Ke Salon Siang Tadi

Siang tadi sewaktu saya baru pulang ke rumah dari makan bakso upil (iya, namanya bakso upil. Tapi, bukan terbuat dari upil lah!), Salwa sudah di rumah orangtua saya sambil menangis. Suara tangisannya kencang pula. Apa pasal? Jarang-jarang lho dia menangis kencang begitu. Kalau menangis dengan air mata cuma keluar setitik sih sering ya. *eh* 

Ternyata stiker hiasan untuk kukunya tertinggal di rumahnya. Dia sih bilangnya ke saya, "Kutek Uwa ketinggalan di rumah Mama. Huwaaaaaa..." Nangisnya tetap bo' kencang. Sebagai tante yang baik saya merayunya begini, "Sudah, jangan nangis. Nanti kita ke salon ya. Kemarin kan Uncu sudah janji mau ngajak Uwa ke salon buat creambath. Sekalian aja nanti kita pasang kutek di salon. Oke?"

Singkat cerita, jadilah kami tadi ke salon. Kuku kaki dan tangan Salwa dikutekin dan rambutnya dicuci doang, meski dia bilang ke Mamanya kalau rambutnya di-creambath. :O Sementara saya juga tidak mau kalah. Rambut saya dikasih topeng. Maksudnya di-hair mask. Halah. Terus, badan saya dilulur cokelat dong. *endus-endus tangan sendiri*

Penggemar: Terus, siapa lagi yang ikut, Kim?

Ses Renny dan anaknya, Dewi. Meski kakak saya ikut, tetap saja deh saya bayar sendiri dan bayar punya Salwa. Padahal mah saya sudah mengharap banget kakak saya itu mau membayari. :c

Ya sudahlah, tak apa. Meski tidak dibayari kakak, tapi saya senang hari ini. Akhirnya saya sudah memanjakan tubuh sendiri dan membuat senang keponakan saya. Dan menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih itu membahagiakan diri kita ya. ^_^

Ini semacam mempererat hubungan kami dan sekaligus me-recharge "baterai" saya. Jadi, kemarin-kemarin saya yang sempat suntuk banget, sekarang sudah semangat lagi! :e

Insight dari cerita kali ini adalah sering-sering luluran biar kulitnya bersih. *loh* 

4 comments

  1. ini ngomongin ke salon kok ngga ada foto foto sih, jangan-jangan Kimi bohong :D

    ReplyDelete
  2. kadang kadang kita harus memanjakan diri seperti ini... biar segeran ya tante yang baik..

    ReplyDelete
  3. Jadi, Mas Jarwadi gak percaya sama aku? Hiks... :(( *halah, dramatisir*

    Ih, ke salon aja pake foto2. Eh, ada sih fotonya tapi foto keponakanku doang. ;))

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.