
Judul : Dataran Tortilla (Terj. dari Tortilla Flat)
Penulis : John Steinbeck
Penerbit : PT Dunia Pustaka Jaya
Tebal : 265 halaman
Harga : Rp 25.000,-
ISBN : 978-979-419-352-5
Berlatar belakang di Mounterey, California, setelah Great War, Dataran Tortilla menceritakan tentang sekelompok paisanos. Kalau dari bukunya sendiri, paisano adalah:
... campuran darah Spanyol, Indian, Meksiko, dan berbagai ras kulit putih eropa. Nenek moyangnya telah berdiam di Kalifornia selama seratus atau dua ratus tahun lebih. Ia berbahasa inggris dengan logat paisano, dan berbahasa Spanyol dengan logat paisano pula. Bila ditanya tentang rasnya, ia bersikeras mengaku keturunan Spanyol murni ... (hal. 9)
Mereka yang menjadi paisanos dan merupakan tokoh dalam buku ini adalah Danny, Pilon, Pablo, Jesus Maria, si Bajak Laut, dan Big Joe.
Inti cerita buku ini adalah Danny yang mewarisi dua buah rumah dari mendiang kakeknya, dimana pada akhirnya Danny beserta teman-temannya tinggal di rumah tersebut.
Dataran Tortilla berisi tentang cerita-cerita pendek terkait kehidupan Danny dan teman-temannya. Ia bukan sebuah novel yang menceritakan secara runut dari awal hingga akhir. Tiap-tiap bab memiliki ceritanya sendiri, namun ide ceritanya tetap seputar Danny dan teman-temannya.
Membaca buku ini dari awal hingga akhir membuat saya tertawa. Terkadang saya merasa ngenes sendirian. Kesal. Geregetan, terutama dengan Pilon. Ada yah orang yang selicik dia? Tega memanfaatkan kebaikan dan kepolosan teman-temannya sendiri. Dan semua tokoh utama digambarkan sebagai orang-orang yang hanya pandai bersenang-senang. Mabuk, berkelahi satu sama lain, perebutan wanita, yah pokoknya hidupnya mereka itu semaunya mereka sajalah. Hidup mereka bebas, tanpa peraturan. Yang menyatukan mereka adalah rasa percaya bahwa mereka satu sama lain adalah sahabat yang dapat diandalkan.
Ketika saya menulis riviu ini, saya juga membaca riviu-riviu lain. Ada yang berpendapat John Steinbeck rasis. Paisanos digambarkan sebagai orang yang pemalas, pemabuk, dan penggila wanita. Saya tidak tahu apa benar paisanos aslinya memang seperti itu. Saya juga tidak tahu apa orang Yahudi itu pelit. Soalnya, tiap kali Pilon mengumpat karena tidak mendapatkan apa yang ia inginkan, Pilon pasti bilang, "Dasar, Yahudi!"
Terlepas dari masalah rasis itu, saya merasa cukup asyik membaca Dataran Tortilla. Terjemahan yang bagus membuat saya semakin menikmati cerita yang ada.
Skala 1 - 5, saya beri nilai 5 untuk Dataran Tortilla.
saya maw tanya apakah benar harga nya rp 25.000,00 ?
ReplyDeletekarena saya lihat tebalnya 265 halaman.
saya masih baru dalam dunia blog, dan masih sering - sering blog walking.
blog saya mengenai cerita - cerita yang ada di buku chicken soup. silahkan mampir dan juga comment dan kritik serta berikan saran ya.
http://story-of-soul.blogspot.com/
salam kenal dan terima kasih ..
^^
@ Emilia
ReplyDeleteHalo, Emilia. Salam kenal juga...
Btw, bener kok harganya Rp 25.000,-. Saya belinya di TM Bookstore Depok Town Square. Buku ini ada di rak promo gitu.
wah ..
ReplyDeleteternyata harga lg promo ya ..
ohy, ada datang k acara pesta blogger gak ?
@ Emilia
ReplyDeleteEhm... Sebenarnya di TM Bookstore harganya diskon terus sih tiap harinya. Dan kebetulan Dataran Tortilla ini masuk ke rak promo harga khusus. :D
Btw, saya gak dateng ke Pesta Blogger besok. Kamu datang?
ow .. knapa ga datang ?
ReplyDeleterencana nya sih datang sama teman2 ksana.
soalnya saya baru pertama juga dalam hal2 blog..
hahahaha ..
telat banget nih ..
mampir2 k blog saya ya ..
kebetulan dapat tugas blog walking,
jadinya kerjaannya nyari2 blog orang d ..
nice to know u ..
