Day 97. Post a Day 2011.
Pertanyaan hari ini yang muncul di benak saya: Selama proses pengerjaan skripsi sudah berapa lembar kertas yang saya gunakan? 1 rim? 2 rim? Termasuk jurnal-jurnal akademik yang sengaja saya print karena saya malas membacanya dari laptop saya. Termasuk pula berlembar-lembar draft yang penuh dengan coretan dari dosen pembimbing. Revisi, datang menemui dosen, dicoret lagi. Nge-print lagi, coret lagi.
Haduh. Sayang juga ya kalau dicoret-coret terus. Untung saja skripsi saya tipis. Kalau mau di-print ulang dari sampul sampai lampiran ya nggak rugi-rugi amat lah. Yang sayang itu kalau skripsinya tebal sampai berapa ratus halaman. Mau nge-print ulang pasti rasanya gimanaaa gitu.
Nah, sekarang kertas-kertas bekas di kamar saya ini mau saya apakan ya?
apalaghi gw kim... kalo dijual skripsi gw, harganya mungkin udah 2 juta lebih tuh. ongkos kertasnya, plus ongkos gw pergi penelitian. belon lagi bikin surat jalan dari kampus dan tinta printer. >.<
ReplyDeleteBelakangnya digunakan lagi buat perbaikan, toh nanti juga dicoret2 lagi... saya sering begitu dan dosennya juga senang saya go green...
ReplyDeleteeheheheh
Oh, iya! Kenapa gak kepikiran ya? *doh*
ReplyDelete