Pesawat Lion Air yang membawa saya mendarat di Jakarta sekitar pukul 1 siang kurang. Saya naik Gocar ke hotel. Ngobrol ngalor-ngidul dengan Mas Supir dan sampai akhirnya dia memberitahu kalau seluruh Jakarta sedang pemadaman listrik. Awalnya saya biasa saja. Ya paling lama sore sudah nyala lagi lah listriknya, pikir saya. Yang ternyata, kita semua tahu, itu salah besar. Pemadaman listriknya ternyata tidak cuma di Jakarta, tetapi kompak sampai ke Jawa Barat dan Banten. Dan tidak hanya 1 - 2 jam, tapi sampai 13 jam lebih kalau di daerah tempat saya menginap.
Sesampainya di hotel, saya belum bisa check-in. Kebetulan saya lapar jadi saya makan Bakmi GM dulu di mall yang di dekat hotel. Kenyang makan mie, saya pindah mall ke Grand Indonesia. Niat saya hanya ingin berputar-putar di sana sampai sore atau sampai listrik nyala.
Saya beneran berputar-putar lho di sana mencari tempat nongkrong yang asyik, tapi kok nggak ada yang sreg. Malahan saya melipir ke SK-II yang ternyata hari itu sedang ada pameran. Bagaimana tidak melipir kalau saya dikasih kesempatan untuk cek kulit dan sampel produk gratis. Kan lumayan. Sebagai seseorang yang sudah cukup serius merawat kulit selama -- I don't know, maybe -- 4 - 5 tahun terakhir, saya penasaran bagaimana kondisi kulit saya sekarang.
Sebelum kulit wajah saya dicek terlebih dahulu mengisi biodata. Nama, umur, surel, dan nomor ponsel. Standar lah. Lalu, saya diarahkan ke meja tempat mbak-mbak yang bertugas mengecek kulit.
Dengan modal percaya diri tinggi saya memeriksakan wajah saya. Pipi saya ditempeli magic ring-nya SK-II. Saya memprediksi hasilnya akan bagus. Hei, bukankah saya sudah sangat taat menjalankan tahapan skincare yang berlapis-lapis itu selama bertahun-tahun? Sudah banyak uang saya habis untuk beli produk skincare ini itu yang seharusnya memberikan hasil. Iya, 'kan?
Ternyata hasilnya... TET TOT! Secara keseluruhan usia kulit saya dibilang 35 tahun. Itu tua. Lebih tua daripada usia saya sebenarnya. Sampai sini saya ingin menangis saja, Kakak. Apakah ini berarti usaha saya selama bertahun-tahun sia-sia? ðŸ˜
Saya lupa angka pasti di masing-masing kategori. Saya hanya ingat di kategori "Bintik Hitam" dan "Pengecekan Tekstur". Di Bintik Hitam usia saya dibilang 42 tahun, sementara di Pengecekan Tekstur usia saya 16 atau 17 tahun gitu deh. Di tiga kategori lainnya berada di usia 30an awal.
Dibilang kondisi wajah saya setara usia 35 tahun bikin saya kepikiran banget. Hampir saya bertindak impulsif dengan ingin langsung beli produk SK-II saat itu juga. Bodo amat deh saya lagi miskin juga, pikir saya waktu itu, yang penting kulit saya bagus. Untung saya masih bisa melawan godaan. Pada saat itu.
Begitu balik ke hotel, listrik masih mati. Berhubung hotel budget jadi mereka tidak ada genset. Ha, ha, ha. Sedihnya.
Saya kembali melipir ke restoran padang dekat hotel. Makan malam di sana dan ngobrol-ngobrol sama tamu hotel yang lain sampai lewat tengah malam. Setelah itu, kembali hotel dan listrik masih belum nyala juga. Saya menyerah dan tidak kuat kalau harus melipir lagi. Jadi, saya masuk kamar dan tidur. Gelap-gelapan.
Sebenarnya tidak bisa tidur juga. Karena otak saya masih kepikiran hasil cek kulit tadi. Iya, saya sebaper itu memang. Saya tidak tenang. Jadi, kerjaan saya buka-buka Shopee dan Sociolla. Browsing internet juga mencari produk yang bagus untuk menghilangkan bintik hitam.
