Sepuluh Tips untuk Mencegah Alzheimer

Manusia menua. Itu sudah pasti. Kita tidak bisa kabur darinya. Kalau kata Bapak Aubrey de Grey, "Aging is the side effect of being alive."

Adapun berbagai cara kita lakukan untuk menunda penuaan. Kita menerapkan pola hidup sehat, memakan makanan yang sehat, berolahraga, tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, memakai krim antiaging paling mahal, meditasi, dan masih banyak lagi caranya. Semua itu kita lakukan agar kita tetap muda selama mungkin.

Bagi teman-teman yang sudah lama mengenal saya pasti tahu belakangan ini saya sedang menggandrungi segala macam tetek-bengek urusan perawatan wajah. Tujuan saya sederhana agar saya memiliki kulit halus, mulus, glowy, dan menggoda. Itu tidak sederhana ding. Itu ribet. Kalau sederhananya sih agar wajah saya selalu terlihat seperti baru berusia 21 tahun. Always 21. Kayak merk skincare. Halah.


Penuaan itu, teman-teman, tidak hanya terbatas di kulit atau apapun yang terlihat dari luar. Penuaan bukan cuma sekadar kulit keriput dan badan yang semakin renta, melainkan otak kita juga menua. Teman-teman juga pasti tahu salah satu ketakutan terbesar saya adalah ketika saya tidak dapat lagi menggunakan otak saya, seperti yang dulu pernah saya tulis di tulisan lama.

Otak kita juga perlu kita jaga agar tetap muda, tetap tajam, tidak pikun, dan agar kita bisa terhindar dari penyakit degeneratif, seperti penyakit Alzheimer. Saya menemukan video TEDx yang oke tentang tips menjaga otak kita. Tipsnya mudah dan bisa kita langsung kita praktikkan saat ini juga. Saya pikir sayang kalau tidak saya bagi di sini.




Bagi yang malas untuk nonton video tersebut (durasinya hampir 16 menit memang), saya bantu teman-teman dengan merangkum isi videonya ya. Inilah sepuluh tips dari Elizabeth Amini, CEO dan salah satu pendiri Anti-AgingGames.Com:

1. Olahraga
Tidak perlu olahraga mahal-mahal dengan daftar jadi anggota gym. Cukup jalan kaki selama 30 menit, lima hari dalam seminggu. Mudah, murah, meriah. Kalau mau aerobik juga boleh. Atau zumba, sepedaan, atau apapun. Pokoknya gerakan tubuhmu. Jangan malas! Karena olahraga membantu mengalirkan darah, oksigen, nutrisi ke otak lebih cepat. Kalau masih berasa berat, bisa dimulai dengan jalan kaki selama 10 menit. Lakukan secara konsisten dan jangan lupa untuk tingkatkan durasinya.

2. Olahraga Otak
Tidak cuma badan yang perlu olahraga, otak juga perlu. Olahraga otak ya tentu seperti bermain catur, kartu, mengisi teka-teki silang dan sudoku. Tidak cuma bermain permainan yang interaktif dan menyenangkan, tetapi otak kita juga bisa "olahraga" dengan belajar memainkan alat musik, belajar dansa, belajar bahasa asing. Ibu Amini juga bilang begini:

"What's funny is you don't have to be good at it at all. So you can try Tae-Bo dancing, flaminco, guitar, it doesn't really matter. You're doing different things than what you usually do during the day, so your brain is growing new neural connections, and it's just fantastic for you."

3. Hindari racun
Dengan kata lain jauhi rokok, alkohol, dan bahan-bahan beracun yang ada di shampo, pasta gigi, sabun, kosmetik, skincare.

4. Bersosialisasi
Lebih tepatnya yang Ibu Amini ucapkan, "Being social is incredibly good for you. ... Isolation is terrible for human beings. So, super important that you stay social." Well, ini PR banget buat saya. If you know me and if you know what I mean.

