Pernah Merasa Tidak Suka dengan Narablog?

Day 17. Post a Day 2011.

Menurut saya, dunia maya tak ubahnya seperti dunia nyata (terjemahan bebas dari real world. Lawan kata dari virtual world atau internet. Hehehe... Maksa!) kita, terutama pada bagian bagaimana kita menjalin hubungan dengan orang lain. Di internet kita "bertemu" dengan banyak orang, kita berbicara dengan mereka. Berawal dari bertegur sapa, entah itu di Twitter, Plurk, atau di kolom komentar blog masing-masing. Lalu berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih dekat. Bagi yang cocok, kemudian mereka berteman. Kopdar, lanjut menjalin pertemanan, lama-lama semakin akrab, lama-lama menjadi sahabat. Syukur-syukur dari sahabat menjadi jodoh. *eh*

Itu bagi yang merasa cocok dengan teman online-nya. Lantas, apa semuanya berakhir dengan bahagia seperti ini?

Seperti yang sudah saya bilang di awal, dunia maya tak ubahnya seperti dunia nyata. Kita bisa bertemu dengan orang yang bisa kita jadikan sebagai teman, tapi bisa juga kita bertemu dengan orang yang kita anggap menyebalkan. Saya tidak mau bilang di internet kita bisa mendapatkan musuh, tapi yaaa... Who knows? sengihnampakgigi

Nah, beberapa hari yang lalu saya melontarkan pertanyaan kepada teman-teman di Plurk:

Kalian pernah ada perasaan tidak suka sama seorang (atau beberapa orang) narablog?

Lima orang menjawab pernah. Kalau saya dihitung, ya jadi enam orang. Hehehe...

Mbak Ipied memberikan alasannya.

Sama aja kalau kayak kamu berteman tapi kamu ndak suka sama beberapa teman. Wajar sih seleksi alam.. Yang cocok ya dekat, yang tidak ya tidak dekat.

Saya sepakat dengan Mbak Ipied. Di sini saya tidak mau terkesan seperti orang yang selalu baik hati dan berprasangka baik dengan bilang, "Ah, nggak juga kok! Saya baik-baik saja dengan narablog, tweeps, plurkers, atau dengan siapa pun saya berinteraksi di internet. Saya tidak punya perasaan negatif, seperti tidak cocok, tidak suka, atau bahkan benci ke teman-teman maya saya itu. and so on... and go on... " Well, itu pencitraan namanya! Pencitraan yang dibuat dari kebohongan. Hahaha...

Saya tidak mau munafik dengan bilang saya tidak pernah merasa tidak suka dengan pengguna internet yang lain, entah itu narablog, tweeps, ataupun plurkers. Saya pernah kok merasa tidak cocok dengan seorang narablog. Dulu, tapi sekarang perasaan saya ke dia sudah biasa-biasa saja.

Sekarang saya sedang merasakan ketidakcocokan dengan (beberapa) narablog.

Penggemar: Memangnya kamu lagi tidak suka dengan siapa, Kim? Kenapa sih alasannya kalau boleh tahu?

Ehm... Ada deh pokoknya. Oh iya, bukannya tidak suka ya, tapi tidak cocok atau tidak sreg. Dan kalau ditanya apa alasannya... Ada dua hal utama penyebabnya. Pertama, saya merasa tidak cocok dengan tulisan-tulisannya. Saya tidak suka dengan tulisan-tulisannya.

Kalau ditanya tulisan seperti apa yang tidak cocok itu, saya juga bingung menjelaskannya bagaimana. Hehehe... Yah, intinya sih saya tidak suka dengan gaya bahasanya, tulisannya tidak asyik dibaca, menjemukan. Semua orang bisa menulis, tapi tidak semua orang pandai bercerita melalui tulisan. Atau... ya ada semacam intuisi, kata hati *tsaah bahasanya* atau apapun lah itu, yang bilang, "Gue gak suka aja dengan tulisan-tulisannya. Kaya'nya gue gak cocok deh dengan orangnya." Tidak rasional ya? Memang.

