Film di September 2019

Halo, teman-teman semuanya! Saatnya saya merekap film yang saya tonton selama satu bulan terakhir. Di bulan September 2019 kemarin saya nonton tujuh belas film lho! Lumayan banyak kan ya? Alhamdulillah masih dikasih waktu lowong yang banyak sehingga saya bisa memanfaatkannya dengan nonton film. Haha.

Yuk langsung saja kita lihat film apa saja yang saya tonton kemarin:


1. Little Manhattan (2005)

Gabe (Josh Hutcherson), usianya 10 tahun, jatuh cinta dengan Rosemary (Charlotte Ray Rosenberg), usianya 11 tahun. Mereka sebenarnya teman dari TK, tetapi Gabe baru jatuh cinta ketika mereka jadi partner di kelas karate.

Gabe bingung dengan perasaannya kenapa dia bisa jatuh cinta. Juga bingung dengan kondisi di rumahnya. Orangtuanya akan bercerai, sementara dia jatuh cinta untuk pertama kalinya? Tapi, dia sangat menikmati perasaannya itu.

Jujur, saya tidak menyukai film ini. Sepertinya bukan selera saya film yang tokoh utamanya anak kecil dan jatuh cinta dengan temannya. It feels weird. Dan, lucu. Dan di filmnya sendiri diceritakan dengan kurang menarik. Agak lebay kalau menurut saya. Ya kali anak kecil sudah ngerti mau mengejar si cinta pertamanya ke mana saja dan mau berjuang apa saja demi cinta.




Rating: 1 dari 5 - didn't like it

2. V for Vendetta (2005)

Inggris di masa depan dipimpin seorang tirani. V (Hugo Weaving) bersembunyi di balik topengnya bergerak melawan kepemimpinan sang tiran. Dia semacam vigilante. Sebenarnya, ada alasan personal yang membuatnya berani melawan pemerintah. Awalnya dia sendirian. Dalam perjuangannya dia bertemu dengan Evey (Natalie Portman) dan jatuh cinta dengan dia.

Terlepas V bertindak karena alasan personal, namun perjuangannya itu sangat relatable sampai sekarang. Apalagi kalau melihat sekarang ini trennya kita sepertinya menuju ke dystopian countries, film ini mengena sekali. Oleh karena itu, skor 5 dari 5 saya berikan.




Rating: 5 dari 5 - it was amazing

3. Leon (1994)

Mathilda (Natalie Portman) baru berusia 12 tahun ketika seluruh keluarganya dihabisi oleh Stansfield (Gary Oldman), agen D.E.A yang ngaco. Setelah kejadian itu Mathilda ikut Leon (Jean Reno), seorang pembunuh bayaran yang profesional, dan dia belajar dengan Leon menjadi seorang pembunuh bayaran.

Leon adalah debut film Natalie Portman. Meski baru berusia 12 tahun, tapi aktingnya di film tersebut sangat meyakinkan. Dari semua film Natalie Portman yang pernah saya tonton, saya paling menyukai aktingnya sebagai Mathilda. Lebih kuat, lebih berkarakter malah ketimbang aktingnya ketika dia sudah dewasa.

Filmnya bagus, tetapi saya berkeberatan dengan kisah cintanya. Anak gadis berusia 12 tahun jatuh cinta dengan pria entahlah-usianya-berapa-pokoknya-jauh-lebih-tua? Big no, no, no.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

4. Back to the Future (1985)

Marty McFly (Michael J. Fox) tanpa sengaja berpetualang ke masa lampau, tepatnya 30 tahun sebelum tahun 1985. Dia bertemu dengan kedua orangtuanya ketika mereka masih muda. Celakanya, ibunya Marty jatuh cinta dengan Marty. Marty harus membuat ibunya kembali jatuh cinta dengan ayahnya. Karena kalau tidak, Marty bisa mengacaukan masa depan yang berakibat pada eksistensinya terancam.

Untuk film di tahun 1985 memakai konsep perjalanan waktu ini ternyata seru juga. Abaikan saja teknologi yang masih terbatas. Filmnya toh tetap menarik. Pecinta sci-fi harusnya sih suka dengan film ini.




