Earworm #1

Saya yakin teman-teman pasti suka mendengarkan musik, sama seperti saya. Musik menjadi teman saya yang setia di saat saya sedang bekerja, belajar, menulis blog, di bus, bahkan menemani saya tidur. Musik juga seringkali saya jadikan alasan untuk sendirian. Ketika saya sudah memakai earphone di kantor atau di keramaian, itu pertanda saya tidak mau diganggu.

Adakalanya saya menyukai satu atau dua lagu yang saya dengarkan secara terus-menerus. Ke mana-mana saya mendengarkan lagu tersebut. Sampai-sampai meski tidak saya menyetel pemutar musik saya lagunya tetap bermain di otak saya.

Oleh karena itu, saya berpikiran barangkali seru ya kalau saya membagikan lagu yang menyebabkan saya terkena stuck song syndrome. Atau lebih familiarnya sih earworm. Jadi, mulai sekarang saya menambahkan label earworm di blog ini. Kan lumayan buat jadi bahan update blog.

Sebelum saya memberitahu lagu earworm saya belakangan ini, saya ingin menentukan syarat terlebih dahulu lagu apa saja yang akan saya masukkan ke label earworm:

  1. Lagu anyar. Lagu lama juga tidak apa-apa, tetapi saya lebih mengutamakan lagu baru.
  2. Musiknya harus enak. Ya iyalah, kalau tidak enak, mana mungkin saya terjebak dengan lagu tersebut.
  3. Nilai plus kalau liriknya bikin baper. Ini sudah jelas banget. Tidak perlu saya jelaskan lebih lanjut ya.
  4. Saya sudah mendengarkan lagu itu selama 2 - 3 hari. 

Nah, sekarang lagu apa sih yang selalu saya putar tiga hari terakhir?

1. The Script - Rain




Jujur nih ya, saya rada-rada lupa-lupa ingat sama The Script. Waktu pertama dengar Rain sambil menikmati lagunya saya juga sambil mikir The Script ini yang mana ya. Namanya familiar sekali. Haha... Iya iya, saya tahu The Script itu yang nyanyi The Man who Can't be Moved. Itu setelah saya cari tahu untuk memastikan tebakan saya.

Pertama dengar musiknya sudah mencuri perhatian saya. Enak didengar. Enerjik. Asyik buat didengar sambil menggoyangkan kepala dan badan. Goyang ringan saja, bukan goyang heboh macam dangdut pantura. Pas baca liriknya eh kok ya... Brengsek. 😂

Woke up this morning, can't shake the thunder from last night
You left with no warning and took the summer from my life
I gave you my everything, now my world it don't seem right
Can we just go back to being us again?

Terus, pas bagian chorus-nya dong...

'Cause baby, when you're gone
All it does is rain, rain, rain down on me
Each drop is pain, pain, pain when you leave
It's such a shame we fucked it up, you and me
'Cause baby, when you're gone
All it does is rain

Cocok banget pas didengar sama kalian yang baru putus cinta.

Fans: Oh, jadi kamu baru putus cinta ya, Kim?

Diam kalian! Kemudian dalam hati bersenandung:

It's like I'm living in the dark
And my heart's turned cold since you left my life

2. Louis Tomlinson feat. Bebe Rexha & Digital Farm Animals - Back To You






Saya bukan penggemar One Direction--saya bahkan tidak tahu lagunya apa saja--jadi bisa dimaklumi kalau saya sebelumnya tidak tahu Louis Tomlinson ini personil One Direction.

Waktu pertama dengar saya langsung tertarik dengan suara Bebe Rexha yang menurut saya unik. Gaya bernyanyinya itu lho beda. Caranya menyanyikan setiap kata itu terasa unik. Suaranya itu genit dan menggoda sekali di lagu ini. Musiknya juga enak buat menggoyangkan kepala dan badan. Mungkin karena pengaruh Digital Farm Animals ya. Kan genrenya electronic dance music. Yep, saya googling dulu. Tidak heboh dengan remix (saya tidak suka lagu jaman sekarang yang kebanyakan ajeb-ajeb macam di klub dugem), tidak berisik, tapi musiknya masih ada warna bahagia dan tidak terlalu suram seperti lagu patah hati pada umumnya.

Fans: Oh, ini lagu patah hati toh, Kim?

Kalau baca liriknya sekilas sih sepertinya bercerita tentang seseorang yang ingin beneran move on dari mantannya dan bukannya bolak-balik putus-nyambung macam setrikaan. Tetapi, dari hasil baca sana sini, sepertinya sih lagunya ini dipersembahkan Louis untuk pacarnya, Eleanor Calder. Meski bagaimanapun juga pada akhirnya Louis bakal selalu balik ke Eleanor.