Tapi, kalau pendapatnya Kak Toso berbeda dari saya. Tulisan yang berseberangan dari dirinya membuat dia tidak menyukai narablog tersebut, terutama jika tulisan-tulisannya berbau SARA dan menjelek-jelekkan kelompok lain.

Iya juga ya. Kalau baca blog yang seperti Kak Toso bilang itu memang menyebalkan. Biasanya kalau saya menemukan blog ini saya tinggal dan tidak pernah balik lagi. Capek bacanya. Saya tidak akan ikut-ikutan berkomentar di tulisannya dan mendebatnya. Soalnya, saya tidak bisa debat sih. ihikhik

Itu alasan pertama ya. Alasan kedua, saya suka dengan tulisan-tulisannya, kemudian berinteraksi dengan si narablog tapi lama-kelamaan kok tidak sreg di hati? Kok orangnya menyebalkan ya? Kok orangnya mengesalkan ya? Kok begini ya? Kok begitu ya? Awalnya sih oke-oke saja, tapi kemudian terasa saya sudah ngegerundel kesal tidak jelas. ihikhik

Terus, kalau sudah tidak sreg, tidak cocok, atau tidak suka bagaimana?

Ya tidak bagaimana-bagaimana. Paling hanya sebatas di hati saja. Kan tidak mungkin saya mengajak dia ribut? Tidak masuk akal banget deh... gelakguling Lagian ini kan masalah persepsi. Saya mungkin tidak suka dengan narablog X misalnya, tapi bisa jadi orang lain suka sama dia.

Tidak usah jauh-jauh. Sekarang saja tidak menutup kemungkinan ada di antara para pembaca blog ini atau siapapun lah narablog di luar sana yang tidak suka dengan saya.

Lantas apa dengan tahu ada orang yang tidak suka dengan saya kemudian saya mengubah cara menulis saya? Apa saya harus menyenangkan semua orang?

Saya jadi jaim biar semua orang suka sama saya, biar tidak ada orang yang tidak suka sama saya. Saya tidak mau menulis kalau bukan tulisan yang berbobot (emang kapan ya saya pernah menulis tulisan berbobot?) atau sok mau membuat tulisan yang "berat" biar saya dipandang intelek, pintar, berwawasan luas. Hihihi... Saya mah mana bisa menulis seperti itu.

Agar disukai semua orang lantas dengan berusaha menyenangkan semuanya adalah sebuah kekeliruan. Sama halnya dengan di dunia nyata, di internet you just can't please every body. Kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Ada yang suka dengan kita, namun ada juga yang tidak. Lumrah.

Sebagus apa pun tulisan kita, se-charming apapun kepribadian kita, pasti ada saja orang yang merasa tidak cocok, tidak sreg, atau bahkan tidak suka dengan kita. Dan itu wajar.

Bagaimana dengan kalian? Apa kalian pernah merasa tidak cocok (tidak sreg, tidak suka, atau apalah) dengan seorang (atau beberapa orang) narablog?

15 comments

  1. Iye, udah gue tuliskan juga kok jawaban lo, kak. Hehehehe...

    ReplyDelete
  2. Ada beberapa tulisan yang kalo kita baca, kadang suka cengar-cengir sambil berkata dalam hati. "I know, right?"

    Dan tulisann ini adalah salah satunya. *grin*

    ReplyDelete
  3. berfikir dulu ya, g papa kan?.... ya gitulah

    ReplyDelete
  4. yang ga sreg ya ada. Biasanya sih menimalisir interaksi saja, kalau bisa bahkan ditiadakan. Daripada memancing sebal-sebal sendiri lebih baik menjauh.
    Soal menyenangkan orang lain, idealnya sih tidak terlalu dipikirkan omongan orang. Tapi kadang saya ga bisa begitu juga sih. Susah sendiri ujung-ujungnya :D

    ReplyDelete
  5. saya baru pernah dengar istilah narablog. Karna selama ni seringnya denger istilah blogger. Hehehe

    Btw kalo saya sih, saya rada benci sama blog-blog yang sebagian besarnya isinya itu copas. Lebih suka blog yang kayak gini. yang asli. Yang entry-nya itu asli dari pikirannya si empunya blog. Orang-orang kayak gitu yang menurut gw lebih berani dalam berkreasi (lewat tulisannya) ketimbang yang hanya copas

    ReplyDelete
  6. Bagi saya, saya tidak suka dengan nara blog dengan tulisan yang tidak mendidik seperti pornography, hanya mengejar trafic, SARA(suku agama ras), menulis judul dan isi tidak nyambung, menulis artikel dan mengkritik blogger lain, membuat tutorial tetapi ketika di tanya tidak bisa menjawab(berarti kopas), terlalu membanggakan blog dan dirinya.

