Ada yang sudah pernah dengar lagu "Lovefool" dari The Cardigans? Kalau anak generasi '90-an, kemungkinan besar sudah dengar ya. Seandainya pun ada yang belum dengar, jangan khawatir. Saya tempelkan videonya di sini. Yuk, didengar dulu.
Sudah dengar? Bagaimana menurut kalian lagunya? Kalau menurut saya sih, lagunya bagus.
Lagu ini termasuk lagu favorit saya sejak dulu. Sejak pertama dengar saya sudah langsung suka dengan musiknya. Suara Nina Persson—vokalis utama The Cardigans—lembut dan manis, sesuai selera saya. Apalagi—dulu—pas baca lirik lagunya, duh, kok ini liriknya menohok banget yaaa... Terutama di bagian ini:
I can't care 'bout anything but you
Interpretasi saya, lagu ini tentang seseorang yang sangat mencintai pacarnya, tetapi sayangnya dia diputusi pacarnya. Dia sulit menerima keputusan pacarnya sampai-sampai dia sudah ditahap berharap, bahkan mengemis, kepada pacarnya agar tidak mengakhiri hubungan mereka.
Love me love meSay that you love meFool me fool meGo on and fool meLove me love mePretend that you love meLeave me leave meJust say that you need me
Kalian pernah mencintai seseorang sangat dalam, tetapi harus berakhir dan kalian sulit untuk menerima diputusi pacar? Atau, jika disimpulkan dalam satu kalimat pertanyaan menohok, kalian pernah bodoh karena cinta? Sepertinya, kebanyakan dari kita pernah mengalami ini. Tentu saja saya termasuk dalam golongan ini. Ehe. Lagi pula, siapa sih yang tidak pernah dibodohi oleh cinta?
Sekarang, di usia yang sudah setua ini, mendengarkan kembali lagu "Lovefool" dan membaca liriknya dengan seksama, saya tersenyum untuk kemudian mentertawai diri sendiri.
Dalam beberapa hal, saya mirip dengan orang yang ada di lirik lagu tersebut. Saya pernah berada di suatu masa sangat mencintai seseorang. Dan inilah kesamaan saya dengan karakter di lagu "Lovefool". Dan kalau diperhatikan betul liriknya, justru sebenarnya menandakan orang tersebut mudah untuk dimanipulasi, dibohongi, dikhianati. I was that kind of person.
Begitu butanya saya karena cinta, saya sampai lupa untuk mencintai, menyayangi, dan menghargai diri sendiri. Tidak hanya lupa, melainkan juga karena saya tidak tahu bagaimana caranya. Akibatnya, saya diam saja dan terima-terima saja ketika diperlakukan dengan tidak baik. Karena, dulu, saya berpikir jika begini dan begitu, dia akan berubah dan menyayangi saya.
Iya, seharusnya saya tidak boleh seperti itu. Sekarang saya tahu seharusnya sebelum mencintai orang lain, saya harus mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Sehingga saya bisa tahu apa yang saya suka dan apa yang tidak saya suka. Saya bisa belajar untuk menghargai diri sendiri. Jadi, ketika saya diperlakukan tidak baik, saya tahu saya harus melakukan apa.
Tidak apa-apa. Sekarang saya sudah baik-baik saja. Buktinya, saya sudah bisa mentertawai diri sendiri atas kebodohan yang terjadi jauh di masa lalu. Pengalaman memang guru yang paling berharga. Saya sudah memetik pelajarannya. Berharap semoga di masa depan saya tidak perlu lagi harus mengulang pengalaman menangis sambil mendengarkan "Lovefool" dari The Cardigans.
No comments
Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.