Blog Bukan Tren Sesaat

Hari ini di Twitter saya melihat banyak kicauan tentang blog. Oh, rupanya hari ini adalah Hari Blogger Nasional ya? Saya baru tahu. Mmm... Mungkin sudah pernah tahu sebelumnya, tetapi saya lupa. Karena bagi saya "Hari-hari"-an itu tidak penting. 

Berbicara soal blog, saya sudah kenal blog dari tahun 2006. Berarti sudah sekitar enam tahun ya saya mengenal dunia ini? Kalau ditanya apa yang sudah saya dapat dari blog, dengan yakin sangat saya menjawab, "Banyak." Mulai dari pertemanan yang terjalin dengan sesama blogger lainnya sampai ilmu. Ya, dari blog saya banyak sekali mendapat ilmu dan wawasan baru. Dari blog pula lah untuk pertama kalinya cara pandang saya berubah. Terima kasih kepada Wadehel, Mas Joe, Sora9n, Kopral Geddoe, Mbak Rima, dan teman-temannya yang sudah turut andil dalam perubahan diri saya. Tsaaah... Berat banget bahasanya. Hahahahaha...

Selama enam tahun ngalor-ngidul di jagat raya blog *njrit, bahasanya*, saya rajin mengikuti beberapa narablog dari dulu hingga sekarang. Beberapa dari mereka menjadi idola saya. Beberapa dari mereka saya hanya bisa mengagumi dari jauh. Menjadi silent reader sudah cukup bagi saya. Tetapi, sayangnya beberapa dari mereka tidak aktif lagi menulis blog. Ini yang membuat saya sedih banget. Sebagai penggemar, tentu saya saya kecewa. Terkadang saya kangen dengan tulisan-tulisan mereka. Tapi ya apa mau dikata. :(

Penggemar: Hah, Kim? Kamu ternyata juga punya narablog idola ya? Baru tahu lho...

Ya iyalaaah punya! Bagaimana sih? Memangnya cuma kalian saja yang boleh ngefans sama narablog kece seperti saya? *kemudian digapruk*

Meski memang harus diakui blog sekarang tidak seramai dulu (ini mungkin karena para idola saya sudah pensiun jadi bagi saya blogosphere tidak seramai dulu), saya kurang setuju kalau dibilang blog itu hanya tren sesaat. Atau dibilang blog itu sudah kuno. Atau dibilang blog itu cerita lama. Sekarang ini adalah eranya Twitter, Facebook, Instagram! Blog is sooooo yesterday! Tidak, saya tidak setuju.

Mau tahu kenapa saya tidak setuju? Karena setiap kali saya membuka Google Reader saya, selalu penuh dengan postingan terbaru dari para narablog yang blognya sudah saya langgan. Dan juga beberapa narablog yang dari dulu saya dengan setia mengikuti blognya sampai sekarang masih rajin menulis, seperti Mbak ChicMe, Chika Nadya, Kitin, Mbak Ira, Simbok Venus, dan lainnya. Tidak percaya? Mampir gih ke blog mereka masing-masing. :D

Dan juga asal kalian mau rajin blogwalking saja, kalian pasti akan menemukan blog-blog baru (bagi kalian) yang menarik bagi kalian untuk berlangganan. Saya senang blogwalking. Mampir dari satu blog ke blog lain. Berkunjung ke blog yang belum pernah saya datangi sebelumnya. Jika dirasa bagus dan menarik, pasti langsung masukkan ke Google Reader saya. Bagi saya, setiap kali saya menemukan blog bermutu, dari segi cara penulisan, cara penyampaian, dan materinya, itu seperti menemukan harta karun. Serius. 

