The Confession Tapes

Saya baru menyelesaikan satu serial dokumenter yang ada di Netflix berjudul The Confession Tapes. Serial dokumenter ini terdiri dari dua musim. Musim pertama tayang pertama kali tanggal 8 September 2017 dan memiliki tujuh episode. Sedangkan musim keduanya tayang pertama kali tanggal 21 Juni 2019 terdiri dari empat episode. 


gambar dari IMDb 


The Confession Tapes merupakan serial dokumenter yang mengangkat kisah dari orang-orang yang dipenjara untuk suatu tindak kejahatan yang tidak mereka lakukan. Setelah nonton sebelas episode dari serial dokumenter ini, saya dapat menyimpulkan sungguh jahat cara polisi Amerika Serikat menginterogasi tersangka. Ketika mereka sudah "menentukan" bahwa seseorang adalah tersangkanya maka cukup sulit buat orang tersebut untuk bisa lepas dari tuduhan. 

Polanya adalah si calon tersangka akan diinterogasi berjam-jam tanpa istirahat. Meski tanpa ada bukti pendukung yang kuat, detektif memaksa si calon tersangka untuk mengakui kejahatan yang tidak mereka lakukan. Penting bagi para detektif ini untuk mendapatkan pernyataan dari (calon) tersangka bahwa mereka adalah pelakunya.

Si calon tersangka bisa bertahan bahwa dia tidak bersalah, tetapi itu hanya untuk beberapa jam saja. Setelah berjam-jam didesak terus-menerus, dicekoki dengan berbagai pertanyaan dan pernyataan yang menyudutkan, lama-lama pertahanan psikologis mereka runtuh juga. Si calon tersangka akhirnya dengan sangat terpaksa mengakui bahwa mereka pelakunya hanya karena ingin siksaan itu segera berakhir. Mereka mengiyakan saja apa kata detektif, yang menekan mereka, dengan harapan agar mereka bisa segera pulang dan beristirahat. Terus-terusan berada di dalam tekanan dan interogasi yang intimidatif sangatlah tidak menyenangkan. Sangat melelahkan buat siapa saja, bahkan bagi mereka yang memiliki kondisi mental tangguh sekalipun. Dan alih-alih bebas, mereka malah resmi jadi tersangka.

Sayangnya, pengakuan para tersangka tersebut, yang jelas-jelas dipaksakan dan juga tanpa didampingi pengacara, justru menjadi bukti kuat di persidangan. Juri seolah-olah hanya bersandar pada rekaman pengakuan tersangka dan mengabaikan kenyataan bahwa sesungguhnya jaksa bersama polisi tidak memiliki bukti forensik lain yang lebih kuat, misalnya DNA. 

The Confession Tapes ini menunjukkan sisi suram dari cara polisi AS menginterogasi tersangka. Dari pengakuan yang dipaksa ini mereka jadi menghabiskan waktu--belasan bahkan puluhan tahun--di penjara untuk suatu kejahatan yang tidak mereka lakukan. Semoga kalian jadi lapisan kerak neraka, wahai detektif-detektif jahat. 

2 comments

  1. Duh saya malah jadi gak ingin nonton film ini. Faktor usia mungkin? 🙈

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa jadi, Paman. Sekarang Paman senangnya nonton film atau serial yang genre atau tentang apa?

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.