Koleksi Masker Saat Ini

Saya suka banget maskeran. Waktu jaman saya masih suka bikin masker sendiri, saya gonta-ganti bahan maskernya. Disesuaikan dengan mood saya waktu itu ingin pakai masker apa. Karena kan selayaknya dengan tubuh, kulit wajah juga butuh nutrisi bervariasi. Dengan gonta-ganti bahan masker harapannya sih kulit wajah mendapat nutrisi yang bervariasi.

Sekarang saya beralih ke masker pabrikan dan sudah jarang banget bikin masker sendiri. Alasannya sih waktu itu karena sudah bosan DIY (kurang lebih 1,5 tahun pakai masker dan toner DIY) dan ingin mencoba produk Korea yang dulu sempat saya remehkan. Eh, ternyata cocok lho! Alhamdulillah.

Nah, kita langsung saja ya. Ini dia empat masker yang sedang saya pakai.





1. Skinfood Black Sugar Mask Wash Off

Masker dari Skinfood yang juga fungsinya sebagai scrub atau exfoliator, tetapi saya sendiri tidak memakainya sebagai scrub. Cukup sebagai masker saja karena butiran gulanya yang terlalu besar dan kasar. Takutnya kalau dipakai sebagai scrub akan menyebabkan micro tear di wajah. Toh, untuk eksfoliasi saya sudah pakai COSRX BHA Blackhead Power Liquid. Jadi ya jangan kemaruk mau pakai physical exfoliator -- seperti masker Skinfood Black Sugar ini -- lagi untuk eksfoliasi.

Namun, kalau kalian ingin tetap menggunakannya sebagai scrub, saran saya sih didiamkan dulu selama 10 - 15 menit. Baru nanti sebelum dibilas kalian gosok-gosok wajah kalian. Scrub-nya jadi tidak terlalu kasar lagi dan lebih enak untuk digosokkan ke wajah. Tetapi, tetap hati-hati ya! Jangan terlalu semangat menggosokkan butiran gulanya.

Harganya sendiri sekitar Rp 95ribu - Rp 110ribu dengan ukuran 100 g. Saya lupa berapa harga pastinya. Maklum belinya sudah lama di bulan Mei 2017 yang lalu.

Efek setelah pemakaian tentunya wajah terasa lebih bersih. Komedo lumayan bersih juga kalau saya sedang iseng menggosokkan scrub di daerah hidung dan dagu. Wangi maskernya juga enak banget! Begitu kemasan dibuka wangi jeruknya langsung tercium. Dipakai selama 10 - 15 menit dan mencium wangi maskernya memberikan efek menenangkan.

Bahan: Sucrose, PEG-7 Glyceryl Cocoate, Glycerin, Euphorbia Cerifera (Candelilla) Wax, Macadamia Ternifolia Seed Oil, Lanolin, Caprylic/Caprictriglyceride, Cetylethylhexanoate, Stearalkonium Hectorite, Butyrospermum Parkii (shea) Butter, Limnanthes Alba (Meadowfoam) Seed Oil, Caramel, Sorbitan Laurate, Tocopheryl Acetate, Ethylhexylglycerin, Water, Fragrance.

2. Skinfood Egg White Pore Mask

Masker putih telur dari Skinfood ini katanya cocok banget buat kita-kita yang ingin mengecilkan pori. Punya pori-pori besar seperti kulit jeruk itu memang masalah banget ya karena bikin kita jadi tidak percaya diri. Saya juga jadi ikut-ikutan kepikiran masalah pori-pori besar. Selain itu, katanya masker ini juga bagus untuk mengangkat komedo. Ya, merupakan alasan kuat lainnya untuk mencoba masker ini kan?

Setelah rutin dipakai 2x seminggu sejak Mei 2017 yang lalu pori-pori saya masih segini-segini saja. Tidak ada perubahan. Apakah saya kecewa? Tidak juga. Karena saya mengubah cara berpikir saya. Saya sekarang sudah bisa menerima kalau pori-pori besar rada susah kalau mau dibikin kecil. Apalagi dengan riwayat kulit wajah saya dulu berminyak. Bahasa kerennya ya ini wajah sudah by default ditakdirkan untuk berpori-pori besar. Mau diapakan lagi? Terima saja lah. Yang terpenting sekarang wajah lebih bersih saja dan komedo tidak terlalu banyak. Itu saja sudah cukup.

Harga masker ini berada di rentang harga Rp 95ribu - Rp 120ribu. Ukurannya 100 g. Teksturnya creamy dan warnanya putih. Mudah untuk diaplikasikan dan bisa awet banget berbulan-bulan. Ini sudah dipakai lima bulan belum habis separuh padahal sudah dipakai rutin. Untuk wanginya sendiri, tenang... Tidak bakalan amis kok. Wanginya enak banget. Ya iyalah, di bahannya sendiri kan ada parfum.

