Film di November 2017

Hai, hai. Bulan November kemarin saya nonton 19 film lagi lho! Duh, saya merasa ini merupakan suatu pencapaian yang dapat saya banggakan. Pertanda bahwa hidup saya memang woles dan punya kuota berlimpah. Ha, ha.

Sudahlah. Mari kita langsung saja ke daftar film di bulan November 2017. Ini dia daftarnya:

1. Blade Runner (1982)

Ide ceritanya keren. Bersetting di masa depan -- di tahun 2019 -- teknologi sudah berkembang pesat. Manusia bisa menciptakan replicant, yaitu robot yang menyerupai manusia. Fisik mereka manusia dengan tenaga dan kekuatan yang besar.  Mereka tidak bisa merasakan emosi dan umur mereka tidak panjang. Rata-rata hanya empat tahun. Terkadang mereka juga tidak menyadari bahwa mereka adalah replicant. Genetika mereka direkayasa, memori mereka ditanam, jadi mereka merasa bahwa mereka betul-betul manusia karena mereka memiliki memori.

Sayangnya, ada satu hal yang bikin saya kecewa, yaitu Rick Deckard (Harrison Ford). Dia ini katanya seorang blade runner (polisi yang bertugas membunuh replicant) andalan. Andalan apanya lho... Jagoan dari sebelah mana kalau dia bisa selamat dari maut karena beberapa kali faktor hoki dan atas belas kasihan Roy Batty (Rutger Hauer), pemimpin kelompok replicant yang kabur dan melakukan pemberontakan. Deckard bisa membunuh para replicant yang kabur itu juga karena beruntung. Kalau berantem satu lawan satu mah, pasti dia kalah. Jadi, tidak usah ngeklaim andalan deh ih.




Rating: 2 dari 5 🌟 - it was okay


2. Captain America: The First Avenger (2011)

Lucu pas lihat Steve Rogers (Chris Evans) yang kurus kecil dan penyakitan ngotot ingin daftar jadi tentara AS. Jiwa nasionalismenya dan rela berkorbannya tinggi banget. Eh tapi, bukan itu yang lucu. Maksud saya, yang lucu itu pas Steve badannya masih kecil banget, kemudian jadi kelinci percobaan dikasih serum Super-Soldier dan badannya langsung berubah jadi tinggi, tegap, dan perut kotak-kotak yang bikin saya jadi lemah. Hahaha...




Rating: 3 dari 5 🌟 - liked it

3. The Avengers (2012)

Cerita mula-mula The Avengers terbentuk. Iron Man (Robert Downey, Jr.), Captain America (Steve Rogers), Thor (Chris Hemsworth), Hulk (Mark Ruffalo), Black Widow (Scarlett Johansson), dan Hawkeye (Jeremy Renner) dikumpulkan oleh Nick Fury (Samuel L. Jackson). Mereka semua dikumpulkan karena Bumi mendapat ancaman berbahaya dari Loki (Tom Hiddleston).

Di film ini ada Tony Stark dan Bruce Banner (yang diperankan oleh Mark Ruffalo, Saudara-saudara!), ya sudahlah ya. Mau minta apa lagi coba? Btw, ada satu dialog yang menurut saya menunjukkan betapa songongnya Tony Stark:

Steve Rogers: Big man in a suit of armour. Take that off, what are you?
Tony Stark: Genius, billionaire, playboy, philanthropist.

Kan bangke. 😂




Rating: 5 dari 5 🌟 - it was amazing

4. Iron Man (2008)

Pengalaman Tony Stark dipenjara oleh teroris di Irak selama tiga bulan mengubah hidupnya. Dia tidak lagi ingin menjual senjata dan bertekad akan menjaga perdamaian dunia dengan caranya sendiri, yaitu dengan menjadi Iron Man.

Melihat Tony Stark yang masih muda dan tampan bikin mata ini jadi segar. Robert Downey Jr. memang sangat pas memerankan Iron Man. Sarkas tapi lucu, percaya dirinya yang kebanyakan, flamboyan, narsis, playboy, semuanya muncul dari Robert untuk Tony Stark. Saya tidak bisa membayangkan aktor lain yang bisa memerankan Tony Stark/Iron Man sebaik dan sebagus Robert.




