tag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post3867133898972572999..comments2024-03-11T04:56:41.653+07:00Comments on Kimi's Akademos: Pernikahan dan KohabitasiJagawana Kimihttp://www.blogger.com/profile/03990479896493897186noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post-63979170020816717242014-10-06T10:46:33.888+07:002014-10-06T10:46:33.888+07:00Ya tidak apa-apa kok. Terserah Mas Arif saja nyama...Ya tidak apa-apa kok. Terserah Mas Arif saja nyamannya bagaimana. :)Jagawana Kimihttps://www.blogger.com/profile/03990479896493897186noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post-75276961571058221452014-10-06T10:46:05.810+07:002014-10-06T10:46:05.810+07:00Ish... Ini siapa sih? :rIsh... Ini siapa sih? :rJagawana Kimihttps://www.blogger.com/profile/03990479896493897186noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post-7598722368132041622014-10-02T12:38:39.734+07:002014-10-02T12:38:39.734+07:00Aku mah masih mau berpegang sama prinsip dan atura...Aku mah masih mau berpegang sama prinsip dan aturan agama aja mbakArif K Wijayantohttps://www.blogger.com/profile/03368429942963684188noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post-25292851496280315572014-10-01T19:23:27.996+07:002014-10-01T19:23:27.996+07:00sini yuk tinggal sama aa di madrid. sini yuk tinggal sama aa di madrid. Rafael Nadalhttp://rafaelnadal.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post-502459369404424442014-09-16T09:02:52.761+07:002014-09-16T09:02:52.761+07:00Nah, yang begini ini nih yang bikin kesal. Kok ya ...Nah, yang begini ini nih yang bikin kesal. Kok ya masih pada demen mengurus urusan orang lain ya? <i>*sigh*</i>Jagawana Kimihttps://www.blogger.com/profile/03990479896493897186noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post-14675764584815176132014-09-16T02:03:40.954+07:002014-09-16T02:03:40.954+07:00di kampungku sana masih ada juga penggrebekan sean...di kampungku sana masih ada juga penggrebekan seandainya ada yang ketahuan tidur di rumah pacarDunia Elyhttp://duniaely.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post-3091985410764685352014-09-15T17:25:46.936+07:002014-09-15T17:25:46.936+07:00Mau atuhlah, Mbak, pindah ke sana... Kalau ada par...Mau atuhlah, Mbak, pindah ke sana... Kalau ada partner-nya yang ngajakin. <i>*eh*</i>Jagawana Kimihttps://www.blogger.com/profile/03990479896493897186noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post-68752178550436547552014-09-15T17:15:34.136+07:002014-09-15T17:15:34.136+07:00cuma mo komen soal judg(e)ment dari masyarakat, se...cuma mo komen soal judg(e)ment dari masyarakat, selama masyarakat kita mayoritas masih hidup berdasar pada aturan agama mayoritas, sampe kapanpun konsep kohabitasi (tanpa nikah) ga akan pernah diterima. jadi konsep ini memang cuma bisa dilakukan dengan "aman" kalo kita pindah gelanggang, eh stadion, eh negara, yang sudah mengakui konsep tersebut, inggris misalnya. jadi kapan pindah sini? *lalu dijitak Kimi* Nayarinihttps://www.blogger.com/profile/18280093965955912495noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post-55191340199427404682014-09-12T22:07:24.834+07:002014-09-12T22:07:24.834+07:00Misalnya lo dipukulin suami, Kim. Lo akan jadi ora...Misalnya lo dipukulin suami, Kim. Lo akan jadi orang yang minta pisah. Dan itu memang yang terbaik untuk kedua belah pihak, juga bagi anak. Anak lebih baik liat orangtua bercerai daripada dijejali kepura-puraan bertaun-taun. <br /><br />Gue dari keluarga brokenhome. Gue ngalamin perceraian orangtua, nyaksiin KDRT, gak ketemu bapak gue dari kecil. Jadi, gue tau soal ini, bisa menilai mana yang terbaik bagi istri, suami, dan anak. In the end everybody survives, sesakit apa pun itu. <br /><br />Pernikahan ngasih kita perasaan settled, ilusi 'selamanya' dan 'sehidup semati'. Itu hal-hal yang harusnya dirayakan di belakang, sebagai reward, bukannya belom apa-apa udah dirayain. Kalo gue sampe nikah, gue akan nikahin pasangan yang terus sama-sama gue sampe umur 70. Karena kami layak dapet itu. <br /><br />Menurut gue sih gak butuh keberanian. Lakuin aja and see what happens. Kohabitasi juga gak rumit kok (kecuali kalo punya anak). At least dari apa yang gue liat di Jakarta, Jogja, dan Bali.Elia Bintanghttp://jurnalelia.wordpress.com/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post-77484939308557217712014-09-12T21:24:05.692+07:002014-09-12T21:24:05.692+07:00Gue coba tanggapin satu2 ya... :D
Tentang pisah. ...Gue coba tanggapin satu2 ya... :D<br /><br />Tentang pisah. Dalam hubungan apapun pisah itu pasti akan terjadi. Orang-orang takut pisah karena mereka takut rasa sakitnya. Bagi sebagian orang bangkit dari rasa sakit itu bisa mudah dan cepat. Bagi sebagian yang lain, ya susah dan lama. <br /><br />Tentang alasan kenapa lo memilih kohabitasi, boleh dong kalau gue apply ke pernikahan? Intinya sih sama, baik pernikahan dan kohabitasi, ketika kita sudah menemukan seseorang yang sevisi dengan kita dan bisa menjalani dengan baik, perpisahan tidak akan terjadi. <br /><br />Kemudian tentang masyarakat sekitar. Kita butuh keberanian untuk bisa melepaskan diri dari agama, budaya, masyarakat, keluarga. Ada orang-orang yang berani dan sudah melepaskan diri. Namun, masih ada orang-orang yang terkungkung dan belum sanggup untuk keluar. Kalaupun suatu saat nanti gue bertemu dengan seseorang dan memutuskan untuk kohabitasi, pastinya gue gak akan berkohabitasi di sini. :PJagawana Kimihttps://www.blogger.com/profile/03990479896493897186noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-23869254183826735.post-79548082829548956582014-09-12T20:49:51.101+07:002014-09-12T20:49:51.101+07:00Pisah bukan isu sama sekali bagi gue. Orang-orang ...Pisah bukan isu sama sekali bagi gue. Orang-orang yang takut pisah itu cuma belum ngerti bahwa mereka bisa aja jadi orang yang minta pisah dalam hubungan. Dan dalam kasus-kasus tertentu, itu memang yang terbaik. Agak terlalu naif untuk meniadakan kemungkinan itu. <br /><br />Kenapa kohabitasi? Karena gue lebih suka jalanin hari-hari dengan perasaan bahagia bahwa masih ada seseorang untuk gue gandeng tangannya, yang sevisi sama gue untuk jalanin hidup sebagai sepasang manusia. Kalo hari-hari ini berjalan baik, perpisahan mungkin gak akan terjadi. Fokusnya di how you play, bukan goal. Kalo lo main bagus, ntar juga gol sendiri. <br /><br />Tentang masyarakat sekitar? Well, kalo lo gak bisa menang, mungkin lo cuma perlu pindah gelanggang. Gue gak hidup untuk tunduk kepada siapa pun. Elia Bintanghttp://jurnalelia.wordpress.com/noreply@blogger.com