Cara pemakaiannya seperti pemakaian masker pada umumnya. Setelah cuci muka, aplikasikan masker di wajah (dan juga leher). Lalu, diamkan selama 10 - 15 menit. Kalau di petunjuk pemakaian disarankan untuk dibilas dengan air hangat, tetapi berhubung saya malas ya saya selalu bilas pakai air dingin saja. Efek instan pemakaian ya wajah terasa lebih bersih dan lebih lembab. Komedo juga berkurang.

Bahan: Water, Albumen Extract, Titanium Dioxide, Glycerin, Bentonite, Cetearyl Alcohol, Kaolin, Alcohol, Glyceryl Stearate, PEG-100 Stearate, Butylene Glycol, Caprylic/Capric Triglyceride, Silica, Palmitic Acid, Stearic Acid, Olea Europaea (Olive) Fruit Oil, Polyvinyl Alcohol, Glyceryl Stearate SE, Polysorbate 60, PVP, Potassium Hydroxide, Sorbitan Stearate, Panthenol, Tocopherylacetate, Disodium EDTA, Doptassium Glycyrrhizate, Glycolic Acid, Malic Acid, Sodium Lactate, Sodium Citrate, Sucrose, Urea, Tartaric Acid, Ethylhexylglycerin, Phenoxyethanol, Fragrance.

3. Skinfood Rice Mask Wash Off

Masker ini juga berfungsi sebagai scrub, sama seperti masker Skinfood Black Sugar yang sudah kita bahas sebelumnya. Akan tetapi, yang membedakan butiran scrubnya jauh lebih halus dan lembut ketimbang Skinfood Black Sugar. Jadi masih lebih aman kalau teman-teman ingin memijat lembut wajah teman-teman dengan masker ini.

Seperti yang kita ketahui masker beras atau air rendaman beras itu memiliki khasiat bisa membuat wajah kita menjadi lebih cerah. Karena itu kita bisa berharap masker ini bisa memberikan efek yang sama karena kan bahannya mengandung air beras. Tujuan saya memakai masker beras dari Skinfood ini karena saya ingin bekas jerawat saya bisa cepat hilang dan wajah saya juga jadi lebih cerah. Karena dari hasil review yang saya baca masker ini bisa membantu untuk menghilangkan bekas jerawat.

Teksturnya ringan dan tidak creamy seperti masker Skinfood Egg White Pore Mask. Tetapi, tidak watery juga. Masih enak dan mudah untuk diaplikasikan di wajah. Karena butiran scrubnya halus dan lembut, sebelum dibilas teman-teman bisa memijat dengan lembut wajah teman-teman. Kan lumayan dengan memijat lembut wajah, scrubnya bisa membantu mengangkat sel kulit mati di wajah.

Harganya tidak beda jauh dengan masker Skinfood lainnya, masih di sekitaran Rp 95ribu - Rp 120ribu dengan ukuran yang sama, yaitu 100 g. Untuk wanginya, jujur ya menurut saya agak menyengat. Terlalu harum buat saya, tetapi masih bisa saya tolerir. Maksud saya, yah, selama maskernya sendiri masih memberikan khasiat dan tidak menimbulkan reaksi negatif, wanginya ditahan-tahan saja deh.

Bahan: Water, Cetyl Ethylhexanoate, Caprylic/Capric Triglyceride, Cyclopentasiloxane, Cetyl Alcohol, Oryza Sativa (Rice) Bran Water, Propylene Glycol, Glycerin, Polysorbate 80, Jojoba Esters, Palmitic Acid, Glyceryl Stearate, PEG-100 Stearate, Stearic Acid, Dimethicone, Sorbitan Stearate, Carbomer, Sodium Polyacrylate, Potassum Hydroxide, Sucrose Cocoate, Tocopheryl Acetate, Disodium EDTA, Ethylfexylglycerin, Phenoxyethanol, Fragrance.

4. Innisfree Jeju Volcanic Pore Clay Mask

Sebagai pemilik kulit wajah kombinasi, rentan berjerawat, dan juga sensitif, saya wajib mengontrol sebum. Maka dari itu saya tetap harus punya clay mask atau mud mask. Tidak usah kemaruk untuk punya dua-duanya. Pilih salah satu saja. Fungsi intinya kan sama, yaitu untuk deep cleansing.

Pilihan clay mask saya saat ini jatuh ke Innisfree Jeju Volcanic Clay Mask. Tidak ada alasan khusus selain hanya ingin mencoba masker keluaran Innisfree ini. Saya penasaran karena hasil baca review banyak yang bilang bagus. Harganya juga terjangkau (antara Rp 120ribu - Rp 140ribu) dan isinya lumayan banyak, yaitu 100 ml. Saya juga suka dengan konsep dari Innisfree yang eco-friendly dan go green. 