Rating: 4 dari 5 🌟 - really liked it

5. Iron Man 2 (2010)

Saya baru sadar pemeran Rhodey berubah. Sebelumnya di Iron Man Rhodey diperankan oleh Terrence Howard dan di Iron Man 2 peran tersebut diberikan kepada Don Cheadle. Di sini saya cukup kecewa. Saya lebih suka Terrence Howard yang memerankan Rhodey. Ini masalah preferensi memang, tetapi ya sudahlah. Toh, secara keseluruhan film ini tetap keren.

Mickey Rourke cukup gila memerankan tokoh antagonis Ivan Vanko. Tampangnya yang dingin dan tawa sadisnya, ini orang sungguh tidak bisa ditebak maunya apa selain balas dendam ke Tony.

By the way, dulu waktu nonton pertama kali film ini ketika di adegan Natalie Rushman diperkenalkan ke Tony oleh Pepper saya tahu Natalie ini spesial. Perlu dicatat, saya tidak punya pengetahuan apa-apa sebelumnya soal komik Marvel. Saya mengikuti cerita pahlawan super dari Marvel hanya dari film-filmnya.

Ternyata saya benar. Natalie Rushman adalah Natasha Romanoff alias Black Widow (Scarlett Johansson). Kehadirannya di Iron Man 2 memberikan warna tersendiri. Selain karena memang karakter Black Widow yang mengagumkan, Scarlett Johansson is always stunning. Dan di sini juga ada Nick Fury! Yeay!




Rating: 4 dari 5 🌟 - really liked it

6. Iron Man 3 (2013)

Setelah kejadian di New York (film The Avengers), Tony Stark jadi tidak bisa tidur. Tingkat kecemasannya menjadi tinggi dan dia juga jadi mudah panik. Di sini saya melihat sosok Tony Stark yang rapuh, suatu hal yang mungkin tidak pernah kita lihat sebelumnya. Di sini juga dia tidak terlalu bisa mengandalkan seragam Iron Man andalannya (seragam yang ada masih berupa prototipe, jadi tidak terlalu kuat seperti seragam utamanya). Jadi, dia harus mengandalkan otaknya dan keahliannya dalam merangkai mesin untuk bisa mengalahkan musuh-musuhnya.

Jujur saja, karena saya sudah terbiasa melihat Iron Man bertempur bersama-sama The Avengers, ketika melihat Iron Man harus bertempur sendirian tanpa ada bantuan dari teman-temannya sesama Avengers (hanya ada War Machine), rasanya sedikit aneh. Apalagi musuh yang dihadapinya lumayan kuat (dan lumayan gila). Tanpa seragam andalan, tanpa teman sesama pahlawan super, ditambah kondisi psikologis yang sedang tidak baik, dan melihat Tony bisa melewati itu semua, well, saya cukup bangga sama dia.




Rating: 5 dari 5 🌟 - it was amazing

7. Big Hero 6 (2014)

Hal yang paling saya suka dari film ini adalah hubungan yang erat antara kakak-beradik Tadashi dan Hiro. Tadashi sangat menyayangi Hiro dan sangat melindungi adik kecilnya itu. Dia tahu betul Hiro sangat jenius dan dia mengarahkan Hiro untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya, yaitu membuat robot.

Saya juga menyukai teman-teman Tadashi: Fred, Go Go, Wasabi, dan Honey Lemon. Meski jarak usia mereka cukup jauh dengan Hiro, tetapi mereka langsung bisa menerima Hiro dan tidak memperlakukannya seperti anak kecil. Mereka tidak juga meremehkannya. Mereka menyayangi Hiro seperti adik mereka sendiri. Sementara Baymax merupakan karakter yang -- tentu saja -- paling imut dan menggemaskan di film ini.