Tapi, bisa jadi blog kalah pamor dengan microblogging, seperti Twitter, itu karena kemudahan yang ditawarkan Twitter. Maksud saya, berkicau itu tidak perlu usaha berat. Tidak sampai semenit sudah update status kita. Yah, kecuali mau perang tweet atau mau bikin kultwit sih. Itu baru perlu sedikit usaha. Kalau menulis blog? Ya usahanya lebih banyak ketimbang untuk ngetweet doang. Brainstorming, riset, dan menuliskannya. Kalau kata Mas Galih Satriaji di tweetnya tadi setidaknya butuh waktu minimal satu jam untuk menulis blog. Malah pernah saya menulis bisa sampai berjam-jam, apalagi sewaktu menulis dalam bahasa Inggris. Beuh... Ribetnya... Jadi, intinya adalah orang sekarang lebih senang ngetweet ketimbang ngeblog. Ehm, ini sih menurut saya yang lagi sotoy. Saya tidak punya data pastinya soal itu. :P

Bagi saya, meski ada Twitter, Plurk, Facebook, Instagram, dan berbagai social media lainnya, saya tidak akan pernah bisa memisahkan diri dari blog. Saya cinta dengan blog. Saya senang untuk menulis (di blog) dan berbagi ke teman-teman semua. Saya bahagia bisa mampir ke blog teman-teman semua. Saya terlalu cinta dengan blog sehingga saya tidak akan bisa menelantarkan blog saya begitu saja. Jika seminggu saja saya tidak menulis di sini ada perasaan yang kurang. Seperti ada hutang yang harus dibayar. Saya harus menulis sesuatu. Tidak usah menulis yang ribet dan topik yang njelimet karena belum tentu juga saya bisa menulisnya. Tapi, setidaknya saya menulis untuk diri saya sendiri. Menulis di blog seperti minum ketika haus dan makan ketika lapar. Suatu kebutuhan primer bagi saya.

Jadi, selamat Hari Blogger Nasional, teman-teman! Tetaplah menulis dan berbagi ke dunia. :)

13 comments

  1. wah lama juga yah mba ngeblog'a..
    aku malah gak pny FB cuma pke twitter itu pun cuma buat update template terbaru

    aku juga gak bisa lepas dari blog, hihihi..
    udah kayak napas aja #lebaayy :D
    tapi sayang'a sy klo nulis di blog kadang masih geje dan cuma curcol jadi kayaknya gak layak baca bnget :D

    ReplyDelete
  2. aaw aku disebut-sebut di sini.. hihihihi :*

    ReplyDelete
  3. ngeblog so yesterday... mungkin memang sedang tidak trend lagi... :) 

    hebat juga dirimu sudah 6 tahun ngeblog... luar biasa... 

    ReplyDelete
  4. I think that's your passion kimiii,,,, blogging!

    *cari daftar karir oke dgn menggunakan blog*

    ReplyDelete
  5. Blog itu ga akan pernah basi, karena di blog tulisan kita bisa diindeks oleh google dan dibaca sama semua orang..

    Fungsi blog kan begitu, sedang facebook cuma buat jejaring pertemanan doank, twitter apalagi, itu buat follow berita dari artis, klo kita bukan artis ga perlu sering2 update tweet..

    ReplyDelete
  6.  namaku ndak disebut e #halagh
    :)))

    ReplyDelete
  7. @ Blogspotdesign
    Saya juga ngeblognya kebanyakan curhat geje kok. Hahahahaha...

    ReplyDelete
  8. @ Anggie
    Hello, Anggie... Kenapa "Aww"? :')

    ReplyDelete
  9. @ Applausr
    Tapi, itu juga saya menulisnya tidak konsisten, Mas. Maksudnya, pindah2 blog mulu. Hihihihi...

    ReplyDelete
  10. @ Puti Utar
    Hahahaha... Kalau ngeblog dijadikan karir kok ya aku malah gak yakin sendiri. :D

    ReplyDelete
  11. @ Anindya Yumika Dewi
    Plus, kalau ngetweet, tweet susah ditrace back. Gak ada arsip. Kalau di blog kan rapi ya pengarsipannya. :D

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.