Film di Desember 2018

Halo, teman-teman semua! Selamat Tahun Baru! Telat lima hari nggak apa-apa ya? Mumpung masih dalam suasana tahun baru. May you all have a wonderful year!

Baiklah, tidak usah berpanjang-panjang. Mari langsung saja ke daftar film yang saya tonton di bulan Desember kemarin.

1. Ralph Breaks the Internet (2018)

Saya tidak nonton full filmnya karena saya tertidur di tengah-tengah film. Bukan karena filmnya membosankan, tetapi karena saya yang sepertinya kecapekan parah dan sudah tidak tidur berhari-hari.

Kisah persahabatan antara Ralph (John C. Reilly) dan Vanellope (Sarah Silverman) membuat saya terharu. Ketika akhirnya Ralph bisa mengikhlaskan Vanellope untuk berkembang dan tidak terkungkung di tempat video game mereka itu membuat saya, "Ahhh... Ralph so sweet banget sih."




Rating: 3 dari 5 - liked it

2. Robin Hood (2018)

Ini film apa sih. Saya kira karena ada Taron Egerton dan Jamie Foxx sudah pasti jaminan mutu. Ternyata, nggak juga tuh. Dan yang saya sebalnya filmnya ini seperti memaksakan sekali untuk menyatukan Marian dan Robin. Maksud saya, ya sudahlah ya Marian sudah pacaran sama cowok lain kok. Kenapa sih harus balikan lagi sama Robin?




Rating: 1 dari 5 - didn't like it

3. Wind River (2017)

Nonton Wind River ini bikin saya stres deh. Sungguh. Bagaimana tidak stres kalau wanita suku Indian yang hilang, menurut data statistik yang ada, ditulisnya "unknown". Kan itu artinya mereka tidak dianggap. Belum lagi melihat kehidupan suku Indian di Wind River Indian Reservation, Wyoming, yang keras dan khususnya wanita mereka selalu terancam keamanannya. Untung ada Jeremy Renner yang membuat saya agak terhibur, meski yah karakternya dia di sini juga ceritanya menyedihkan. 😭

Rating: 5 dari 5 - it was amazing

4. Wreck-It-Ralph (2012)

Kalau butuh tontonan yang tidak mau berat dan menghibur, Wreck-It-Ralph bisa dijadikan pilihan.




Rating: 3 dari 5 - liked it

5. Molly's Game (2017)

Jadi anak yang selalu dituntut lebih oleh orangtua memang bikin stres. Molly Bloom (Jessica Chastain) seorang mantan atlet ski harus mengubur mimpinya untuk mengikuti Olimpiade karena dia mengalami cedera parah yang membuatnya pensiun dari ski. Hubungannya dengan Larry Bloom (Kevin Costner), sang ayah, sangat tidak harmonis. Molly bertanya-tanya sendiri ke dirinya, "Why am I never good enough for my father?"

Lepas dari dunia ski, Molly merantau. Kerja sana-sini sampai akhirnya dia menjadi pegawai Dean Keith (Jeremy Strong). Lama-lama dia diminta oleh Dean untuk mengatur penyelenggaraan judi poker ilegal yang dibikinnya. Dari situ Molly belajar seluk-beluk tentang poker. Dia pun akhirnya menguasai bisnis judi poker.

Sayangnya, bisnis judinya tidak selalu berjalan mulus. Molly dihajar oleh mafia dan dia mulai menjadi incaran FBI. Ketika Molly harus menjalani sidang, ayahnya datang menemui Molly. This is my favorite scene of the movie.




Rating: 5 dari 5 - it was amazing

6. Ratsasan (2018)

Film Tamil pertama yang saya tonton. Ternyata oke juga. Sepertinya saya memang perlu mengembangkan sayap nonton film dari negara-negara lain juga, tidak terbatas Hollywood. Biar menambah referensi perfilman.

Well anyway, Ratsasan bercerita tentang Arun Kumar. Dia ingin membuat film tentang psikopat, tetapi naskahnya selalu ditolak. Akhirnya, dia banting setir menjadi polisi. Di awal karirnya dia sudah harus berhadapan dengan kasus pembunuhan serial. Kalau kalian mau ikut main tebak-tebakan siapa yang jadi pembunuhnya, ternyata tidak gampang, Ferguso. Saya sendiri sok-sokan menebak, eh salah melulu. Karena penjahatnya baru terungkap di akhir film.



