Jadi begini. Terkadang kita punya kesulitan untuk merayu orang lain (khusus orangtua!) untuk menuruti kemauan kita
1. Tactics based on friendship or Liking: Ingratiation
Contohnya: “Papa ganteng lohh hari ini. Mau makan apa, Pa? Ehm, mobilnya kotor tuh, Pa… Ayu cuciin ya?” Kemudian gue menghampiri bokap gue sambil nyodorin selembar kertas harga-harga laptop terkini.
2. The-Foot-in-the-Door technique
Teknik ini biasanya dipakai sama Mas2 atau Mbak2 yang di mall2 itu. Ngasih free sample makanan terus nantinya merayu kita untuk beli makanan di tempatnya dia. Mulai dari yang kecil-kecil dulu lah. Nanti baru meningkat ke yang lebih besar. Contoh lainnya: gue mengajak bokap gue ke pameran komputer, “Pa, lagi ada pameran komputer loh. Liat yuk! Biasanya kalo lagi pameran harganya pada murah.” Kemudian, gue dengan ditemani bokap liat laptop dari satu stand ke stand. Agak berhenti sebentar di salah satu stand. Dengan mata terkagum-kagum memandangi MacBook. Sampe si Mbak-nya harus ngelap iler gue. “Pa, Ayu pengen laptop itu.” Dan Bokap gue pasti agak susah menolak. *contohnya agak kurang nyambung ya? Disambung2in aja yah. Hehehe,,*
3. The Lowball technique
Contoh: “Mbak kalau beli laptop Acer Travelmate-nya sekarang nanti bonusnya printer. Paling lambat besok deh masih bisa dapet bonus printer-nya.” Dan keesokan harinya, “Aduh, Mbak… Maaf ya… Printernya udah abis loh. Jadi sekarang kita cuma punya flashdisk. Bagaimana kalau bonusnya flashdisk aja?”
4. The-Door-in-the-Face technique
Contoh:
Bokap : “Berapa harga laptop sekarang?”
Gue : “Kalo Fujitsu 20 juta lebih,
Bokap : *shock mendengar harga segitu* “Buset, mahal amat? Gak ada yang lebih murah apa?”
Gue : “
Bokap : “Ya udah. Yang itu aja.”
Gue : *berkata dalam hati* “Yess…! Emang ini sebenarnya yang gue pengen, bukannya Fujitsu.”
5. The That’s-Not-All technique
Contoh:
Iklan di tv : “Pesan sekarang juga laptop XXX! Selain laptopnya, maka Anda juga akan mendapat tas, charger, buku panduan, garansi 12 tahun, foto dan juga tanda tangan saya. Anda juga bisa mendapatkan lampu hemat energi, sabun cuci ramah lingkungan, dan masih banyak lagi. Jadi tunggu apalagi? Segera angkat telpon dan hubungi kami di nomor 12345678 untuk memesan laptop cantik ini sekarang juga!”
6. Playing Hard to Get technique
Contoh: “Pa, beneran deh. Itu laptop limited edition. Cuma diproduksi sepuluh biji untuk seluruh dunia. Yang punya itu biasanya anak raja, Pa. Dimulai dari anaknya raja minyak goreng sampe anaknya raja utang. Lah, Ayu
7. Fast-Approaching-Deadline technique
Contoh: Iklan di koran.
“Laptop Acer banting harga! Tadinya harganya Rp 9.999.999 sekarang hanya Rp 4.999.999! Hanya berlaku dua hari! Hari ini dan besok.”
Nah, bagaimana? Kira-kira teknik apa yang mau diterapkan untuk merayu papa, mama, kakak, adek, om, tante, mas, mbak, pacar, atau siapa sajalah? Tapi nanti kalo gagal jangan salahkan gue ya. Mungkin aja orang yang kalian rayu udah kebal dengan segala macam bujuk rayu seperti bokap gue. Siiiggghhhh… *langsung curcol*
p.s.: sumber buku yang gue pake untuk nulis ini, yaitu Social Psychology International Edition (11th edition, 2006) karangan keroyokan Robert A. Baron, Donn Byrne, dan Nyla R. Branscombe. Penerbitnya Pearson Education, Inc. *biar gue kaga’ dibilang plagiat, gue tulis lengkap aja dah*
ahahahahahaha.. sumpah! kocak abis!! ahahahaha.. lucuuuu.. XD
ReplyDeletemy fave: The-Door-in-the-Face technique. ahahaha.. najis abiiss. ahahaha.. XD
hiaaa...berarti aku ada bakat melucu ya? bisa ikutan API (audisi pelawak TPI) dunk??
ReplyDeleteaku sudah menerapkan segala macam teknik tapi tetep aja gagal... :((
Maunya dibuat arti kata tersebut atau pengertiannya, baru dibuat contohnya..
ReplyDelete