Rating: 5 dari 5 🌟 - it was amazing

8. Corpse Bride (2005)

Ceritanya tentang Victor Van Dort  (Johnny Depp) yang tanpa sengaja menikah dengan Emily (Helena Bonham Carter). Masalahnya Emily sudah meninggal! Wujudnya sekarang berupa mayat. Victor dibawa kabur oleh Emily ke underworld. Victor merasa sedih karena dia punya tunangan yang dicintainya.

Awalnya saya kira Emily itu karakter jahat dan egois. Karena kan dia menculik Victor dan menganggap Victor sebagai suami sahnya. Ternyata perkiraan saya salah. Malah sebaliknya, Emily sangat baik, pengertian, dan tidak egois. Ini menarik buat saya. Sifat asli Emily seperti disembunyikan. Justru yang dimunculkan di awal adalah sifatnya yang berambisi sekali ingin menikah dan tidak ingin melepaskan Victor. Maklum saja, Emily meninggal karena dibunuh oleh calon mempelai prianya sendiri. Dia meninggal dengan harapan yang besar ingin menikah dan kecewa karena pernikahannya gagal. Dan emosi itu dibawanya sampai ke "liang lahat".

Yang patut diacungi jempol tentu saja Johnny Depp. Saya tidak akan pernah tahu Johnny Depp yang mengisi suara Victor seandainya saya tidak buka-buka IMDb. I knew this movie from IMDb after all. Helena Bonham Carter juga keren. Suaranya bagus juga ketika bernyanyi.




Rating: 2 dari 5 🌟 - it was okay

9. Just Like Heaven (2005)

Filmnya memang tidak masuk akal. Bagaimana tidak, Elizabeth (Reese Witherspoon) mengalami kecelakaan dan koma, tapi rohnya bisa gentayangan menghantui David (Mark Ruffalo). Kemudian, ketika David mencium Elizabeth seketika Elizabeth langsung bangun dari koma. Ihiy! Sungguh romantis! Dan lebay. Tapi, saya suka. Soalnya ada Mark Ruffalo. 💓




Rating: 5 dari 5 🌟 - it was amazing

10. Sweet Home Alabama (2002)

Film drama romantis favorit lainnya. Film-film seperti ini nih yang membuat saya dulu mengkhayal yang indah-indah soal hubungan romansa, pria idaman, sampai akhirnya saya harus dihantam kenyataan pahit bahwa... love sucks, man.

Oh iya, yang jadi favorit di sini tentu saja Reese Witherspoon. Saat itu (tahun 2000an awal) merupakan masa di mana Witherspoon sedang jaya-jayanya.




Rating: 5 dari 5 🌟 - it was amazing

11. UP (2009)

Akhirnya kesampaian juga nonton film ini. Saya penasaran berat karena banyak banget yang bilang bagus. Di IMDb juga ratingnya 8.3, jadi seharusnya bagus toh. Ternyata memang beneran bagus kok! Rada bikin terharu gimana gitu.

Seorang anak kecil bernama Russell (Jordan Nagai) yang berusaha keras ingin mendapatkan perhatian dari ayahnya dan seorang kakek tua bernama Carl (Edward Asner) yang baru saja ditinggal istrinya tanpa disengaja terlibat bersama-sama dalam petualangan seru. Carl yang tadinya jutek dan patah hati (maklum saja dia kan baru kehilangan istri) lama-lama jadi luluh dengan kepolosan Russell.




Rating: 5 dari 5 🌟 - it was amazing

12. Sing (2016)

Buster Moon (Matthew McConaughey) berusaha mati-matian untuk menyelamatkan teater miliknya dari ambang kehancuran. Utangnya banyak dan bank sudah mengancam akan menyita teaternya. Dia harus melakukan sesuatu agar teaternya kembali bangkit dan tidak disita bank. Maka dia pun membuat kontes nyanyi dengan hadiah USD 1000. Karena kesalahan ketik dari stafnya, Miss Crawly (Garth Jennings), di selebaran tertulis hadiahnya sebesar USD 100ribu. Hewan-hewan pun berbondong-bondong ikut audisi karena tergiur dengan hadiahnya. Siapa juga yang tidak tergiur dengan hadiah sebesar itu?

