[Book] Pembunuh di Balik Kabut

Day 141. Post a Day 2011.

Judul: Pembunuh di Balik Kabut (terj. Why Didn't They Ask Evans?)
Penulis: Agatha Christie
Alihbahasa: Mareta
Penerbit: PT Gramedia (terbitan I, Mei 1989)
ISBN: 979-403-588-2

Ketika Bobby Jones sedang mencari bola golfnya yang lenyap di bibir jurang, Bobby melihat onggokan hitam yang kelihatannya seperti baju. Ternyata onggokan hitam adalah seorang laki-laki. Ketika ditemukan oleh Bobby, pria itu masih bernapas meski pingsan. 

Saat Bobby sedang menunggu bantuan di samping pria itu, tiba-tiba pria itu membuka matanya dan mengucapkan sebuah kalimat, "Mengapa mereka tidak memanggil Evans?" Setelah mengucapkan kalimat itu, laki-laki tersebut mati.

Dari situlah petualangan Bobby dimulai. Ditemani teman masa kecilnya Lady Frances Derwent, yang nama kecilnya Frankie, mereka menyelidiki kematian laki-laki bernama asli Alan Carstairs itu. Cerita pun mengalir cepat. Dari dugaan awal Frankie bahwa laki-laki tersebut dibunuh, membawa mereka bertemu dengan keluarga Bassington-ffrench. Hingga akhirnya mereka menaruh curiga pada dokter Nicholson (dokter yang berpraktek di dekat rumah keluarga Bassington-ffrench) sebagai otak pelaku pembunuhan Alan Carstairs.

Seperti novel-novel Agatha Christie yang lain yang sudah saya baca, saya mencoba untuk menebak siapa pelakunya, tapi selalu gagal. Pembunuh di Balik Kabut memberikan beberapa tersangka, yang sejak awal cerita saya sudah menebak pelakunya, namun di tengah-tengah Agatha Christie men-twisted pikiran saya sehingga membuat saya ragu dan saya pun mengubah tebakan saya. Di akhir-akhir cerita baru ketahuan kalau tebakan awal saya itu ternyata yang benar. Kurang asem, Agatha Christie! *eh* 

Jujur saja, novel bergenre detektif, kriminal, misteri, dan sejenisnya sebenarnya bukan selera utama saya. Tapi, saya tidak menolak untuk membacanya. Saya senang membaca novel-novel seperti ini untuk mengisi waktu senggang, di saat saya ingin membaca tapi tidak tahu harus membaca apalagi. Atau di saat saya membutuhkan bacaan yang bisa cepat selesai saya baca. Atau di saat saya sedang bosan baca buku-buku "berat", novel bergenre detektif dkk-nya ini membantu saya menghilangkan rasa bosan itu. Apalagi toko rental buku dekat rumah saya novelnya kebanyakan karangan Agatha Christie dan Arthur Conan Doyle. Mau baca sejenis chick-lit atau teen-lit, saya malas.

Jadi, kesimpulannya adalah dari skala 1 - 5, saya beri nilai 3 untuk Pembunuh di Balik Kabut.

*By the way, dua paragraf terakhir kok nggak nyambung banget ya? Hahahahaha...

6 comments

  1. judulnya keren cm gambarnya aneeh...
    :P

    ReplyDelete
  2. sayang saya jarang punya waktu baca buku semenjak punya akses internet, kalau nonton versi filmnya aku ga nolak, soalnya aku suka sama film yg punya twist mengejutkan

    ReplyDelete
  3. Kok cover bukunya kerasa gak nyambung ya?
    Ada burung atau bebeknya gitu :lol:
    Btw, saya sih gak suka baca buku, apalagi yang ada "tebak-tebakan" siapa pelaku sebenarnya kayak gini, mumet otaknya :)))))

    ReplyDelete
  4. ahh, agatha christie selalu mempesona.
    btw, tokohnya bukan hercule poirot ya?

    ReplyDelete
  5. bukan. tapi bobby jones dan frankie itu.

    ReplyDelete
  6. tapi, cerita begini menurutku mudah dicerna dan cepat selesainya. :))

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.