Kembali ke Bali

Saya tidak ingat sudah berapa kali ke Bali. Pertama kali ke sana sepertinya sewaktu saya masih sekolah. Saya ke sana bersama orangtua dan keponakan. Saya sudah lupa dulu di Bali kami ke mana saja atau menginap di mana, tetapi ada samar-samar kenangan kami makan di pinggir pantai sambil melihat pesawat yang mendarat dan lepas landas. Sepertinya, itu di Jimbaran. 

Adapun kenangan di Bali yang saya ingat sewaktu saya liburan ke sana tanggal 1923 Februari 2016. Saya tidak menulis cerita wisata saya itu di blog ini karena... Karena apa ya? Lupa juga. Untung saya menulisnya di Journey, jadi memori saya di Bali tersimpan rapi di sana. Liburan kala itu saya mengunjungi banyak tempat: ke Pantai Kuta, Goa Gajah, Monkey Forest, Pura Taman Saraswati, Pura Taman Ayun, Pantai Padang Padang, Pura Uluwatu, Pura Besakih, dan Pasar Seni Sukawati. Puas banget! 

Lalu, perjalanan berikutnya ke Bali yang saya ingat di bulan November 2017. Kali ini karena urusan kantor, jadi tidak banyak jalan-jalan. Saya ke Tugu Peringatan Bom Bali I, Pantai Pandawa, dan ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Saya juga tidak menulis cerita jalan-jalan itu di sini, sepertinya, karena malas. Jadi, saya menulis di Journey saja. 

Yang terbaru, tanggal 1820 Juni 2023 yang lalu saya kembali ke Bali. Kali ini saya dapat tugas untuk menemani Mbak Bos ke Bali. Ada teman kantor saya, Ria, yang juga menemani. Alhamdulillah, saya masih diberi rejeki untuk bisa ke Bali lagi meski lewat perjalanan dinas. 

Kami menginap di HARRIS Hotel Kuta Tuban Bali. Hotelnya di sebelah bandara I Gusti Ngurah Rai. Acaranya sendiri di daerah Nusa Dua. Jauh, ya? Ya, tidak apa-apa. Itu urusan Mbak Bos. Ha, ha, ha. 

Berhubung perjalanan kemarin hanya tiga hari dan urusan kantor pula, jadi kami tidak banyak jalan-jalan. Namun, setidaknya saya masih bisa menyempatkan diri ke Pantai Jerman, makan ayam betutu, makan di Bali Timbungan, foto-foto sebentar di Pantai Kuta, mampir ke Beachwalk, dan nonton tari kecak di Pura Uluwatu. 

Di Pantai Jerman saya janjian bertemu dengan Bli Arimogi, seorang teman baru dari Plurk. Kami janjian untuk bertemu di hari Senin (19/06) sekitar pukul 10 pagi WITA. Saya mengajak Ria untuk ikut karena tidak enak juga kalau saya tinggalkan Ria sendirian di hotel. Sungguh sayang, saya lupa untuk mengambil foto di sini, baik foto pantainya, maupun foto bareng dengan Bli Arimogi. Semoga suatu saat nanti ada kesempatan untuk bertemu lagi dan bisa foto bareng beliau. 😀


foto dari kamera ponsel Ria


Sorenya, kamisaya, Ria, dan Mbak Boske Pura Uluwatu untuk menyaksikan pertunjukan Tari Kecak. Sebelumnya saya memang sudah pernah ke Pura Uluwatu, tetapi saya belum pernah nonton Tari Kecak di sana. 


Seramai ini yang nonton


Kami keluar dari Pura Uluwatu sekitar jam 8 malam WITA. Karena lapar, kami langsung menuju restoran Bali Timbungan yang di Jalan Sunset Road, Kuta.


Makanan yang saya dan Mbak Bos pesan


Makanannya enak! Terima kasih, Mbak Bos, sudah mentraktir saya dan Ria makan enak. Sering-sering, ya. Eh. 🙈

Karena hari Selasa (20/06) kami pulang ke Jakarta, jadi di hari terakhir ini kami jalan ke yang dekat-dekat saja. Mampir sebentar ke Krisna, yang di Jalan Raya Tuban, untuk beli sedikit oleh-oleh. Lalu, kami ke Pantai Kuta dan Beachwalk. 


Wefie dulu, Gan, mumpung di Kuta




numpang foto di Candylicious


Secara keseluruhan, perjalanan kemarin ke Bali cukup menyenangkan. Meski pun ada sedikit drama perkara kantor, tetapi terobati kesalnya karena masalah cepat selesai. Lagipula, saya tidak mau kesal lama-lama karena, hei, mumpung ini lagi di Bali, lho. Nikmati dong suasana Bali! Betul, tidak? 

4 comments

  1. Lama banget gak ke Bali, semoga dalam waktu dekat bisa liburan ke sana juga

    ReplyDelete
  2. terakhir ke bali waktu konferensi 2016 laluuuuu. pengen juga tapi kapaaannnn. sekarang udah mulai ramai sekali ya sepertinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga bisa segera ke Bali, Kitiiin... Iya, Bali sekarang sudah mulai ramai. Sudah banyak bule yang berjemur di pinggir pantai siang bolong dan panas terik. :|

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.