Koleksi Masker Saat Ini #2

Teman-teman pasti sudah tahu ya kalau saya suka banget maskeran. Saya pernah menuliskan koleksi masker saya saat itu di sini. Berhubung masker yang ada di tulisan tersebut sudah habis semua dan sekarang saya punya koleksi masker baru, jadi mari kita lihat masker apa saja yang sedang saya pakai sekarang ini.




1. Freeman Detoxifying Charcoal + Black Sugar Mud Mask

Masker ini menggantikan masker lumpur (clay mask) saya sebelumnya, yaitu Freeman Purifying Avocado + Oatmeal Clay Mask. Masker tersebut saya berikan ke kakak saya. Tadinya saya tidak mau pakai Freeman lagi untuk mud/clay mask, tetapi apalah daya kalau sudah terkena racun. Apa boleh buat deh saya menyerah. Habisnya membaca review di mana-mana pada bilang dari semua varian Freeman yang ada masker ini yang paling dicari, paling laku, dan paling sering mendapat review oke.

Sejujurnya saya baru satu kali pakai, tetapi saya sudah berani bilang saya suka sama hasilnya. Saya lebih suka pakai varian charcoal + black sugar ketimbang avocado + oatmeal. Teksturnya yang creamy gampang banget untuk diratakan di seluruh wajah. Wanginya enak dan segar seperti wangi teh lemongrass, tetapi tidak terlalu tajam. Meski namanya black sugar, tetapi tidak ada butiran gulanya. Setelah dibilas muka terasa jadi lebih halus dan bersih. Tidak ada rasa kesat, kering, atau kasar.

Harganya berkisar di Rp 85ribu - Rp 140ribu di e-commerce. Waktu itu saya beli di teman saya dengan harga Rp 115ribu ditambah ongkos kirim Rp 19ribu, jadi semuanya Rp 134ribu.

2. Freeman Hydrating Honeydew + Chamomile Overnight Cream Mask

Belakangan ini saya lebih senang pakai sleeping mask karena lebih praktis. Tinggal pakai dan langsung ditinggal tidur deh tanpa perlu dibilas. Dibilasnya baru di keesokan paginya.

Nah, salah satu sleeping mask saya kali ini dari Freeman juga. Wanginya enak banget, sumpah! Wangi melonnya terasa sekali, tapi wanginya tidak tajam. Wanginya manis mengingatkan saya akan permen. Wanginya ini bikin ketagihan. Buktinya saya sering banget buka maskernya cuma buat saya cium-ciumin wanginya.

Sayangnya, performa maskernya tidak sebanding dengan wanginya. Kegunaannya hanya untuk melembabkan wajah. Itupun rasa lembabnya sepertinya biasa-biasa saja. Tidak spesial. Kalau teman-teman mencari sleeping mask hanya untuk melembabkan, ya boleh lah kalian mencobanya. Hanya saja perlu saya ingatkan kekurangan dari masker ini, yaitu ketika diaplikasikan di dekat daerah mata langsung terasa pedih.

Harganya Rp 100ribu-an something. Saya lupa. Soalnya saya beli di Malaysia. Harganya tidak begitu jauh dengan di online shop, tetapi masih lebih murah.

3. Emina Green Tea Latte Face Mask

Sudah saya tulis review lengkapnya di sini. Tulisan tersebut ditulis di bulan Februari 2018 yang lalu dan sampai sekarang maskernya belum habis juga. Padahal saya rutin lho pakainya 2x seminggu. Awet banget ya?

Saya tidak akan membahas lagi maskernya seperti apa. Monggo diklik saja tautannya ya. ✌

4. Holika Holika Aloe 99% Soothing Gel

Sudah pernah juga saya tulis review lengkapnya. Awalnya saya berniat menjadikannya sebagai krim malam. Kemudian saya putuskan untuk menggunakannya sebagai sleeping mask saja. Untuk krim malamnya saya tetap setia pakai Hada Labo Perfect 3D Gel.

Penggemar: Lho, Kim, ternyata aloe vera soothing gel macam ini bisa dijadikan sleeping mask juga toh?

Tentu saja bisa. Kenapa tidak bisa? Tinggal dipakai saja tebal-tebal di seluruh wajah dan leher. Dipakainya enak banget. Diaplikasikan di bawah mata pun aman-aman saja dan tidak perih. Holika Holika Aloe Soothing Gel cepat meresap meski sudah diaplikasikan setebal apapun. Jeleknya adalah begitu sudah meresap, dia meninggalkan residu (halah!) seperti daki. Ini serius. Jadinya sebelum cuci muka besok paginya saya harus gosok-gosok dulu deh wajah saya untuk mengangkat "daki"-nya.

5. COSRX Ultimate Nourishing Rice Overnight Spa Mask

Terdapat lebih dari 68.9% kandungan beras di sleeping mask keluaran dari COSRX ini. Seperti yang sudah kita ketahui bersama beras banyak banget manfaatnya untuk kulit, terutama untuk mencerahkan. Atas alasan itulah yang membuat saya tergoda ingin mencobanya. Padahal kulit saya kurang putih apa lagi coba ya? Kenapa masih ingin pakai produk untuk mencerahkan? Karena saya punya banyak flek hitam dan bekas jerawat. Barangkali dengan pakai produk-produk mencerahkan bisa mengurangi flek hitam dan bekas jerawat yang ada.

Well anyway, maskernya bisa juga dipakai sebagai pelembap dan masker bilas. Kalau ingin dipakai sebagai sleeping mask, diaplikasikannya tebal-tebal saja. Saya punya prinsip kalau yang namanya sleeping mask itu harus dipakai tebal-tebal. Tujuannya juga untuk menghidrasi dan menjaga kelembaban kulit sepanjang malam kan?

Keesokan paginya begitu bangun tidur kulit memang masih terjaga kelembabannya. Sementara untuk mencerahkan saya kurang tahu. Saya tidak terlalu ngoyo sih untuk yang satu ini. Bagi saya, ya sudahlah pakai-pakai saja. Putih atau tidak, mencerahkan atau tidak, bekas jerawat mau hilang atau tidak, ya terserah deh. Yang penting maskernya rajin dipakai. Oh iya, maskernya tidak ada wanginya. So, buat yang sensitif sama wewangian di skincare, insya Allah produk ini aman untuk kalian.

Harganya Rp 162ribu. Saya beli di Shopee.

So, itulah kelima masker yang menjadi koleksi saya saat ini. Tadinya saya juga pakai Laneige water sleeping mask yang lavender. Saya suka banget pakai itu karena benar-benar nampol lembabnya. Berhubung saya cuma mampunya beli yang travel size dan sekarang sudah habis, jadi tidak saya tuliskan di sini.

Kalian sendiri bagaimana? Masker apa yang sedang kalian pakai saat ini? Share dong!

No comments

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.