Rating:  4 dari 5 - really liked it

5. Back to the Future Part II (1989)

Baru saja kembali dari tahun 1935, Marty sudah disusul sahabatnya yang nyentrik, Doctor Emmett Brown (Christopher Llyod), untuk kembali melakukan time traveling. Kali ini tujuannya adalah ke masa depan, tepatnya ke tahun 2015. Tujuannya untuk mencegah anak Marty masuk penjara. Rencana mereka berhasil dan mereka pun kembali ke tahun 1985. Namun, karena sebuah keteledoran menyebabkan kehidupan mereka di tahun 1985 berubah. Rupanya ada yang iseng kembali ke tahun 1935 untuk mengubah semuanya.

By the way, di film ini tahun 2015 diceritakan kalau kehidupannya sudah advanced banget. Contohnya: mobilnya sudah bisa terbang semua. Lucu juga ya imajinasi mereka di tahun 1989 ketika film ini keluar. Pada masa itu si penulis cerita membayangkan puluhan tahun dari 1989 kita sudah punya mobil terbang.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

6. Back to the Future Part III (1990)

Doctor Brown tersesat di tahun 1885. Marty yang masih berada di tahun 1955 memutuskan untuk menjemput Doctor Brown di tahun 1885. Pasalnya, dia melihat berita Doctor Brown tewas di tahun tersebut. Dia tidak ingin kehilangan sahabat baiknya itu.

Di era koboi, Marty harus banyak beradaptasi. Sementara Doc Brown tampak menikmati hidupnya. Namun, mereka harus segera mencari cara supaya Doc Brown selamat dan tidak jadi mati.

Awalnya saya menikmati film ini dan ingin memberikan 4 bintang. Hanya saja ketika adegan Clara Clayton (Mary Steenburgen) naik kuda mengejar Doc Brown, yang sedang di kereta untuk kembali ke masa depan, demi menyatakan cinta itu sangat mengganggu. Doc Brown pun yang biasanya logis karena Clara menjadi tidak logis lagi. Dia memutuskan untuk tetap tinggal di 1885 demi Clara. I mean like what the heck... Apa yang dia lakukan itu kan bisa mengubah masa depan banget, tetapi ya sudahlah.




Rating: 3 dari 5 - liked it

7. Princess Mononoke (1997)

Ashitaka terkena kutukan yang bisa mengancam nyawanya. Dia pun mencari penawar kutukan tersebut yang membawanya ke sebuah hutan. Di sana dia bertemu dengan San.

Ashitaka terjebak di sebuah peperangan antara dewa-dewa yang ada di hutan dengan sebuah desa yang dipimpin oleh Lady Eboshi. Lady Eboshi bernafsu sekali ingin menghancurkan dewa-dewa tersebut, terutama Dewa Rusa. Sementara, dewa-dewa di hutan melawan karena mereka hanya ingin membela tempatnya dari kerusakan yang dibuat oleh manusia.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

8. Batman Begins (2005)

Batman Begins menceritakan kisah awal mula lahirnya Batman. Dari Bruce Wayne (Christian Bale) kecil yang jatuh ke sumur tua dan menjadi fobia kelelawar, kematian kedua orangtuanya, lalu Bruce melanglang buana ke mana-mana mencari jawaban, sampai akhirnya dia bertemu dengan Ducard (Liam Neeson). Ducard mengajari Bruce banyak hal. Intinya, dari proses belajarnya itu Bruce terinspirasi ingin menyelamatkan kotanya, Gotham, dan menjadi Batman.

Film ini saya tonton ulang. Entah kapan terakhir kali saya nonton karena saya sudah agak lupa dengan sebagian besar ceritanya. Jadinya ya seperti nonton pertama kali dan hampir 2,5 jam nonton saya tidak bosan. Mungkin karena pengaruh dari Christopher Nolan juga ya sebagai sutradara yang membuat film ini memiliki daya magis yang gelap, tapi tetap bisa membuat kita menikmatinya.



