.


Chloe Morello yang channel Youtube-nya saya subscribe
gambar dari sini


Karena melihat teman-teman saya yang cantik-cantik kalau dandan, keponakan juga ternyata sudah kenal foundation, dan tahu-tahu dapat ilham sendiri kalau saya harus lebih peduli penampilan, saya menyerah. Akhirnya saya mau juga belajar make up. Saya baca-baca dari satu beauty blog ke beauty blog lain. Saya juga baca-baca review perkakas make up. Saya tonton video tutorial make up di Youtube. Kesimpulan saya ada dua. Pertama, capek. Kedua, make up itu mahal ya.

Lah ya bagaimana tidak capek kalau lihat perkakas make up yang dipakai itu keren dan mahal? Sebagai manusia yang gampang tergoda, saya kan juga kepingin punya perkakas make up lengkap yang keren itu meski belum bisa pakainya. 

Penggemar: Kim, kamu kenapa sih tahu-tahu demen make up? Biar semakin banyak yang ngefans ya?

Ralat ya, saya tidak demen-demen amat sama make up. Saya hanya merasa sudah saatnya saya harus tahu make up itu apa. Saya kan juga mau terlihat segar dan rapi seperti Mbak Chloe itu. Dan, no, tujuan saya bukan supaya banyak yang ngefans kok.


gambar dari 9gag


Saya dandan untuk diri saya sendiri. Ketika melihat pantulan sendiri yang terlihat segar, rapi, dan cantik di kaca ternyata menyenangkan ya. Level kepercayaan diri jadi meningkat sampai ke langit. Oke, ini lebay. Intinya begitu. Namun, kalau ternyata ada orang lain yang turut senang ketika melihat saya, yah anggap saja itu bonus. Saya nggak bakal GR kok. Karena saya juga sama saja seperti kebanyakan orang-orang yang senang melihat cewek cantik dan cowok ganteng. 

Penggemar: Tapi, Kim, buat apa cantik atau ganteng kalau ternyata brengsek? Paling penting itu jadi orang baik kan, bukan jadi orang keren.

Punya kepribadian yang baik itu penting banget, tapi tidak kalah penting juga punya penampilan yang menarik. Tidak harus cantik atau ganteng, karena ini mah sudah dari sononya. Tapi, siapa juga kan yang senang lihat cowok atau cewek yang kusam, kumal, dan kucel? Apalagi ditambah cemberut melulu seperti tidak pernah diajarkan untuk senyum. Semakin ilfeel pas didekati eh ternyata nggak wangi. Wassalam deh. Yang melihat juga pasti bete kan.

Saya juga nggak cantik, tapi saya juga tidak mau terlihat seperti orang yang bangun tidur dan tidak mandi selama seminggu. Bukan berarti saya mau berlebihan juga. Melihat cewek yang dandannya menor juga tidak enak. Sepantasnya saja. 

Demikianlah. Saya mau lanjut belajar melukis alis dan pakai eye shadow dulu ya. Sampai jumpa!

p.s.: Sebenarnya tulisan ini tentang apa sih? Membingungkan.

5 comments

  1. hahaha... kimi jadi cewek beneran cieee haha..
    aku yo gak bisa dandan Kim. cuma uv filter, bedak, kalo niat sih lipstik diolesin ke kelopak mata bawah dan ditutul2 dan diratain buat blush on. pake alis? wassalam jadi menceng semua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makanya belajar dandan biar jago. *eh* *dikeplak*

      Delete
  2. Sering main kesini, tapi baru kali ini ninggalin jejak. xixi selalu suka smaa tulisannya, menghibur? Iya, Informasi? Iya juga.
    complete deh kalau sudah main ke blog ini :)) salam kenal yah Ka Kimi ^^

    Kapan2 main2 yah ke blog saya
    Http://diaryjejhe.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah mau main ke sini ya, Jeny. Senang deh kalau tulisan-tulisan saya bisa menghibur dan bermanfaat untuk Jeny. Salam kenal juga.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.