Apa yang Saya Suka dari Kota Saya?

Tulisan ini singkat saja. Dan bernada curhat. Karena saya sedang pengen update blog tapi tidak mau menulis apa dan oleh Mbak Neny saya dikasih PR untuk menulis dengan tema apa yang saya suka dari Bandar Lampung.

Well, to be honest, saya gak tahu apa yang saya suka dari kota kelahiran saya ini. Sejak SMA saya ingin meninggalkan Bandar Lampung. Apalagi sekarang keinginan untuk hijrah dari kota ini semakin tinggi.

Bandar Lampung ini kota kecil. There aren't many cool places you can visit. Dalam sehari saja teman-teman sudah bisa muter-muterin kota.


Jadi, kalau ditanya apa yang saya suka dari Bandar Lampung, well... Jawaban saya nggak banyak. Pertama, kuliner di sini enak-enak. Di Bandar Lampung sejak beberapa tahun terakhir kafe dan restoran menjamur. Makanan barat ada, asia ada. Mau makan pindang dan pepes belida enak banget? Ada juga. Pempek di sini tidak kalah enak dengan pempek di Palembang. Tempatnya juga asyik. Keren dah buat nongkrong dan Instagrammable.

Kedua... Ngg... Yang kedua apa ya? Bingung. Nggak ada kayaknya. 😂

Penggemar: Terus, bagian curhatnya di sebelah mana, Kim?

Lah ya itu tadi. Saya tidak punya banyak alasan untuk bisa bilang saya suka Bandar Lampung. Kalau ditanya kenapa, ya itu biarkanlah cukup Tuhan, saya, dan teman-teman dekat saja yang tahu kenapanya.

15 comments

  1. Haha, jawaban PR-nya pendek tapi bikin saya pengen ke kotamu loh, Kim. Semoga kesampaian ke situ ngegeret Jensen biar kopdarmu rame :)

    ReplyDelete
  2. Jangan lupa kalo Lampung punya penulis hebat bernama bubin LantanG idola saya itu, yg tiap baca tulisannya selalu berhasil bikin saya pengen muter2 bandar Lampung dan sekitarnya..

    Tar kesana ah, penasaran dgn ikan belidanya itu, sepertinya enak 😓

    Ohiya satu lagi, sepertinya komunitas sepeda disana cukup asik

    ReplyDelete
  3. Pulau Pahawang kayaknya mulai ngetren akhir-akhir ini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pulau Pahawang biasa aja ah, Mas. Katanya yang bagus itu underwater-nya. Mau snorkeling, ya aku gak bisa berenang. Hihihi...

      Delete
    2. karena yg dijual pahawang emang underwaternya. Hehehe. Dan semua pulau2 di lampung skrg menjual snorkling. Ngga bisa berenang? Ga masalah... Bahkan area yg ngga terlalu dalam pun karangnya masih bagus. Tapi ya itu, harus oke naik kapal kecil menembus samudra. Hahahaha.

      Delete
  4. Btw, u should try to travel more kayaknya... Dan yes, laut pantau gunung kita semuanya layak dikunjungi. Kamu harus mencoba ke puncak anak krakatau, karena oh karena, perasaan nyampe di atas itu..... Mmmhhh... No words can describe. Yah wajar, berhubung itu pertama kalinya saya berada di titik yg sedemikian tinggi, walaupun ngga terlalu tinggi. Hehehehe. Atau yang deket, coba ke puncak mas... Apa itu? Google deh.. 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Traveling is expensive and overrated. Komentar semacam itu keluar dari orang yang kere sehingga tidak bisa banyak jalan-jalan.

      Delete
    2. Lah nabung lah tantik.... Karena traveling tiap bulan itu ga ada feelnya... Travelling itu shortcourse escape dari daily life. Dulu aku ke krakatau setelah nabung kurleb 3-4 bulan. Seru tauk... Buat itinerary sendiri, malah bisa sesuai budget, apalagi panduan di blog2 org banyak banget... 😜😜😜

      Delete
  5. Yang aku suka dari Lampung selain makanannya adalah wisata alamnya. Iya bener kata Lulu. Gak cuma bawah laut sih, banyak pantai-pantai keren, banyak tempat-tempat tinggi, dll. Oiya satu lagi, Bandar Lampung itu sangaaat kecil, jadi kemungkinan pergi ke luar dan ketemu dengan orang yang kita kenal itu sangat besaaar...si itu pasti kenal si ini, temen si anu pasti temennya si ono. Jadi ya gitu deh, bagi aku sih itu menyenangkan hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku justru malas kalau ketemu sama teman lama apalagi kalau ketemu sama... Ah, sudahlah.

      Delete
    2. emang mantan (gebetan), im not talking about he-who-supposed-not-to-be-mentioned, di bandar lampung, bukannya doi di luar kota ya... ?

      Keknya kimi nih minta diajak ke grand Elty mbak Anggi.... Hahahaa

      Delete
  6. saya ke Lampung cuma 2 kali. pertama pas ke Anak Krakatau lewat Lampung~

    kedua pas diajak ke kebunnya Sunpride di Lampung Timur, yang lokasinya mepet sama TN Way Kambas~

    jaman kuliah juga ada temen yang berasal dari Lampung, beliau yg ngajari saya bahasa ajaib dari Lampung~ salah satunya kam.. eh kemplang~

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.