Rating: 5 dari 5 - it was amazing

9. The Dark Knight (2008)

Ada penjahat baru di Gotham. Penjahatnya kali ini sangat nyentrik. Dia selalu meninggalkan "kartu nama" setelah melakukan aksinya, yaitu berupa kartu Joker. Joker (Heath Ledger) berbeda dari kriminal-kriminal lain. Kalau penjahat lain motivasinya kebanyakan karena uang atau kekuasaan, maka Joker tidak. Dia melakukan kejahatan karena dia senang. Dia menikmati kekacauan yang dia bikin. Semacam hobi begitu.

Tidak mudah bagi Bruce Wayne (Christian Bale) untuk menangkap Joker. Joker ini akalnya banyak banget. Bos-bos mafia di Gotham saja bisa dibikin tunduk sama dia. Dia gila, dia sadis, dia cerdas. Saking pintarnya dia bisa membuat Batman harus memilih antara Rachel (Maggie Gyllenhaal) atau Harvey Dent (Aaron Eckhart) untuk diselamatkan. Dan Joker semakin tertantang untuk melakukan tindak kejahatan karena dia menganggap Batman adalah lawan yang seimbang untuk dia. Dia menikmatinya.

Heath Ledger keren banget aktingnya pas jadi Joker ya ampun. Dia benar-benar bisa memerankan Joker yang sinting dan sadis. Cara bicaranya, gaya dia berjalan, auranya yang menakutkan itu juga keluar kan. Aktingnya yang luar biasa sebagai Joker sangat memorable. Sayang sekali, Heath harus mati muda.




Rating: 5 dari 5 - it was amazing

10. The Dark Knight Rises (2012)

Ternyata saya belum pernah nonton The Dark Knight Rises sebelumnya dong. Haduh, selama ini saya ke mana saja?

Well, anyway, delapan tahun sejak Joker bikin kekacauan, Batman bersembunyi. Dia menerima tuduhan bahwa dia yang membunuh Harvey Dent dan beberapa polisi. Selama delapan tahun itu Gotham aman dan Bruce Wayne bisa beristirahat sampai Bane (Tom Hardy) muncul dengan rencananya ingin menghancurkan Gotham. Bruce terpaksa kembali mengenakan seragam Batman-nya.

Di film ini tiga penjahat muncul sekaligus. Ada Selina Kyle alias Catwoman (Anne Hathaway), Bane, dan Miranda (Marion Cotillard). Eh tapi Catwoman ini nggak bisa dibilang benar-benar jahat juga sih. Dia berada di daerah abu-abu.

Anne Hathaway dan Tom Hardy keren banget aktingnya. Buat saya, Anne adalah Catwoman terbaik. Sementara, Tom Hardy sebagai Bane, well, mungkin Bane tidak segila Joker, tapi dia cukup sadis dan Tom sangat baik memerankannya.




Rating: 5 dari 5 - it was amazing

11. Snowpiercer (2013)

Filmnya suram ini sih. Manusia hidup di dalam kereta yang tidak pernah berhenti bergerak. Dia terus bergerak mengelilingi Bumi sepanjang tahun. Di dalam masing-masing gerbong kereta terdapat manusia yang tinggal di sana. Sistemnya seperti kasta. Gerbong yang paling belakang berisi orang-orang yang berada di kasta terbawah.

Curtis (Chris Evans) menggalang kekuatan untuk melakukan pemberontakan. Mereka yang berada di gerbong belakang akan memberontak, menyerang, dan merangsek terus sampai ke gerbong depan untuk bertemu dengan Wilford (Ed Harris), otak di balik semua ini. Begitu sampai di ujung, terbongkar lah suatu rahasia. Bahwa sebenarnya gerbong depan dan gerbong belakang selama ini selalu bekerja sama untuk menjaga jumlah populasi di dalam kereta agar seimbang. Karena populasi manusia jika terlampau banyak akan membahayakan manusia itu sendiri. Manusia bisa punah.

Wilford, kamu dapat salam dari Thanos.




Rating: 3 dari 5 - liked it

12. Toy Story 4 (2019)

Hidup lepas dari Andy tidak mudah buat Woody (Tom Hanks). Biasanya dia selalu jadi boneka kesayangan, selalu bermain bersama, sekarang dia harus rela menjadi nomor sekian ketika bersama Bonnie (Madeleine McGraw). Woody merasa kehilangan peran. Dia ingin berbuat sesuatu untuk Bonnie yang sedih karena tidak boleh bawa mainan ke sekolah. Kemudian, lahirlah Forky (Tony Hale), yang menjadi mainan kesayangan Bonnie.