Saya suka pakai masker ini karena tidak ada sensasi wajah tertarik selama dipakai. Berhubung wajah saya kombinasi, jadi saya pakainya hanya 10 menit dan tidak menunggu sampai kering banget. Ini sih tips saya untuk pemakaian clay mask atau mud mask. Bagi yang kulit berminyak mungkin tidak masalah ya kalau dipakai sampai pas 15 menit atau sampai kering.

Untuk pemakaian, saya memakai masker ini setelah pakai toner atau lotion. Jadi urutannya: cuci muka, pakai toner/lotion, baru deh aplikasikan maskernya, dan diamkan selama 10 menit, lalu bilas. Gampang kan! Dan, kalau mengikuti petunjuk pemakaian, dibilasnya pakai air hangat-hangat kuku. Ah, tapi saya sih malas.

Tekstur maskernya sendiri cukup thick ya, tapi masih mudah untuk diaplikasikan kok. Wanginya cukup enak menurut saya. Tidak menyengat dan tidak mengganggu.

By the way, mohon maaf ya untuk daftar bahan tidak saya tulis ya karena kotaknya sudah saya buang. Hiks.

Oh iya, Innisfree juga mengeluarkan varian Super Volcanic Pore Clay Mask. Nah, kalau untuk yang super ini cocok untuk mereka yang kulitnya berminyak atau super berminyak. Kalau masih kombinasi, normal, atau kering, masih bisa pakai yang biasa seperti yang saya pakai ini.

Salah satu klaim dari masker ini adalah memberikan efek cooling yang sayangnya tidak saya dapatkan. Kalau untuk mengecilkan pori-pori, ya sudah lah ya... Saya mah tidak berharap banyak untuk yang ini. Bagi saya yang penting dia tidak menimbulkan reaksi negatif di wajah, bisa membuat kulit bersih, mengangkat minyak, dan membuat kulit lembut.

Mumpung ingat, saya hanya ingin memberikan sedikit tips. Ketika teman-teman pakai masker, jangan hanya wajah saja yang dipakaikan masker, melainkan juga leher harus, kudu, wajib hukumnya diaplikasikan masker. Kenapa? Karena, percaya atau tidak, leher juga bisa penuaan dini lho! In fact, leher itu paling cepat memberikan tanda-tanda penuaan dini ketimbang wajah.

Itulah keempat koleksi masker saya saat ini. Saya tidak sabar agar masker saya ini cepat habis supaya saya bisa mencoba masker-masker yang lain. Hihihi.

Bagaimana dengan kalian? Masker apa yang sedang kalian rutin pakai saat ini? Share yuk di kolom komentar!

12 comments

  1. Nice review mba, saya belum coba dan suka maskeran namun sekarang belum sempat lagi huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo, Mbak, disempatkan untuk maskeran biar tetap cantik dan awet muda. :D

      Delete
  2. maskernya bisa buat rekomendasi ke istri nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hanya sekadar rekomendasi? Gak sekalian dibelikan untuk istrinya? Hihihi...

      Delete
  3. mbak boleh liat gambar yang skinfood egg white pore masknya yang punya mbak? soalnya saya beli yang buatan 2017 dan exp 2020 kok kemasannya beda yaa, apa ada kemasan terbarunya saya juga kurang tau
    takut dapet yang palsu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin itu kemasaran baru, Mbak. Punyaku masih pakai kemasan yang lama. Kalau lihat-lihat di online shop sih memang ada beberapa yang sudah kemasan baru.

      Delete
  4. Mengaplikasikan maskernya tiap hari ya mba, tapi beda2 jenis gitu? Kumasih khawatir kalau tiap hari maskeran 🙈

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, aku pakai maskernya tiap hari dan beda-beda jenis. So far so good di aku.

      Delete
  5. Aku lagi nyari masker nih, walau masih ada yang peel off hahaha... Dan sepertinya masker berasnya bisa aku coba buat nyerahin muka *kemudian keukeupin dompet*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masker berasnya bagus lho, Mbak... Beneran bisa bikin muka lebih cerah. *mencoba meracun Mbak Efi*

      Delete
  6. TD pas baca judul, aku auto mikir ini masker yg kita pakai selama pandemi mba, hahahahaha ternyata masker skincare :D.

    Iiih aku juga pernah pake yg putih telur dari skinfood :D. Jujur yaaa aku pake itu Krn temenku yg transgender kulitnya haluuuuuus byanget, dan pas aku tanya pake apa, dia bilang skinfood hahahaha. Makanya aku cari. Tp sama mba, di aku efeknya biasa aja :p..

    Cm ini produk makin susah ditemuin, masih ada ga yaa. Soalnya dulu sempet ada berita2 skinfood udh ga beroperasi. Tau deh bener ATO ga. Aku udh ga pake produknya sih, Krn kurasa ini ga terlalu cocok buat yg 30 ke atas nyaris 40 :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku nyari masker Skinfood di Shopee pun sudah jarang yang jual sih. Berasa lebih susah gitu nyarinya. Kalaupun ada yang jual, gak tau deh barangnya ori atau gak.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.