Surat Untuk Mas Rafa

Day 16.

Dear Mas Rafael Nadal,

Aku sadar kecil sekali kemungkinannya Mas Rafa bakal baca suratku ini. Apalagi surat ini aku tulis dalam bahasa Indonesia, bukannya dalam bahasa Inggris. Bukannya tidak mau, Mas, tapi rasanya surat ini terasa lebih "nendang" kalau aku tulis dalam bahasa Indonesia. Mudah-mudahan suatu hari nanti ada yang iseng menerjemahkan surat ini untuk kamu ya, Mas. Atau mudah-mudahan kamu sendiri yang menerjemahkannya lewat Google Translate. Aku ingin melihat pengorbananmu, Mas Rafa. Halah.




Baiklah, kita langsung saja.

Aku menulis surat ini karena ada salah satu tema di tantangan menulis blog untuk menulis surat kepada idolanya. Ini tantangan yang sangat gampang. Karena aku tahu aku akan menulis kepada siapa. Tentu saja kepadamu, Mas.


Sudah lama sekali aku mengidolakan dirimu. Barangkali sejak tahun 2005 atau 2006. Waktu itu Roger Federer sedang berjaya dan terlalu mendominasi. Aku tidak suka pada hal-hal yang terlalu dominan, kecuali Manchester United. Saat itu aku lihat kamu salah satu penantang terkuat untuk menggulingkan Roger dari tahtanya. Apalagi kamu gagah. Dan tampan. Dan badan kamu seksi. Dan dadamu bidang. Dan tinggi. Dan pandangan matamu yang tajam. Ah, sudahlah.




Tahun 2005 di saat usiamu masih 19 tahun kamu sudah dapat gelar juara di Roland Garros. Bayangkan, baru pertama kali muncul di Roland Garros kamu sudah bisa juara! Mengalahkan Roger di semifinal pula! Sejak saat itu kamu sudah mengoleksi 14 gelar grand slam dan puluhan gelar ATP series lainnya.

Ngomong-ngomong, aku pernah menulis di sini tentang kemenanganmu melawan Roger di final Wimbledon tahun 2008. Tiga tahun berturut-turut masuk final, baru di tahun ketiga kamu bisa mengalahkan Roger. Luar biasa! Syukur Alhamdulillah aku mengabadikan kemenanganmu saat itu lewat tulisan. Aku ingat betapa tegangnya saat itu aku nonton pertandinganmu. Begitu bangun tidur hari rasanya cerah sekali.




Oh iya, kakakku yang nomor dua--aku memanggilnya Ses Renny--juga fans beratmu lho. Beliau malah kepengen kamu bisa jadi adik iparnya. Sering banget kakakku yang satu itu mengkhayal kalau kita akan menikah. Begini percakapan absurd kami:

Ses Renny: Dek, kalau kamu nikah sama Rafael Nadal, pasti nikahnya di pulau ya. Tamu undangannya pasti Maria Sharapova, Tsonga, Murray, pokoknya petenis-petenis itu lah. Eh, Roger Federer sama Djokovic diundang gak?
Aku: Tetap diundang lah. Nanti wedding singer-nya Christina Aguilera ya, Ses?
Ses Renny: Terserah kamu lah. Terus, nanti keluarga kita semua berangkatnya ke sana pake pesawat pribadi ya.  

Ini percakapan kami yang lain:

Ses Renny: Dek, coba lo jadi bininya Rafael Nadal. Pas dia tanding Grand Slam lo kirim tiket ke gue.
Aku: Ya iya lah. Mau tanding di mana aja entar aku kirimin tiketnya.
Ses Renny: Duit lo pasti banyak banget ya, Dek.
Aku: Ya iya laaaah...

Ya kira-kira begitulah, Mas Rafa. Jadi, kalau kamu besok melamarku, pasti akan aku terima dan keluargaku akan setuju meskipun kita beda agama.

Pernah suatu hari tiba-tiba Ses Renny bertanya seperti ini, "Dek, idola lo itu udah ganti belum sih? Kayaknya lo itu gak pernah ganti idola ya? Perasaan gue dari dulu Nadal doang idola lo. Tapi kan Nadal sekarang cupu. Cedera mulu dia." Buset! Pertanyaan macam apa itu? Aku bukan seperti orang-orang yang meninggalkan pacarnya begitu pacarnya sedang kesusahan. Aku kan setia. Aku bakalan setia sama kamu meski kamu sudah tidak bersinar lagi di tenis. Kamu akan selalu bersinar di hatiku, Mas.




Aku pernah bilang ke temanku bahwasanya jika suatu saat nanti kamu pensiun dari tenis rasa-rasanya aku tidak akan sanggup mencari pengganti dirimu untuk aku idolakan di dunia tenis. Because you are the one and only.

Kamu tahu, aku bahkan menyematkanmu sebagai pria paling tampan, paling seksi, paling keren sejagat raya! SEJAGAT RAYA! Dengan asumsi di planet lain, atau bahkan di gugusan bintang lain, ada kehidupan di sana. Persetan jika orang lain tidak setuju. Hell, like I care what they think.

Jadi, Mas Rafa, aku akan menutup surat ini dengan mendoakanmu yang baik-baik. Semoga karirmu di tenis kembali ke puncak. Semoga permainanmu kembali luar biasa. Semoga dirimu selalu sehat dan dijauhkan dari segala macam cedera. Semoga Tuhan selalu melindungimu. Dan, semoga kita akan segera menikah. Hey, ini doa yang baik bukan daripada aku mendoakan kamu putus dengan pacarmu?

p.s.: semua gambar aku comot dari Google. Semoga kamu (dan pemilik asli gambar-gambar di atas) tidak marah ya, Mas.

Salam sayang selalu,


Kimi

14 comments

  1. Saya jujur, ga kenal dgn pemain tenis di atas itu, lebih2 saya jg ga bisa main tenis, lebih parah saya bahkan ga ngerti skor tenis yg absurd 15-30-45 atau entah berapa lah.

    Tapi saya dikit kenal sama mb sharapova sih #lho

    ReplyDelete
  2. ampuuuunnn... udah refresh pun masih kalah cepet!!!!
    sumpah ini bukan masalah mau komen isi blog nya kimchi, tapi berubah menjadi misi mengalahkan si oom di atas ini jadi komen pertamax!

    ReplyDelete
    Replies
    1. trus gue speechless pas liat bagian section komen udah ada yang bertengger... )(*&^%$#@#$%^&*()^%$#

      Delete
    2. Haghaghag maafkeun saya 😶

      Delete
    3. Yang ya sabar ya, Lu. Nanti dicoba lagi ya. :D

      Delete
  3. HAHAHAHAHAHAHAHAHA Ya Allah Mbak itu #RotiSobekCokelat-nya laft banget X)))

    ReplyDelete
  4. Alloh, aku ngakak-ngakak baca postingan ini. Kok bisa ya kamu gak ganti2 idola? Aku aminin deh doa2nya, aku mau kondangan ke pulau soalnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akhirnya, ya Allah, ada yang mengaminkan doaku. Semoga kejadian sungguhan, ya Allah.

      Delete
    2. Jangan lupa tambahin puasa senin-kamis sama dhuha tiap pagi, kalo sampek kejadian beneran, kondangan ke pulau sayah! YIPPPIIIEEEEE!!!

      Delete
    3. Siap, Lu! Nanti kita bikin pestanya di Maldives ya. Kamu jadi panitia deh di nikahan aku sama Mas Rafa.

      Delete
  5. apa sih yang nggak mungkin di dunia ini? ya ini salah satunya. bwahahakakak...*ngakak jahat*

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.