    Saya adalah manusia yang mempunyai kelemahan dan kekurangan namun hidup hanya sekali saya ingin berguna bukan ingin berhasil. Dan saya ingin mengungkapkan apa yang harus saya ucapkan tanpa ada kepalsuan.

    Terserah yang lain bilang apa.

    ReplyDelete
  7. Ada kok beberapa narablog yang saya ga sreg dan mungkin ybs juga ga sreg sama saya :D Sebelum berkontak langsung sih saya nge-fans banget sama ybs, tapi setelah kenal kok yaaaa ga sreg banget. Jadinya ya mirip sama Takodok deh, kalau bisa ya menjauh aja.

    Narablog lain yg saya ga sreg itu yg tulisannya berbau SARA atau ada isinya yg menyerang narablog lain (perkara dia diserang duluan, saya ga peduli). Kalau udah ada dua unsur itu, meskipun tulisan lainnya bagus, saya punya tendensi untuk enggan mampir lagi :D

    Perkara diri sendiri yg nulis di blog, selama ngga menyakiti orang lain sih ga masalah :) Mau curhat galau sepanjang masa juga gapapa, blog punya sendiri kok *ini membela diri* :P

    ReplyDelete
  8. saya juga pernah boisan dengan beberapa blog. dan sangat mungkin kalau ada yang bosan juga dengan tulisan saya, blog saya. Dan.. wajar-wajar aja si.

    saya juga meng-unfollow beberapa blog kalau sudah ga suka. *Menuh-menuhin dashbord.

    tapi saya masi nambah-nambah daftar bacaan juga. nyari2 blog keren untuk difollow.

    loh? kolom komentarnya kembali normal ya? (horeeee)

    ReplyDelete
  9. tadi aku komen... :'(

    setelah baca2 komen di atas, aku setuju.
    aku juga sudah mengunfollow beberapa blog tahun ini. dan, seleksi alam aja kali yak? (tadi dah ada yang ngomong gini). Mungkin di luar sana juga ada yang mulai bosan dengan blog saya. tapi ya, dibawa enjoy aja si. as you said; we can't please anyone.

    eh blogmu mendapat tempat kehormatan di blogroll ku loh: "the blog that jazz". somehow, in some way, this blog is jazzy. (entah jazzy itu apa artinya).

    bingung deh mau komen apa. tadi aku dah komen tapi ga tw ke mana??
    keep on blogging deh!

    ReplyDelete
  10. Kamu komennya pake form lama ya? gak masuk ke disqus karena itu form blogspot. Gak tahu juga deh... Suka aneh emang disqus ini.

    Btw, thanks loh blog ini mendapatkan tempat kehormatan di blogroll-mu. :-)

    ReplyDelete
  11. kalau gaya bertutur saya kurang enak maaf ya mbak....*itu sudah berusaha sebernas mungkin, lho!
    :D

    ReplyDelete
  12. ada tuh mas, blog yang isinya SARA. Tiap kali saya komen agar jangan SARA ga pernah di-publish.... Brarti maksudnya udah jelek kan bikin blog.... Cek aja.. nih linknya
    www.islambisa.wordpress.com

    Sumpah yang punya blog fanatik banget dan berbahaya banget buat multikulturalisme yang ada di indonesia.

    ReplyDelete
  13. kalo aku sih jujur ga pengen nge-unfollow blog orang. Karna pasti suatu saat kita butuh juga di blog tersebut. padahal sih kasian juga di-unfollow. Mending dicuekin aja kalo ada notification soal berita update blognya.... Di liat dia nulis apa, kalo menarik saya kunjungi mas. hehehe

    tapi blog mu bagus koq hud... sumpah, keren abis....

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.