Earworm #7

Ya ampuuun... Sudah lama sekali sejak terakhir saya berbagi earworm. Satu setengah tahun! Padahal sejak tulisan tersebut hingga sekarang sudah ada beberapa lagu yang bisa dikategorikan sebagai earworm di telinga saya. Cukup banyak malah. Akan tetapi, baiklah, saya coba memilih beberapa lagu yang benar-benar saya suka dan periode earworm-nya cukup lama untuk saya bagikan di sini. Berikut lagu-lagunya.


1. Ben Platt - Grow As We Go




Ada masa-masanya saya hampir selalu menyetel video klip lagu ini. Saya sampai hapal betul setiap detiknya mimik dan gestur Ben Platt. Bahkan, di saat saya ikut bersenandung tanpa sadar saya mengikuti mimik dan gestur Ben Platt di detik tersebut. Wkwkwk. 

Lagu ini tentang putus cinta. Ketika yang satu meminta putus untuk alasan ingin lebih berkembang, ingin mencari tahu lebih banyak hal, ingin berubah menjadi lebih baik, sementara yang satu bilang, "Ya kalau alasannya itu, kita tidak usah putus. Kita bisa bertumbuh bareng-bareng. Kita bisa menjadi lebih baik bersama-sama." 

Memang semacam sulit diterima ya kalau putus dengan alasan begitu, tetapi saya percaya manusia pasti pernah ada di satu titik dia merasa kalau dia perlu lebih fokus ke dirinya sendiri, untuk berkembang dengan caranya sendiri, dan dia merasa memiliki hubungan romantis dengan orang lain bisa mengganggu dalam usahanya untuk itu. Jadi, mungkin putus adalah jalan terbaik untuk kedua belah pihak. Keduanya bisa sama-sama berkembang, sama-sama bisa menata diri, sama-sama bisa maju.

Lagu ini dibuat Ben untuk mantan pacarnya. Dia merasa tidak enak harus meminta putus, but they're in good terms now

2. Ben Barnes - 11:11




Salah satu aktor kesayangan ternyata bisa menyanyi juga. Sudah ganteng, jago akting, eh suaranya bagus pula. Lagunya enak didengar pun. Liriknya adem. Tentang doa dan harapan untuk orang yang kita kasihi, meski orang tersebut bukan milik kita. Seperti yang Ben bilang (saya kutip dari sini):

My wish is in the song: for you to be ‘happy, free and fearless’ in the pursuit of your dreams. So make a wish for someone you love.

Ben juga menambahkan proses penulisan liriknya dengan bilang:

“Poetry written for a loved one or just for myself, a long-forgotten phrase I jotted down in a notebook years ago, inspired by a photograph, a moment, a quotation, or in the case of one song, a story I read about a female pirate!”

3. NIKI - Split




Tiap dengar lagu ini langsung bikin kangen Papa dan Mama yang di kampung sana. Ehe. 

4. Tori Kelly - Colors of the Wind




Lagu ini liriknya dalam sekaliii... Dari soundtrack film Pocahontas dan sangat mengena liriknya. Barangkali ini salah satu lagu dengan lirik yang sangat dalam, penuh filosofi, dan sangat thoughtful yang pernah saya dengarSemacam membicarakan kolonialisme di mana orang-orang kulit putih datang ke Amerika dan bertemu dengan suku Indian, terus bersikap sok tahu, tidak menghargai adat dan budaya setempat, dan langsung mengklaim semua tanah yang mereka pijak adalah milik mereka. 

You think you own whatever land you land on
The Earth is just a dead thing you can claim

Juga menganggap orang tuh cuma yang satu warna kulit dengan mereka.

You think the only people who are people
Are the people who look and think like you

Stephen Schwartz, sebagai penulis lirik lagu ini, jenius banget menurutku. Dia bisa memasukkan unsur animisme (But I know every rock and tree and creature // Has a life, has a spirit, has a name),  kepercayaan asli suku Indian, menghormati alam, dan dari sudut pandang penduduk asli Amerika, yaitu suku Indian. Tidak heran ya kalau lagu ini di tahun 1996 menang Oscar untuk Best Original Song, Golden Globe untuk Best Original Song, dan Grammy Awards untuk Best Song Written for Visual Media. 

5. Sia - Snowman




Pertama dengar lagu ini ketika dinyanyikan Danar di X-Factor Indonesia. Hahaha... Telat banget ya saya? Suara Danar cocok menyanyikan lagu tersebut dan jadi bagus di telinga saya makanya saya penasaran dengan versi aslinya. Eh, ternyata bagus! Saya langsung suka deh. 

6. Harry Styles - As It Was




Musiknya enak. Bikin badan tidak tahan untuk tidak ikutan goyang. Dan lama-lama kok saya lihat Harry ini makin ganteng ya... Duh, sepertinya saya jatuh cinta dengan Harry Styles. 😳

7. Stephen Sanchez - Until I Found You




Ih, lagu ini enak banget sih musik dan liriknya. Berasa jadi terbang ke jaman jadul... Dan ternyataaa saya baru sadar kalau Stephen Sanchez ini yang nyanyi lagu Lady by the Sea. Pantas saja suaranya terdengar familiar. Stephen menulis lagu ini berdasarkan pengalaman pribadinya. 

So, itulah ketujuh lagu yang saya pilih untuk tulisan ini. Sebenarnya masih ada yang lain, tapi saya simpan dulu saja ya seraya saya mencari-cari dan mengeksplor lagu-lagu yang lain. Siapa tahu ketemu lagi lagu baru (atau lagu jadul yang baru saya dengar) yang saya suka dan stucked di telinga karena saya dengar berhari-hari, hampir on repeat non stop

Kalau teman-teman sekarang sedang suka dengar lagu apa? Berbagi di kolom komentar ya! 😀

2 comments

  1. Aku baru tahu kalau Ben Platt punya single.. dan lagunya bagus 😁 Terimakasih Mba...

    Mba Kimi aku juga mau dong ngerekomendasiin lagu earworm versi aku ke mba.. Boleh yaaa.. 😁
    1. In the Stars - Benson Boone
    2. Note to Self - Stephen Stanley ft Riley Clemmons
    3. Memories - Conan Gray
    4. Back to Us - Keenan Te
    5. Oceans & Engines - Niki
    6. Choir - Guy Sebstian..

    cusss mba dipilih.. 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih rekomendasinya, Bayu. Nanti aku coba dengerin semuanya.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.