Forky yang belum menyadari perannya sebagai mainan, karena dia selalu merasa dia adalah sampah dan tempatnya di kotak sampah, membuatnya lari dari mobil van yang sedang berjalan. Bonnie dan orangtuanya sedang road trip. Bonnie menangis begitu tahu mainan kesayangannya hilang. Woody harus mencari Forky dan membawanya kembali ke Bonnie.

Di perjalanan dia bertemu dengan Bo Peep (Annie Potts), sahabat (atau cinta?) lamanya. Dibantu oleh Bo Peep, Duke Caboom (Keanu Reeves), tiga domba, Bunny, dan juga Ducky, mereka berusaha membebaskan Forky dari Gabby Gabby (Christina Hendricks).




Rating: 4 dari 5 - really liked it

13. My Stupid Boss 2 (2019)

Lucu sih, tapi kalau sepanjang film melihat Bossman yang sangat amat menyebalkan ya lama-lama capek juga. Saya kesal sendiri jadinya.




Rating: 3 dari 5 - liked it

14. Yesterday (2019)

Jack (Himesh Patel) bercita-cita ingin menjadi musisi terkenal. Dia sudah mencoba selama sepuluh tahun, tetapi karirnya tidak berkembang dan dia memutuskan untuk berhenti mencoba. Ellie (Lily James) terus menyemangati Jack agar jangan menyerah.

Suatu malam listrik di seluruh dunia padam selama dua belas detik. Jack ditabrak bus gara-gara listrik yang mati mendadak tersebut. Anehnya, setelah kejadian itu semua orang yang ditemui Jack tidak pernah mendengar nama besar The Beatles. Jack ingin mengambil keuntungan dari situ. Dia kemudian menyanyikan lagu-lagu The Beatles dan mengklaim bahwa itu adalah lagu ciptaannya.

Jack menjadi terkenal. Dia dikontrak bikin album. Tentu saja lagu-lagu yang ada dari lagu-lagunya The Beatles. Lama-lama dia merasa bersalah dan dia merasa kehilangan Ellie.

Filmnya menyegarkan buat saya. Mendengar lagu-lagu The Beatles sepanjang film (sayangnya tidak ada "I Will"), aksen British, dan suara Himesh Patel yang lumayan juga. Ceritanya ringan dan tentu saja ada kisah romannya, tapi intinya bukan di situ. Intinya adalah what the world would be like if there was no The Beatles?




Rating: 4 dari 5 - really liked it

15. The Matrix (1999)

Thomas A. Anderson (Keanu Reeves) pegawai kebanyakan seperti kita. Namun, dia punya pekerjaan sampingan lain, yaitu hacker yang dikenal dengan nama Neo. Dia mulai diincar pihak yang berwajib ketika dia dihubungi oleh Morpheus (Laurence Fishburne). Morpheus menunjukkan keadaan dunia yang sebenarnya. Bahwa bumi ini dikuasai oleh mesin dan manusia adalah sandera dan Neo dipercaya adalah The One yang akan membebaskan mereka dari perang.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

16. The Matrix Reloaded (2003)

Neo (Keanu Reeves) harus membuat pilihan antara menyelamatkan Trinity (Carrie-Anne Moss) atau menyelamatkan Zion.




Rating: 4 dari 5 - really liked it

17. The Matrix Revolutions (2003)

Zion diserang oleh mesin-mesin! Dan ini adalah usaha terakhir Neo untuk menyelamatkan umat manusia dari kepunahan. Caranya, dia harus mengalahkan musuh bebuyutannya, yaitu Agen Smith (Hugo Weaving).




Rating: 3 dari 5 - liked it

2 comments

  1. Ajegile, banya amaaaat nonton filmnya ._.

    saya september 2019 kemarin kayaknya cuma nonton Shincan di yutub wgwgw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu karena saya terlalu woles jadi bisa nonton banyak film. Hihihi.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.