Sora: Sebuah Eulogi

Foto oleh eberhard grossgasteiger dari Pexels 


Saya pertama kali mengenal blog di tahun 2005 atau 2006. Sempat punya blog di mana-mana sebelum akhirnya memutuskan berlabuh di sini dan di Blog Buku Kimi. Dalam perjalanan mengeblog ini, dari awal sampai sekarang, saya diperkenalkan oleh semesta dengan para narablog yang saya kagumi dan mengilhami saya. Beberapa di antaranya ada yang saya kenal secara langsung dan berteman hingga sekarang, sementara yang lainnya saya hanya bisa menjadi pembaca setia mereka dan mengagumi dari jauh. Salah satu di antara narablog idola saya adalah Sora

Waktu masih awal mengeblog, saya sedang semangat-semangatnya mengunjungi blog orang lain. Dari satu blog ke blog berikutnya, sampai akhirnya saya mampir ke blog Sora. Kunjungan pertama itu sangat membekas karena saya ingat betul saya dibuat kagum dengan tulisan Sora. Buat orang yang baru melek dunia, tulisan Sora semakin membuka mata saya. Ternyata ada orang sepintar ini, batin saya, luar biasa pintar. 

Sebagai orang yang baru punya blog, membaca tulisan-tulisan Sora membuat saya candala. Sungguh. Rasanya saya ingin menghapus blog dan berhenti menulis. Saya semalu itu. Aneh ya, padahalsaat ituSora tahu saya saja tidak. Dia tidak melakukan apa-apa. Dia hanya menulis di blognya dan saya membaca blognya. Saya hanya orang asing yang kebetulan saja ketemu blog Sora dan mengaguminya. 

Untuk meninggalkan komentar di blognya saja saya tidak berani. Karena saya takut Sora akan mampir ke blog saya dan membaca tulisan-tulisan saya yang ampas itu. Butuh waktu lumayan lama buat saya untuk bisa berani dan percaya diri berkomentar di blog Sora. Itu pun komentar receh di tulisan ringan Sora karena saya tidak bisa berkomentar serius yang memantik diskusi. Percaya lah, definisi tulisan ringan versi Sora itu masih jauh lebih bagus daripada tulisan saya yang paling serius sekali pun di blog ini. 

Sejak kunjungan pertama itu, saya tahu saya harus belajar dari orang ini. Memang secara tidak langsung, melainkan melalui blognya, melalui tulisan-tulisannya. Saya pun berlangganan blognya dan tidak pernah absen satu kali pun membaca tulisan terbarunya. Karena sudah berlangganan blognya, saya jadi tahu Sora pindah ke blog baru

Sora merupakan salah satu orang paling pintar yang saya tahu. Itu semua tercermin dari tulisan-tulisannya. Dari dia, saya belajar banyak sekali. Secara tidak langsung Sora mengajari saya untuk menulis lebih baik. Saya belajar dari diamelalui blognyabagaimana berargumen yang logis, bagaimana menulis runut dan rapi. Intinya, Sora menginspirasi saya untuk menjadi pintar. Tidak perlu sepintar dia, karena saya tahu itu tidak mungkin, tetapi setidaknya saya bisa menjadi versi Kimi lebih pintar dari sebelumnya. 

Sayang sekali, blog Sora sudah lama tidak ada pembaruan. Tulisan terakhirnya, Menyayangi Indonesia, terbit tanggal 16 Oktober 2015. Hampir delapan tahun yang lalu. Dan tiba-tiba saja pada tanggal 5 Juni 2023, Yudi memberi kabar di Plurk bahwa Sora sudah tidak ada. Sora meninggal dunia. 

Saya kaget. Tidak, saya lebih dari kaget. Saya terguncang. Saya tidak menyangka Sora bisa pergi secepat itu di usianya yang masih muda. Tetapi, yah, kita memang tidak akan pernah bisa tahu kapan maut akan menjemput. 

Kepergian Sora yang mendadak, setidaknya buat saya, membuat saya sedih. Yang kalau dipikir-pikir, ini terasa aneh. Saya hanya mengenal Sora dari tulisan-tulisannya. Interaksi kami di internet tidak begitu banyak atau sering. Namun, dari situ saja Sora sudah meninggalkan kesan mendalam buat saya. Sora barangkali tidak pernah tahu itu. Bahwa, in some sense, dia memberikan efek positif dalam hidup saya. Dan sekarang dia tidak akan pernah tahu. 

Sekarang Sora memberi pelajaran baru lagi buat saya, yaitu tetap mengeblog. Karena saya tidak akan pernah tahu siapa yang akan terdampar di blog ini dan dampak positif seperti apa yang bisa orang tersebut dapatkan setelah membaca blog saya. Sama seperti Sora yang tidak tahu bagaimana blognya menginspirasi saya untuk bisa menulis lebih baik dan menjadi lebih pintar, juga terus semangat untuk mencari ilmu pengetahuan lewat jalur mana saja. 

Saya mengenal Sora dari blog dan di blog lah saya akan mengenang dirinya. Menulis eulogi ini adalah cara terbaik yang bisa saya lakukan untuk menghormatinya. Eulogi ini juga sebuah ucapan terima kasih yang tidak sempat saya ucapkan secara langsung ke Sora. 

Jadi, terima kasih, Sora, sudah menjadi manusia yang penuh inspirasi. Selamat beristirahat dengan tenang ya. 

6 comments

  1. Sora pasti bangga membaca tulisanmu ini, Kim :)

    -warm-

    ReplyDelete
  2. Mba, tadi pas baca bagian "Salah satu di antara narablog idola saya adalah Sora" aku langsung klik linknya dan mengarah ke wordpress beliau.. Langsung aku bookmark buat dibaca nanti.. Yang pertama aku notice disana ada tulisan "Penulis sudah tidak aktif dan pindah ke alamat baru..."

    Aku klik, dan mengarah ke Zenosphere itu dan iya postingan terakhirnya Tahun 2015 tentang Menyayangi Indonesia.. Aku lanjut baca tulisan Mba Kimi dulu. Begitu baca bagian Tulisan Terakhirnya ttg Menyayangi Indonesia. Aku coba klik lagi dan coba baca 1 Line. Dan Setuju tulisan beliau bagus dan keren... Line yg aku suka "Relation is reciprocity. My You acts on me as I act on it.”

    Sempat terpikir, "Sekarang beliau di mana ya.. Ya Semoga keadaannya baik dan sehat" dan langsung kaget sewaktu balik ke blog mba Kimi buat lanjut baca.

    Itu jadi tulisan pertama beliau yang aku baca, dan jujur kesannya membekas... Terimakasih Mba Kim sudah sharing..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku menyarankan kamu untuk baca tulisan-tulisan dia yang lain. Kalau bisa, baca semuanya ya dia dua blog dia itu. Karena memang semua tulisan dia sebagus itu. Apalagi untuk tahun segitu, tulisan-tulisan seperti tulisan Sora tuh semacam segar banget, berbobot banget, berkualitas banget. Sesuatu hal yang sekarang sudah jarang aku temui (atau bisa jadi karena aku mainnya kurang jauh).

      Selamat membaca blog Sora, Bay. Semoga kamu suka dengan blog dia, seperti aku yang suka banget dengan blog dia.

      Delete
  3. Cekidot langsung intip blognya. Lalu baru ngeh kayaknya memang termasuk blogger lawas yang mungkin pernah dikunjungi.

    Oya tulisannya bagus berbobot. Sudah susah mencari yg seperti itu sekarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul. Susah sekali sekarang mau mencari blog seperti punya Sora. :(

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.