Semangat pantang menyerah Moon patut diacungi jempol. Meski kadang saya ingin berkomentar, "Lu naif, bego, atau ndableg sih?" Heuheu. Saya juga salut dengan para kontestan. Walaupun pada akhirnya mereka tahu tidak ada uang USD 100ribu, tetapi mereka masih setia dengan Moon. Bahkan, mereka memberi Moon semangat agar tidak menyerah dan pertunjukan harus tetap dilaksanakan. Kalau saya sih, ogah. Sudah dibohongi, terus mau manggung gratis buat orang yang sudah bohong ke saya? Enak saja. Cukup deh saya dibohongi berkali-kali sama mantan. Eaaa. Kok curcol.

Dan sungguh sebuah kejutan mengetahui ada nama Reese Witherspoon di sini. Suaranya sebagai Rosita itu beda banget dengan suara dia biasanya. Apalagi pas nyanyi. Saya sempat ragu kalau itu suaranya Reese. Coba deh nonton I Walk The Line. Di film itu kan Reese juga nyanyi. Lalu, bandingkan di Sing. Beda kan suaranya?

Oh, satu lagi. Suara Taron Egerton pas nyanyi ternyata keren juga ya...




Rating: 4 dari 5 🌟 - really liked it

13. No Country For Old Men (2007)

Javier Bardem sadis banget di sini. Psikopat berat. Pembunuh berdarah dingin. Membunuh orang semau dia saja. Kayak kita bunuh nyamuk. Kalau ada yang ganggu sedikit, langsung bunuh. Tampangnya itu lho... Lempeng. Beneran "sakit". Dan yang bikin keren lagi bahasa Inggrisnya fasih banget. Tidak ada aksen khas yang biasanya dari dia.

Dan ceritanya meninggalkan beberapa pertanyaan. Duitnya yang USD 2 juta itu ke mana? Carla Jean jadi dibunuh Anton Chigurh (Javier Bardem) atau tidak? Sepertinya penonton disuruh menebak-nebak sendiri deh.




Rating: 4 dari 5 🌟 - really liked it

14. Spirited Away (2001)

Ini film sudah lama terdengar kekerenannya (bahasa apa itu "kekerenan"?) di telinga saya. Namun, baru bisa saya tonton di bulan kemarin. And, guess what? I fell in love with the movie! Meski di awal saya sempat geregetan kesal sama Chihiro, tetapi lama-lama saya jadi jatuh cinta dengan dia. Sifat polosnya itu yang membuat dia hoki. Karena sifat polosnya itu juga yang membuat dia tidak judgmental dalam menilai orang lain (atau makhluk lain) dan ini yang membuat saya makin jatuh cinta sama dia. Namun, ada satu hal yang bikin saya sedikit bertanya-tanya. Itu si No-Face kenapa dari awal tertarik dengan Chihiro ya?




Rating: 5 dari 5 🌟 - it was amazing

15. Justice League (2017)

Filmnya tidak sejelek yang dibilang orang-orang kok. Ini menurut saya. Setidaknya bagi saya filmnya masih seru dengan adegan berantemnya, tembak-tembakan, you know, stuffs like that. Sayangnya yang bikin seru itu doang dan soundtrack-nya yang judulnya Everybody Knows. Lebih banyak hal yang bikin saya protes dan bertanya-tanya, kayak:

1. Kenapa Superman di sini diistimewakan banget? Kayak yang kalau tidak ada Superman, ini musuh nggak bakalan kelar deh. You can't save the world alone? Well, Superman can.

2. Well, begitu Superman datang masalah pun terselesaikan dengan sangat mudah. Ibarat kata, Steppenwolf itu cukup disentil doang sama Superman langsung kelar deh urusan. Ini nggak adil. Yang lain berantem mati-matian kok pas Superman berantem nggak pakai keringat. Mbok ya Steppenwolf kasih perlawanan yang agak berat lho ke Superman. Biar Superman-nya beneran kerja.