Kegalauan tersebut masih terjadi sampai beberapa hari setelahnya. Ya sudahlah, daripada saya kepikiran terus saya belanja skincare saja. Saya pilih produknya, masukkan ke dalam keranjang online, check-out, dan bayar. Segampang itu, seolah-olah tanpa ada beban besok mau makan apa. Peduli setan. Ini otak kagak bakalan bisa diajak kompromi buat santai kalau saya masih belum tenang kepikiran hasil dari cincin ajaib sialan itu. Caranya supaya otaknya bisa santai ya dengan belanja skincare. MWAHAHAHAHA.
Sekarang saya mau pamer hasil khilaf belanja skincare kemarin.
1. Missha Time Revolution First Treatment Essence
2. Innisfree Super Volcanic Clay Mask 2x
3. Sukin Rosehip Oil
4. Wardah
5. COSRX AHA/BHA Clarifying Toner, Safi Age Defy serum, Votre Peau vit. C serum, & COSRX Blackhead Remover Mr. RX Kit
Itulah hasil belanja skincare impulsif saya yang parah banget. Semua itu hanya gara-gara usia kulit wajah saya dibilang tua. Padahal mah kalau mau jujur usia saya juga sudah tua sih, tapi berasa masih tidak terima kalau usia kulit dibilang lebih tua dari usia sebenarnya. Inginnya bisa dibilang lebih muda begitu lho. Hihihi.
Saya berharap acara buang-buang uang ini tidak sia-sia. Supaya tidak menyesal banget anggap sajalah ini sebagai investasi. Semoga saja investasi ini bisa membuat saya secantik Sophie Turner. Kalau tidak bisa secantik beliau, ya minimal mendekatilah cantiknya.
Sesampainya di hotel, saya belum bisa check-in. Kebetulan saya lapar jadi saya makan Bakmi GM dulu di mall yang di dekat hotel. Kenyang makan mie, saya pindah mall ke Grand Indonesia. Niat saya hanya ingin berputar-putar di sana sampai sore atau sampai listrik nyala.
Saya beneran berputar-putar lho di sana mencari tempat nongkrong yang asyik, tapi kok nggak ada yang sreg. Malahan saya melipir ke SK-II yang ternyata hari itu sedang ada pameran. Bagaimana tidak melipir kalau saya dikasih kesempatan untuk cek kulit dan sampel produk gratis. Kan lumayan. Sebagai seseorang yang sudah cukup serius merawat kulit selama -- I don't know, maybe -- 4 - 5 tahun terakhir, saya penasaran bagaimana kondisi kulit saya sekarang.
Sebelum kulit wajah saya dicek terlebih dahulu mengisi biodata. Nama, umur, surel, dan nomor ponsel. Standar lah. Lalu, saya diarahkan ke meja tempat mbak-mbak yang bertugas mengecek kulit.
Dengan modal percaya diri tinggi saya memeriksakan wajah saya. Pipi saya ditempeli magic ring-nya SK-II. Saya memprediksi hasilnya akan bagus. Hei, bukankah saya sudah sangat taat menjalankan tahapan skincare yang berlapis-lapis itu selama bertahun-tahun? Sudah banyak uang saya habis untuk beli produk skincare ini itu yang seharusnya memberikan hasil. Iya, 'kan?
Ternyata hasilnya... TET TOT! Secara keseluruhan usia kulit saya dibilang 35 tahun. Itu tua. Lebih tua daripada usia saya sebenarnya. Sampai sini saya ingin menangis saja, Kakak. Apakah ini berarti usaha saya selama bertahun-tahun sia-sia? ðŸ˜
kategori yang diperiksa oleh Magic Ring SK-II
Saya lupa angka pasti di masing-masing kategori. Saya hanya ingat di kategori "Bintik Hitam" dan "Pengecekan Tekstur". Di Bintik Hitam usia saya dibilang 42 tahun, sementara di Pengecekan Tekstur usia saya 16 atau 17 tahun gitu deh. Di tiga kategori lainnya berada di usia 30an awal.
Dibilang kondisi wajah saya setara usia 35 tahun bikin saya kepikiran banget. Hampir saya bertindak impulsif dengan ingin langsung beli produk SK-II saat itu juga. Bodo amat deh saya lagi miskin juga, pikir saya waktu itu, yang penting kulit saya bagus. Untung saya masih bisa melawan godaan. Pada saat itu.
Begitu balik ke hotel, listrik masih mati. Berhubung hotel budget jadi mereka tidak ada genset. Ha, ha, ha. Sedihnya.
