Untitled #29

Sebelas hari yang lalu saya kembali membuka e-book novel dari Charles Dickens. Saya ingin kembali mencoba untuk membaca novelnya, setelah dulu--entah kapan--saya gagal menyelesaikan membaca novelnya yang saya sendiri lupa judulnya.

Sebelas hari saya mencoba membaca A Tale of Two Cities, tapi tidak selesai-selesai saya baca. Saya menyerah. Saya tidak sanggup melanjutkan membacanya dan saya tidak berniat untuk membaca lagi karya-karya Dickens yang lain. Bagi saya diksinya Dickens tingkat dewa, bukan tingkat amatir seperti saya. Gaya tulisannya pun "ajaib" bagi saya. Jangan tanya apa yang saya maksud dengan "ajaib" itu. Satu paragraf saya baca berkali-kali baru bisa saya cerna maksudnya apa. Kalau begitu terus, sampai kapan baru bisa selesai saya baca A Tale of Two Cities sementara masih banyak buku lain yang ingin saya baca? Apa boleh bikin, saya tutup saja dan tidak saya buka-buka lagi A Tale of Two Cities.

Sekarang saya mau jadi pembaca yang jujur saja lah. Maksudnya kalau saya memang tidak mengerti buku yang saya baca (entah itu karena bahasanya, gaya menulisnya, atau yang lain), saya tidak akan capek-capek untuk menamatkan membacanya. Tutup saja bukunya dan cari buku yang lain yang lebih mudah dibaca. Selesai perkara. Kalau memang saya tertarik betul dengan buku tersebut, namun sudah serius baca tapi tetap tidak mengerti lebih baik saya tanya dengan yang lebih mengerti saja deh. Atau baca riviunya, atau baca wikipedianya saja. *halah*

Dan pastinya saya tidak mau berpura-pura menyukai suatu penulis atau buku tertentu. Saya tidak akan ikut-ikutan baca suatu buku kalau kenyataannya saya memang tidak suka. Berkaitan dengan tulisan kali ini, saya cuma mau bilang saya tidak suka Charles Dickens. 

8 comments

  1. :))

    Ah saya belum pernah baca Dickens, tapi...
    ...saya tempo hari menghabiskan beberapa bulan buat mbaca 20000 Leagues under the Sea-nya Jules Verne. Padahal sepanjang novel saya udah ngrasa ga cocok dengan cara tulis Verne yang kesannya menumpuk-numpuk banyak adegan tapi membahasnya sedikit-sedikit, plus dengan banyaknya istilah-istilah spesies hewan bawah laut yang sama sekali ndak ngerti. Kalo dipikir-pikir sayang uga waktunya =))
    Ini saya ada lagi beli Inferno, karya epicnya Dante.
    ...bingung bener bacanya. Grammarnya terbalik-balik =_=

    ReplyDelete
  2. apa itu charles dickens :|
     bacaan saya terlalu ringan sih, masih tetep fans bubin Lantang :D

    ReplyDelete
  3. wah, apalagi kalau yang baca saya. bisa mendadak botak, hihi

    ReplyDelete
  4. Kalau botak, nanti pake penumbuh rambut aja. Atau pake wig. *halah*

    ReplyDelete
  5. Aku jadi penasaran sama Bubin Lantang.

    ReplyDelete
  6. Zzzzz... Itu pasti lebih pusing lagi bacanya. Btw, saya sudah baca 20000 leagues under the sea. Bagus klo menurut saya. :D

    ReplyDelete
  7. tunggulah dgn sabar ya :D

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.