Tidak Ada Salahnya Berharap

Foto oleh Tetyana Kovyrina dari Pexels 


Bahagia itu sederhana. Sesederhana nonton tiga film terakhir di bioskop bagus semua. Tiga film itu adalah Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One, Oppenheimer, dan Barbie. Semuanya layak mendapatkan nilai sempurna. Nilai 5 dari 5 bintang. 

Bahagia itu sederhana. Pulang kantor, mampir ke Hokben di Gramedia Matraman buat makan sore, lalu membeli sebuah buku jurnal dan pena, kemudian ke Starbucks Matraman untuk menikmati iced lemonade shaken tea sambil membaca Kekasih Musim Gugur karya Laksmi Pamuntjak di Gramedia Digital. 

Yang kemudian, ketika sudah melakukan itu semua, ternyata kebahagiaan itu hanya temporer. Bahagia itu menjadi tidak sederhana ketika sudah mengeluarkan banyak uang, tetapi pikiran masih terasa sumpek. Penuh dengan kabut gelap. Yang lalu menjadi bingung sendiri. Semacam terjebak di labirin. 

Lalu, ya sudah. Pada akhirnya pasrah. Hidup hanya sekadar hidup. Jalani saja. Karena dunia tetap berputar pada porosnya tidak peduli sejatuh apapun kamu. Namun, tidak ada salahnya untuk berharap esok masih bisa menikmati sinar matahari pagi. 

4 comments

  1. InsyaAllah besok bisa lebih baik :)

    ReplyDelete
  2. dan bersyukur atas segalanya, biasanya itu membuat lebih bahagia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, iya. Betul. Harus berlatih untuk selalu bersyukur.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.