Menerima Kekurangan Diri

Saya pernah di suatu masa merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi wajah. Setiap kali bercermin, saya melihat sesosok perempuan yang buruk rupa, memiliki kulit wajah yang tidak mulus, hidung besar, berpori-pori lebar, banyak komedo dan flek hitam, dan masih banyak lagi. 

Dulu, di masa-masa saya sangat rajin mengikuti dunia skincare, saya punya skin goals yang tidak masuk akal. Saya ingin punya kulit wajah glass skin ala Korea. Ini adalah jenis-jenis kulit yang halus mulus tanpa cela. Ditambah lagi, saya takut tua. Saya takut keriput. Saya takut wajah saya semakin jelek. Jadi, jangan heran kalau dulu saya hobi gonta-ganti skincare. Berbagai macam sabun muka, toner, serum, pelembap, masker, you name it, sudah saya coba. Intinya, saya ingin punya wajah semulus Song Hye-kyo. Targetnya sungguh tidak masuk akal ya, bo'. Belum lagi mengkhayal ingin punya wajah tirus dan hidung mancung. Itu mah harus operasi plastik ya? Wkwkwk. 




Hasilnya? Berubah jadi lebih cantik sih tidak ya, yang jelas duit habis karena beli skincare ini-itu. Kalau cocok sih masih oke. Nah, kalau dapat skincare yang tidak cocok ini kan bikin sesak dada dan dompet ya. Sudah mah harganya mahal, eh barangnya tidak bisa dipakai. Jadinya antara dibuang atau dikasih ke orang. Kan sedih. 

Lama-lama saya lelah sendiri. Di saat mulai lelah itu, kebetulan saya melihat sebuah video klip pernikahan Meghan Markle dan Prince Harry. Dandanan make up no make up Meghan Markle kala itu membuatnya terlihat sangat cantik dan elegan. Yang pasti, freckles-nya Meghan masih terlihat dan ia tampak sangat nyaman. Kemudian saya tersadar, itu lho Meghan saja percaya diri dengan flaws di wajahnya, padahal dia cantik, duit banyak, aktris, istri pangeran Inggris pula, lantas kenapa saya yang selepehan biji semangka ini tidak bisa menerima diri sendiri?


gambar dari sini 


Ya sudah deh, pelan-pelan saya berusaha menerima kekurangan di wajah saya. Saya sadar bahwa keinginan saya untuk punya kulit glass skin, wajah tirus, dan hidung mancung itu sungguh tidak masuk akal. Bisa sih, asal saya punya uangnya, yang sayangnya saya tidak punya. Saya semakin tahu diri. Harus tahu diri malah. 

Saya juga mulai mengurangi melihat cermin. Mau berapa lama pun melihat cermin tidak bakal membuat pori-pori wajah mengecil, keriput hilang, atau bakal membuat saya jadi secantik Song Hye-kyo. Yang ada nanti malah makin insecure. Jadi, saya seperlunya saja kalau mau bercermin.

Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa lebih menerima diri sendiri. Saya tetap rajin pakai skincare kok meski sudah tidak begitu mengikuti lagi dunia skincare. Namun, sekarang tujuannya bukan ingin punya glass skin lagi, tetapi ya ingin merawat diri saja. Biar bisa aging gracefully begitu lho. Sambil tetap berusaha menjaga pola makan dan olah raga. Karena ya meski skincare mahal-mahal, tetapi tidak didukung dengan pola makan sehat dan olah raga bakal percuma juga toh? Yah, meski pola makan sehat saya baru sebatas rajin makan oatmeal dan buah setiap pagi, sementara olahraganya cuma jalan kaki 23 kali seminggu. Setidaknya itu masih lebih baik daripada tidak sama sekali, 'kan? 

6 comments

  1. we're pretty ... no matter what people think and say :) kebalikan darimu aku malah lebih sering melihat cermin sekarang, mensyukuri banyak hal, bahwa memang aku baik-baik aja, aku cantik, dan aku sudah melakukan yang terbaik :)

    anyway, you've done a good job, kimi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you, Fenty! We are indeed beautiful! love love

      Delete
  2. No, you are not selepehan biji semangka, you are the amazingly ultimate kulit semangkanya XD *kidding*

    Kita nggak bisa melawan waktu, tubuh pun mengalami degradasi dengan sendirinya. Yang bisa dilakukan salah satunya adalah percaya diri dengan apa yang kita miliki. Menua dengan anggun.

    Tapi kalau dilihat lihat, yang di gambar cantik kok. Jadi kamu harus percaya diri ya Song Hye Kyo!

    ReplyDelete
  3. aku mungkin kamu yang dulu mba, bukan yang sekarang. Hehe sempat insecure dengan wajah, kehidupan, keluarga dll, tapi semakin gede, mungkin semakin banyak waktu untuk memikirkan hal-hal yang rasional jadi udah nerima sekarang. Apapun itu, klo ada jerawat segede biji jagung ya di oles pake obat jerawat. Kalo ada yang salah tulisan ya di revisi udah gak perlu uring-uringan lagi. Hehe intinya lebih Legowo sekarang setelah pergolak batin yang cukup panjang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul. Pelan-pelan kita akan bisa belajar untuk lebih legowo dan menerima.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.