5. Having a Purpose and Life Direction
Maksudnya di sini bukan sekadar memiliki tujuan hidup, tetapi Ibu Amini menganjurkan kita untuk melakukan sesuatu untuk society.

Pick any cause that's important to you. Doesn't matter what it is as long as it's meaningful for you, and just work on it regularly.

Semacam melakukan kegiatan sosial atau activism.

6. Bersantai
Ke salon dan spa, pijat, yoga, meditasi, baca buku, mendengarkan musik. Intinya kegiatan apa saja yang bisa membuat kalian merasa santai, tenang, nyaman, dan bahagia. Jangan stres berlebihan ya. Karena stres berlebihan bisa membuat otak kita menyusut. Jadinya akan mempengaruhi memori kita, cara kita mengambil keputusan, dan mengacaukan sistem pengaturan emosi kita. Makanya itu kita perlu bersantai agar tidak stres berlebihan.

7. Pilih Dokter yang Bagus
Dokter yang bagus adalah dokter yang orientasinya mencegah lebih baik daripada mengobati. Dokter harus paham nutrisi dan olahraga. Dokter yang bagus tidak hanya bisa menyuruh kita makan ini itu, tetapi juga paham interaksi antarnutrisi. Maksudnya begini, brokoli dan kol bagus untuk tubuh dan bisa mengurangi kemungkinan terkena penyakit kanker sampai 20%, tetapi brokoli dan kol tidak baik untuk penderita tiroid. Atau, vitamin C jangan dicampur dengan natrium benzoat karena akan menjadi karsinogenik. Atau, dokter yang bagus tahu kita butuh suplemen atau tidak.

8. Lindungi Kepala
Orang yang pernah mengalami trauma di otaknya memiliki kemungkinan 2 sampai 4 kali lebih besar untuk terkena Alzheimer (duh, saya pernah kecelakaan motor pula). Makanya itu ya, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, pakai helm (pas sepedaan dan motoran) dan sabuk pengaman ketika di mobil itu wajib hukumnya! Dan jangan pernah mengirim dan membalas pesan ketika sedang berkendara. Bahaya banget.

9. Diet
Perbanyak makan ikan, kacang-kacangan (yang raw), buah-buahan dan sayuran segar. Panduan lebih lengkap mungkin kalian bisa coba diet Mediteranian.

10. Berpikir Positif
Berpikiran positif itu sangat penting bagi kita. Ada sebuah studi yang dinamakan The Nun Study. Penelitian ini melakukan autopsi pada suster biarawati yang sudah meninggal. Mereka mengizinkan otak mereka untuk diteliti. Hasil penelitiannya mereka yang semasa hidupnya lebih banyak memakai kosakata positif dan berpikiran positif tidak hanya hidup lebih lama dan lebih sehat, tetapi juga otaknya memiliki "perlindungan" dari penyakit Alzheimer. Di beberapa sampel, biarawati ini memiliki tangles dan plaques yang diasosiasikan dengan Alzheimer, tetapi semasa hidupnya mereka tidak memiliki simptom penyakit tersebut. Kalian tentu tidak mau terkena Alzheimer, 'kan? Jadi, hal yang bisa kita lakukan mulai sekarang kurangi-kurangi berpikiran negatif dan memandang rendah diri sendiri (yeah, I'm talking to myself).

Ya, begitulah sepuluh tips dari Ibu Elizabeth Amini agar otak kita tetap muda. Barangkali teman-teman ada tips juga? Silakan berbagi di kolom komentar ya!

4 comments

  1. Berpikir positif tuh yang sedang saya latih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama dong. Saya juga begitu sedang berlatih untuk berpikir positif.

      Delete
  2. Untuk tips nomer 1, olah raga, nyapu ngepel, cuci mobil dan bersih2 rumah bisa termasuk olah raga nggak ya? Capek lho, bikin keringetan pula hahahaaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa, Mas. Yang penting bisa bikin capek dan keringetan. Heuheuheu.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.