^^
@ Emilia
ReplyDeleteYah, karena ada alasan tertentu makanya tidak bisa datang. :D
Ehm... Tidak pernah ada kata telat kok dalam ngeblog. Yang penting, dinikmati aja ngeblognya. Nikmati juga nanti pertemanan yang terjalin antar sesama blogger.
Btw, saya sudah mampir kok ke blog kamu. Dan masih bingung mau kasih komen apa. Hahaha... Lagian juga saya ini termasuk silent reader. Demennya baca blog aja, tapi jarang ngasi komen. :))
And nice to know you, too...
p.s.: masih blogwalking? blogroll yang ada di sidebar blog ini bisa jadi acuan kalo mau blogwalking. Enjoy! :)
Hemmm koq liat judulnya jadi ngiler?.. Tortilla tuh kan makanan khas itali itu kan?... apakah ada cerita yang berhubungan dengan tortilla yang itu?..
ReplyDelete@ Gaphe
ReplyDeleteKarena komentar kamu ini, saya jadi googling tentang tortilla lho. Hahaha...
Dari hasil googling saya, tortilla itu makanan dari Spanyol. Dataran Tortilla dibuku ini mengacu pada daerah/wilayah di Monterey tempat tinggal Danny dan kawan-kawannya. Bisa jadi asal muasalnya namanya itu terinspirasi dari makanan Spanyol yang namanya tortilla. Eh, siapa tahu lho. Ini ceritanya saya sotoy. :))
blm pernah baca, ada versi ebooknya nggak?
ReplyDeletemeragukan kelengkapan isi toko buku disini
halo sobat...
ReplyDeletesalam kenal n sekalian izin follow ya
jika berkenan follow balik ya
terima kasih
selamat menikmati bacaan, saya kapan ya?
ReplyDelete@ TamaGo
ReplyDeleteWah, versi e-booknya saya gak punya. Coba deh cari aja di gigapedia. Siapa tahu ada. :D
@ Imtikhan
Halo. Salam kenal juga dan terima kasih sudah memfollow saya. :-)
@ Muhammad A Vip
Sibuk banget ya? Saya juga sih sebenarnya sibuk skripsi, tapi saya sempatkan untuk membaca. :-)
Orang Spanyol di Kalifornia? Kayak Zorro gitu yah? Kok kayaknya seru..
ReplyDelete@ Nazieb
ReplyDeleteEmang seru kok ceritanya. Coba baca deh! *promosi*
@kimi
ReplyDeletehahha .. ia sih sbnrnya emang gag telat, belajar deh pelan2 ..
thanx ya dah kasih bantuan ..
kebetulan blogwalking nya masih
dan masih berhubungan tentang informasi buku2 dan tentang chicken soup, hehhe ..
ia, spertnya seru bisa kenal dengan para blogger..
berhubung maw uts, maw ga maw ga bsa post dlu, plingan blog walking trus d ..
^^
bakal nyari buku yg km resensi nih. pnasaran ..
Ini salah satu buku yang paling berkesan dalam hidup saya. Djokolelono juga mampu menerjemah dengan sangat baik. Humor-humornya tak hilang dalam proses penyulihan. Saya, bersama beberapa teman bisa menghabiskan berjam-jam hanya untuk mengulang humor-humor dalam novel ini. Dan itu kami lakukan berulang-ulang :)
ReplyDeleteTapi, ngomong-ngomong saya tak sepakat kalau novel ini tidak bercerita secara runut. Ceritanya dari bab 1 sampai akhir linear kok. Sejak tunawisma, kehilangan rumah pertama, Danny meninggal, sampai terbakarnya rumah kedua.
Salam kenal
Ehm... Begitu ya? Kalau saya sih lebih melihatnya setiap bab adalah cerita yang terpisah. Tapi, kurang tau juga sih. :D
ReplyDeleteDan, salam kenal juga.
Gara-gara buku ini saya bikin blog anggurtorelli.blogspot.com. Sekali-kali main dan berkontribusi di sana dong, Mbak :)
ReplyDeleteWah... Segitu sukanya ya kamu dengan buku ini. :)
ReplyDeleteSaya sudah mampir ke sana. Tulisannya bagus2. Jadi minder sendiri kalo mau berkontribusi. Hihihi... Tapi, pengen sih sebenarnya ikutan nulis di sana. Kalo begitu saya harus baca ulang lagi bukunya. :))
Ga harus soal Dataran Tortilla kok. Lagu, film, pertandingan bola, atau apa pun yang memengaruhi hidup secara pribadi.
ReplyDelete