Saya kembali melipir ke restoran padang dekat hotel. Makan malam di sana dan ngobrol-ngobrol sama tamu hotel yang lain sampai lewat tengah malam. Setelah itu, kembali hotel dan listrik masih belum nyala juga. Saya menyerah dan tidak kuat kalau harus melipir lagi. Jadi, saya masuk kamar dan tidur. Gelap-gelapan.
Sebenarnya tidak bisa tidur juga. Karena otak saya masih kepikiran hasil cek kulit tadi. Iya, saya sebaper itu memang. Saya tidak tenang. Jadi, kerjaan saya buka-buka Shopee dan Sociolla. Browsing internet juga mencari produk yang bagus untuk menghilangkan bintik hitam.
Kegalauan tersebut masih terjadi sampai beberapa hari setelahnya. Ya sudahlah, daripada saya kepikiran terus saya belanja skincare saja. Saya pilih produknya, masukkan ke dalam keranjang online, check-out, dan bayar. Segampang itu, seolah-olah tanpa ada beban besok mau makan apa. Peduli setan. Ini otak kagak bakalan bisa diajak kompromi buat santai kalau saya masih belum tenang kepikiran hasil dari cincin ajaib sialan itu. Caranya supaya otaknya bisa santai ya dengan belanja skincare. MWAHAHAHAHA.
Sekarang saya mau pamer hasil khilaf belanja skincare kemarin.
1. Missha Time Revolution First Treatment Essence
Batch 1. Missha Time Revolution The First Treatment Essence— Ranger Kimi (@insanayu) August 14, 2019
Belum mampu beli FTE SK-II jadinya ya beli dupe-nya saja dulu. Ditambah dia lagi diskon besar-besaran di toko resminya di Shopee. Diskonnya 61%, men! Daripada kehabisan, atau diskonnya lewat, kenapa tidak dibeli saja? pic.twitter.com/uZhZeEuqOU
2. Innisfree Super Volcanic Clay Mask 2x
Batch 2. Innisfree Super Volcanic Pore Clay Mask 2X.— Ranger Kimi (@insanayu) August 14, 2019
Dulu pernah bilang kalau clay mask ku habis, aku akan beli Aztec clay mask karena terinspirasi @pgrckn . Tapi, yah, lihat di toko resminya ada diskon 21%, langsung aku masukkan ke dalam keranjang. Dapat free sample pula! pic.twitter.com/t2DKjPz1yM
3. Sukin Rosehip Oil
Batch 3. Sukin Rosehip Oil— Ranger Kimi (@insanayu) August 14, 2019
Khasiat face oil sudah jangan kalian ragukan lagi. Demi wajah muda gemilang menuju masa depan rosehip oil harus kembali masuk ke dalam rangkaian skincare-ku! pic.twitter.com/Tp8zYuINE8
4. Wardah
Batch 4. Wardah.— Ranger Kimi (@insanayu) August 14, 2019
Alasan beli karena di toko resminya di Shopee sedang diskon. Jadilah beli yang ada di foto. Sekarang stok sunscreen Wardahku ada tiga. TIGA! pic.twitter.com/EAwCxrnn7X
5. COSRX AHA/BHA Clarifying Toner, Safi Age Defy serum, Votre Peau vit. C serum, & COSRX Blackhead Remover Mr. RX Kit
Batch 5. COSRX AHA/BHA Clarifying Toner, Safi Age Defy serum, Votre Peau vit. C serum, & COSRX Blackhead Remover Mr. RX Kit— Ranger Kimi (@insanayu) August 14, 2019
Belanja dalam jumlah tertentu dapat bonus demikian banyak di Sociolla. Sebagai pelanggan baru aku juga dapat voucher 50ribu. Lumayan kan... pic.twitter.com/Sfq8B6oHxU
Itulah hasil belanja skincare impulsif saya yang parah banget. Semua itu hanya gara-gara usia kulit wajah saya dibilang tua. Padahal mah kalau mau jujur usia saya juga sudah tua sih, tapi berasa masih tidak terima kalau usia kulit dibilang lebih tua dari usia sebenarnya. Inginnya bisa dibilang lebih muda begitu lho. Hihihi.
Saya berharap acara buang-buang uang ini tidak sia-sia. Supaya tidak menyesal banget anggap sajalah ini sebagai investasi. Semoga saja investasi ini bisa membuat saya secantik Sophie Turner. Kalau tidak bisa secantik beliau, ya minimal mendekatilah cantiknya.
gambar dari sini
No comments
Any spams, any hateful, and any anonymous comments will be deleted. Let's create a safe space wherever we are and respect each other. Thank you.