Rating: 3 dari 5 - liked it

7. Susah Sinyal (2017)

Film-film dari Ernest Prakasas memang jaminan mutu. Lucunya, iya. Pesan moralnya juga dapat. Termasuk Susah Sinyal. Tema utamanya adalah bagaimana menjalin kembali eratnya hubungan antara orangtua dan anak. Oh iya, Adinia Wirasti idolaku.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

8. Love for Sale (2018)

Wah, beneran nggak nyangka akting Gading Marten ternyata bisa keren banget di film ini. Wajar deh dia dapat penghargaan Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Pria. Cerita Love for Sale juga keren. Tentang seorang pria yang sudah terlalu lama hidup sendiri dan harus membiasakan diri dengan kehadiran seorang wanita. Tanpa disadarinya wanita tersebut telah mengubah hidupnya.




Rating: 5 dari 5 - it was amazing

9. My Stupid Boss (2016)

Ini si Bossman (Reza Rahadian) ngeselin banget ya ampun. Oon pula. Haha.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

10. Mencari Hilal (2015)

Apakah kesimpulan akhir dari film ini merupakan sindiran si Bapak kepada anaknya karena Bapaknya mencari Hilal ke mana-mana, yang mana nama anaknya juga Hilal? Sindirannya, "Ya ampun, Nak, kamu kok sombong betul. Nggak pulang-pulang. Lupa kamu sama bapakmu? Bapak harus cari kamu ke mana?"




Rating: 3 dari 5 - liked it

11. Posesif (2017)

Akhirnya berkesempatan juga nonton film ini. Sudah lama dengar di mana-mana hype-nya. Banyak banget yang bilang Posesif ini bagus. Bukan film kacangan. Pas ditonton, eh ya ternyata memang beneran bagus. Adipati Dolken meyakinkan sekali menjadi pacar yang saiko (ngetiknya begini disengaja kok) dan abusive. Dan Putri Moreno, ya ampun ayunya... Nggak perlu pakai riasan tebal sudah cukup memancarkan kecantikannya. Wajahnya itu juga lho awet muda banget. Cocok lah dapat peran anak SMA.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

12. Test Pack (2012)

Satu hal yang saya nggak paham sama Shinta (Renata Kusmanto). Dia dicerai suaminya karena dia mandul, lalu balik kanan pengen balikan sama Rahmat (Reza Rahadian). Padahal dia tahu Rahmat sudah punya istri. Padahal dia yang meninggalkan Rahmat demi pria lain yang akhirnya menceraikan dia. Egomu itu lho, Mbak...




Rating: 4 dari 5 - really liked it

13. Shy Shy Cat (2016)

Tertarik nonton karena ada Acha Septriasa dan Nirina Zubir. Lucu lucu norak gimana gitu. In a good way. Sayangnya, aku kurang suka sama ending-nya.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

14. Aquaman (2018)

Can I just say that this is, by far, the best movie from DC Universe? I enjoyed watching it.



Rating: 4 dari 5 - really liked it

15. Blindspotting (2018)

Nonton karena Barack Obama ngasih rekomendasi film ini. Saya penasaran dong. Ceritanya menarik. Tentang pria kulit hitam yang berusaha menghilangkan stigma negatif ras kulit hitam, sementara sahabatnya yang notabene kulit putih melakukan berbagai upaya agar diakui dan diterima sebagai orang kulit hitam.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

16. The Usual Suspects (1995)

Karena saya anak cerdas mudah saja untuk menebak siapa itu sebenarnya Keyser Söze. Hihi.



Rating: 3 dari 5 - liked it

Cukup sekian rekap film kali ini. Sampai jumpa di rekap film berikutnya!

4 comments

  1. Wind River seru banget. Suka film dengan tema detektif seperti ini. Tapi memang sepertinya fokusnya ingin lebih mengangkat diskriminasi yang dialami orang Indian.

    Aquaman juga keren. Warna baru dari DC. Mungkin on par dengan Wonder Woman?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau menurutku, Aquaman jauh lebih bagus ketimbang Wonder Woman.

      Delete
  2. WAH AKHIRNYA MBAK KIMI POSTING LAGI YEEEEEEYYYY!!!

    Aku syok banget mbak Kimi ketiduran nonton Ralph Breaks the Internet (dan nggak ada Spider-verse??????? NGGAK ADA SPIDER-VERSE???? HOW???? WHY?????). Tapi yaudalah mungkin emang kecapekan. Jaga kesehatan dong, senpai ~~~ <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku tadinya mau nonton Spider-Verse, tapi yaaaa lagi genit aja pengen nontonnya ditemenin. Karena aku terlalu bosan untuk nonton sendiri dan sayangnya nggak ada yang nemenin. Hiks. :(

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.