Film di Februari 2019

Setelah sudah kelar dengan berpusing-pusing ria, saya membalaskan dendam saya dengan banyak menonton film. Well, mungkin tidak banyak-banget banget sih, tapi ya cukup menghibur lah. Sembilan film dan dua seasons The Big Bang Theory bisa saya tamatkan. Lumayan kan? So, here they are.

1. Goodfellas (1990)

Henry Hill (Ray Liotta) sejak remaja memang sudah tertarik ingin masuk gerombolan mafia yang biasa mangkal di depan apartemennya. Awalnya dia jadi semacam tukang parkir dan seiring berjalannya waktu pelan-pelan dia diberi kepercayaan lebih dari bosnya. Begitu dia dewasa dia sudah memegang posisi cukup penting di sana.

Karena melakukan suatu kesalahan yang dianggap merugikan keluarga mafia tempat Hill bernaung, nyawa Hill dan keluarganya terancam. Hill terpaksa mengajukan permohonan witness protection meski itu berarti dia harus bersaksi melawan satu gerombolan mafia. But, hey, Hill lebih sayang nyawa dan keluarganya.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

2. American History X (1998)

Derek Vinyard (Edward Norton) seorang skinhead dan Neo-Nazi. Dia membenci semua ras, kecuali rasnya sendiri. Kelakuan brutalnya semakin menjadi setelah ayahnya meninggal. Dia bahkan tidak segan-segan membunuh dua pria kulit hitam yang mencoba mencuri mobilnya. Akibat perbuatannya tersebut dia diganjar hukuman 3 tahun penjara.

Keluar dari penjara, Derek berubah total. Dia keluar dari grup skinhead-nya. Dia sudah tidak sepakat lagi dengan idealisme kelompok tersebut. Derek juga berusaha membimbing adiknya agar tidak ikut-ikutan ke jalannya yang sesat kemarin itu. Karena adik laki-laki kesayangannya, Danny (Edward Furlong), sangat mengidolakan Derek dan ingin mengikuti jejak Derek.

Akhir ceritanya tidak perlu diceritakan ya. Nanti saya dimarahi pula karena sudah kasih spoiler. Ha, ha. Pokoknya di akhir film, ngenes banget deh. Si Derek sampai nangis-nangis teriak begitu.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

3. Captain America: Civil War (2016)

Nonton ulang film ini dan masih suka banget! One of my favorites from MCU. Film yang membuktikan bahwa yah superheroes pun hanyalah manusia biasa, yang masih bisa juga ribut sendiri dan ngambek nggak jelas.

Oh, dan Iron Man, idolaku. Bisa sendirian melawan Captain Amerika dan Winter Soldier sekaligus dan hampir menang! Cup cup muach buat kamu, Tony Stark! 




Rating: 5 dari 5 - it was amazing

4. BlacKkKlansman (2018)

Diangkat dari kisah nyata Ron Stallworth yang menginfiltrasi organisasi Ku Klux Klan cabang Fort Carson. Ron melihat iklan Ku Klux Klan yang sedang membuka pendaftaran anggota di koran. Ron menelpon nomor yang tercantum dan membuat janji untuk ketemuan, tapi bukan dia yang berangkat bertemu dengan anggota Ku Klux Klan tersebut, melainkan rekannya, Phillip Zimmerman.

Adam Driver dinominasikan Best Supporting Actor, tapi si pemeran utamanya, John David Washington, sendiri tidak dinominasikan Best Actor.




Rating: 3 dari 5 - liked it

5. Primal Fear (1996)

Edward Norton itu tampangnya imut banget memang ya? Di film ini usia sebenarnya 27 tahun, tetapi perannya remaja usia 19 tahun atau 20-an awal gitu deh. Masih cocok aja kok kamu, Mas Edward, jadi remaja belasan tahun.