3. Peran dan karakter Batman di sini agak mengecewakan buat saya. Di saat yang lain berantem lawan Steppenwolf, Batman cuma melawan anak buahnya Steppenwolf. Tugas Batman jadinya semacam pembasmi kecoa. Karakter Batman juga kok kayak yang pasrahan dan nggak pedean. Seorang Batman kok nggak pede buat jadi leader. Dia juga menyesal terus nggak habis-habis setelah Superman meninggal di film Batman vs. Superman. Niat ingin "memanusiakan" Batman sih bisa dipahami, tetapi kalau sampai terlalu melemahkan dia juga kok ya mengesalkan. Maksud saya, Batman ini sudah banyak lho dibikin film dan di film-film itu digambarkan sosok Batman yang hebat. Ingatan saya akan Batman yang hebat harus dihancurkan dengan Batman yang gagal move on.

4. Pertama Steppenwolf muncul, sumpah ya, saya langsung merasa ngeri lho. Ini musuh kok seram abis. Kuat banget pula. Butuh kaum Amazon, kaum Atlantis, dan kaum Manusia bahu-membahu bekerja sama untuk bisa memukul mundur Steppenwolf. Tetapi kok pas lawan Superman... silakan kembali ke poin nomor 1 dan 2.

Kalau kalian ingin punya kekuatan super dan jadi pahlawan seperti Batman, maka yang kalian butuhkan adalah kekayaan.

Barry Allen: What are your superpowers again?
Bruce Wayne: I'm rich.

And super duper smart.




Rating: 3 dari 5 🌟 - liked it

16. Hotel Transylvania (2012)

Punya bapak kelewat protektif itu menyebalkan banget memang. Saya paham betul perasaan Mavis (Selena Gomez). Apalagi bapaknya itu Count Dracula (Adam Sandler). Dracula, Man! Dracula! Dracula yang hobi menghisap darah manusia! Yang menyeramkan itu! Tetapi, tidak di film ini kok. Di sini Count Dracula cuma seorang ayah yang terlalu protektif ke anaknya. Semua monster di sini baik-baik dan lucu-lucu. Malahan mereka yang takut sama manusia.




Rating: 3 dari 5 🌟 - liked it

17. Donnie Darko (2001)

Filmnya membosankan.




Rating: 1 dari 5 🌟 - didn't like it

18. Hotel Transylvania 2 (2015)

Filmnya lebih lucu, lebih seru, dan lebih hidup ketimbang yang pertama. Monster dan manusia sudah bersahabat. Malah menjalin hubungan antar monster dan manusia sudah bukan hal yang tabu lagi. Johnny dan Mavis sudah punya anak. Dan si Vampa (vampire granpa) Drac




Rating: 4 dari 5 🌟 - really liked it

19. The Croods (2013)

Saya merasa Emma Stone kurang cocok jadi pengisi suara film animasi seperti ini. Karena apa ya... Kurang menjiwai aja begitu. Halah, saya sotoy. Maafkan.




Rating: 3 dari 5 🌟 - liked it

10 comments

  1. Waah 19 film dalam sebulan, keren, aku beberapa udah nonton juga sih di tipi hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, keren saya bisa nonton film segitu banyak dalam sebulan. Pertanda hidup saya memang woles banget. Hehe.

      Delete
  2. aku penasaran sama justice league euy mba pengen bgt nonton hahaha sebagiannya sih ada yg uda aku tonton bulan kmrin aku cmn nonton IT doang wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nonton aja, Mbak. Mumpung masih ada di bioskop.

      Delete
  3. Dari review film karena saya suka animasi jadi yang paling saya suka itu spirited away..
    Ketemu haku..
    Keren bgt yang dapet penghargaan festival film itu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, aku setuju! Spirited Away memang bagus banget!!

      Delete
  4. Wah makasih banyak mba referensinya. saya penasaran nonton yang no 8 ikh. Cocok nih buat me timenya emak2 kayak saya ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama. Semoga filmnya cocok ya dengan seleranya.

      Delete
  5. Aku lagi mulai nonton seri MacGyver yang baru. Bagus, fresh *dah gitu aja :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh boleh juga tuh nonton MacGyver lagi. Nanti aku coba nonton deh. Makasih referensinya, Mas!

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.