I know my friends, they give me bad advice
Like move on, get you out my mind
But don't you think I haven't even tried?
You got me cornered and my hands are tied
You got me so addicted to the drama
I tell myself I'm done with wicked games
But then I get so numb with all the laughter
That I forget about the pain

Paling asyik dari lagu ini pas di bagian chorus. Saya pasti ikutan nyanyi teriak menghayati liriknya.

Whoa, you stress me out, you kill me
You drag me down, you fuck me up
We're on the ground, we're screaming
I don't know how to make it stop
I love it, I hate it, and I can't take it
But I keep on coming back to you

Bagian yang di-bold itu nyanyinya sambil gebrak meja. 😂

Ngomong-ngomong, saya juga pengen berkomentar soal video klipnya. Pas Louis muncul tampangnya dewasa sekali ya. Saya lihat foto-fotonya sewaktu Louis masih unyu dulu dan ternyata berubah banget. Pas lihat foto-foto unyunya dulu itu saya malah baru ngeh lho oh ternyata Louis Tomlinson itu yang ini toh. Well anyway, saya suka banget di 00:27 pas Louis meminta anak kecil mengoper bola dan Louis menendangnya. Itu so sweet menurut saya.

Saya juga jadi penasaran ingin melihat Louis dan Bebe menyanyi lagu ini secara live.




Yah, ternyata biasa saja. Tidak sebagus di rekaman. Suara Louis berasa standar banget (yah, di rekamannya juga suaranya biasa saja, to be honest). Yang bikin kecewa sih si Bebe.

Punya cerita sama seperti Louis Tomlinson? Silakan lagunya didengarkan. Hati-hati baper.

And I guess you'll never know
All the bullshit that you put me through
And I guess you'll never know, no

3. Dengarkan Dia - Teman Tapi Menikah





Saya jadi ngefans sama Keluarga Belo (Ditto, Ayudia, dan Sekala). Ya gimana ya... Melihat mereka itu jadi baper. Kalau yang disebut #RelationshipGoals itu ya seperti mereka ini. Bersahabat sejak SMP, terus pacaran cuma sebentar dan langsung menikah. Sesudah menikah rajin berkarya, ya bikin lagu, ngevlog, bikin buku. Hidup mereka sepertinya bahagia sekali. Contoh nasihat dari marry your bestfriend ya mereka ini. Kalau ada yang bilang menikah itu menyeramkan dan bikin takut, tapi setelah melihat mereka kok sepertinya menikah itu menyenangkan. Uhuk.

Tak semua bisa ku ungkapkan
Seringkali tak berani di buatnya
Namun kupercaya kita kan bersama
Suatu hari telah ku ucapkan
Kata kata hingga akhir nya kau setuju
Melangkah bersama selamanya

Duh, jadi pengen nikahin sahabat sendiri. Tapi, masalahnya saya tidak punya sahabat yang bisa dinikahin. 😂

Well, lagunya sendiri lembut dan tenang. Mendengarkan lagu ini bikin adem. Suara Ayudia juga lumayan. Menurut saya lebih enak mendengarkan suara dia aslinya pas di video Female Daily Karaoke Makeup Tutorial.




Kan bagus kan?

Jadi itulah tiga lagu yang belakangan ini sering banget saya putar. Bagaimana dengan kalian? Lagu apa saja yang sekarang sering kalian dengarkan? Share ya di kolom komentar!

p.s.: Dan, jadi begini...

Bosan itu pasti
Tapi kita tak saling pergi

5 comments

  1. Earworm saya justru biasanya jingle-jingle sepele yang tidak penting... Kayak lagunya Indomaret, Hypermart, Lotte, yaaah.. pokoknya yang gitu-gitu mbak. Ketebak banget saya biasanya gaul di mana :")))))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tunggu, tunggu... Jingle Indomaret itu yang kayak mana ya? Aku lupa. *brb ke Indomaret dulu*

      Delete
  2. ya ampun ini lagu-lagu aku belum pernah denger satu pun hahaha. earworm ku beberapa pekan ini adalah Despacito (yang versi original, bukan Bieber), Subeme La Radio sama Duele el Corazon (Enrique Iglesias). Lagunya The Script yang aku suka itu I'm Yours... aduh bikin meleleh bingits

    ReplyDelete
    Replies
    1. APAAAH?! Bieber juga nyanyi Despacito?! Ini aku baru tahu malah. =))

      Delete
    2. iya ada versi remixnya yang pake bait berbahasa inggris dinyanyikan bieber. usahanya buat nyanyi yang bait berbahasa spanyol lumayan juga sih hahaha

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.