Well, ceritanya Aaron (Edward Norton) dituduh membunuh pendeta, tapi kenyataannya tidak segampang itu, Ferguso. Martin Vail (Richard Gere) memutuskan untuk membela Aaron tanpa memungut bayaran. Pada akhirnya ya dese kecele sih sama tampang polosnya Aaron.

Btw, Edward dapat nominasi Oscar untuk Best Supporting Actor gara-gara perannya di sini yang menurut saya kampret kerennya.




Rating: 5 dari 5 - it was amazing

6. Green Book (2018)

Tony Lip (Viggo Mortensen), dari bouncer yang rasis kemudian harus bekerja menjadi supir untuk pria kulit hitam, yang notabene dia sangat tidak nyaman dengan ras kulit hitam. Cuma apa boleh buat, he needed money. Bayarannya oke, meski harus jadi anak buah dari ras yang dia tidak suka, ya sudahlah ya dinikmati saja. Toh, pada akhirnya dari segala interaksi yang terjadi Tony semakin mengenal Don Shirley (Mahershala Ali) dan membuatnya mengubah pandangannya yang rasis menjadi, "Hey, kita semua ini bersaudara."




Rating: 4 dari 5 - really liked it

7. The Ghost Writer (2010)

Tokoh utamanya tidak dikasih nama. Hanya dikenal sebagai The Ghost, yang diperankan oleh Ewan McGregor. Dia harus melanjutkan naskah otobiografi hampir jadi milik Adam Lang (Pierce Brosnan), mantan Perdana Menteri Inggris.

Seharusnya dia menolak tawaran kerja tersebut karena ternyata project-nya kali ini mengancam nyawanya. Adam Lang menyimpan rahasia yang dia tutup sangat rapat. Saya kira mah rahasia macam apa yang sepertinya kok mencekam sekali. Ternyata, yaelah, begini doang rahasianya. Bawa-bawa CIA segala. Nothing special. Tapi, masih saya kasih skor 3 karena faktor Ewan McGregor.




Rating: 3 dari 5 - liked it

8. The Handmaiden (2016)

Kemarin sempat lihat sekilas sedikit ramai di Twitter. Kerumunan orang yang berada di keramaian tersebut bilang bahwa ini film bagus. Banyak twist-nya, berlapis-lapis. Karena penasaran saya nonton dong. Tapi, sayangnya saya bisa menebak twist-nya jadinya ya gak seru lagi. 😞

Ceritanya tentang seorang perempuan, Sook-Hee, yang disewa untuk menjadi asisten pribadinya Lady Hideko. Yang Lady Hideko tidak tahu Sook-Hee ini memiliki misi tersendiri untuk menipu Lady Hideko. Lama-lama cinta bersemi di antara mereka. Sook-Hee merasa tidak tega untuk melanjutkan misinya dan diapun berterus terang ke Lady Hideko, yang dijawabnya dengan, "Heh, kamu nggak tahu apa bahwa sebenarnya di sini yang dikibulin itu siapa?"

And, well, I got to be honest. Adegan seksnya di sini smooth banget.




Rating: 3 dari 5 - liked it

9. Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)

Masih berasa aneh Spider-Man bukan Peter Parker, tapi Miles Morales. Eh ternyata masih ada Spider-Man dan Spider-Woman dari dimensi lain. Ini otak masih agak sulit menerimanya, tapi ya sudahlah. Tidak apa. Yang penting filmnya bagus, animasinya bagus, dan kekuatan Spider-Man Miles Morales ini wuih keren. He can go stealth and electrocute his enemies. I think I'd better level him up in Strike Force. Btw, ini saya lagi ngomongin game. Buat yang tertarik, gih download Strike Force di hp kalian. Game-nya lumayan lah buat membunuh waktu.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

Nah, itu sembilan filmnya. Sekarang saya mau lanjut nonton film-film nominasi Oscar tahun ini yang belum saya tonton. Tapi, kayaknya saya mau lanjut belajar online course dulu deh. 

No comments

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.