Daftar Serial yang Ditonton #4

Hai, teman-teman semuanya! Saya kembali dengan daftar serial yang saya tonton. Karena saya juga sekarang jadi pelanggan Disney+ Hotstar, maka untuk seterusnya tulisan untuk merekap daftar serial saya gabungkan saja antara Netflix dan Disney+ Hotstar. Jadi tidak usah saya buat tulisan secara pisah. Biar lebih praktis begitu. 

By the way, dalam jangka waktu kurang lebih tiga bulan saya bisa menyelesaikan lima serial. Sungguh sebuah pencapaian yang sangat saya banggakan! Mwahaha. Ini antara hidup saya yang terlalu santai atau kerjaan saya cuma buat nonton ya? 🙈

Baiklah, tanpa berbasa-basi lagi mari kita langsung ke daftar yang saya tonton apa saja.


1. Friends

Saya belum pernah menonton serial Friends secara lengkap dari musim pertama hingga musim terakhirnya. Jadi, begitu tahu di Netflix ada Friends, saya langsung nonton dong. 


gambar dari sini


Friends ini memang serial sepanjang masa ya. Mau ditonton kapan saja tetap bisa bikin tertawa terbahak-bahak. Ini adalah definisi sesungguhnya dari "tertawa sampai sakit perut" karena ada saja cerita dari Friends yang membuat perut saya sakit karena terlalu banyak tertawa. Terutama kalau sudah lihat tingkahnya dua tokoh favorit saya, yaitu Joey (Matt LeBlanc) dan Phoebe (Lisa Kudrow). Padahal kalau dipikir-pikir, Joey ini kan playboy, tapi kok tidak bikin kesal ya, malah bikin gemas? Dia playboy, tapi lucu, lemot, polos, dan hobi makan. Sementara kalau Phoebe, dia itu unik.

Mendekati musim-musim terakhir, saya mulai suka dengan Chandler (Matthew Perry). Sejak dia menikah dengan Monica (Courteney Cox), Chandler terlihat manis di mata saya. Dia sangat sayang sama Monica, setia, perhatian banget, dan jadi sosok yang semakin dewasa. Apalagi sewaktu mereka mau punya anak dan memutuskan untuk adopsi. Itu sungguh awww momen banget. 

Sejujurnya, dari Friends saya sangat menantikan kisah cinta Ross (David Schwimmer) dan Rachel (Jennifer Aniston). Hubungan mereka yang on and off berkali-kali itu bikin saya geregetan. Saya jadi tidak sabar untuk melihat mereka bersatu kembali yang mana itu berarti saya harus menunggu di episode-episode terakhir di musim ke sepuluh alias musim terakhir. 

Untuk urusan CLBK-nya Rachel dan Ross, saya merasanya mereka dibikin terburu-buru buat balikan. Sudah begitu, pas mereka balikan cuma buat dua (atau tiga? Saya lupa) episode. Kurang banyak, Kakaaak... Setelah tujuh tahun hubungan mereka dibikin gantung, terus jawabannya cuma dikasih di dua-tiga episode terakhir itu kan kentang banget ya. Pernah saya saking gemasnya, ya sudahlah, mending Rachel pacaran sama Joey saja. Joey lebih jelas sikapnya dan lebih manis juga sikapnya ke Rachel. Kalau saya yang jadi penulis ceritanya, ending-nya saya bakal bikin Rachel pacaran dengan Joey.

Meski sedikit dibikin kesal begitu, saya tetap sedih ketika Friends berakhir. Sebelumnya saya tidak pernah sedih kalau serial yang saya tonton akan tamat ceritanya. Namun, dengan Friends ada perasaan kehilangan. Saya juga tahu sewaktu-waktu akan timbul perasaan kangen dengan satu geng yang demen nongkrong di Central Perk ini. 

2. Death Note

Bagaimana rasanya kalau kamu dapat sebuah buku jurnal yang mana kalau kamu tulis nama-nama orang di sana maka mereka akan mati? Kalau Light Yagami sih senang banget. Karena dengan Death Note yang dia punya, dia bisa menggunakannya untuk menghukum mati para kriminal. Dia berpikir dengan begitu dunia akan menjadi lebih aman, damai, dan tenteram.


gambar dari sini


Sayangnya, kelamaan memegang Death Note, dia jadi bernafsu untuk menjadi semacam dewa. Awalnya Light yang sangat berhati-hati, belakangan dia jadi gegabah. Dia termakan oleh ambisinya sendiri.

Teman saya bilang Death Note ini bagus, tetapi menurut saya biasa saja. Ini barangkali karena saya terganggu sekali dengan Misa Amane. Saya tidak suka dengan dia. Saking biasnya saya, rasa tidak suka saya itu memengaruhi penilaian saya terhadap anime ini.

Saya masih ingin menonton anime lainnya. Sekarang yang sudah saya masukkan ke dalam daftar tontonan ada judul Attack on Titan. Entah kapan nontonnya karena saya mau nonton yang lain dulu.
 

3. Crime Scene: The Vanishing at the Cecil Hotel

Seri dokumenter ini agak mengecewakan. Saya kira tadinya ini tentang Hotel Cecil yang angker lah atau kenapa dia memiliki reputasi buruk. Ternyata fokusnya di Elisa Lam, seorang turis Kanada yang sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan meninggal di dalam tangki air.

 
gambar dari sini

 
Empat episode dibuat untuk membahas kasus Elisa Lam tersebut. Kalau kata Mas Danang, berasa sia-sia nonton hampir empat jam yang sebenarnya bisa ditonton di YouTube cuma 10 - 15 menit. 

4. The Dark Crystal: Age of Resistance

Seri ini di luar ekspektasi banget. Iseng nonton karena genrenya fantasi. Saya tidak mencari tahu riviunya seperti apa, sinopsisnya bagaimana, latar belakang ceritanya, dan sebagainya. Ternyata setelah ditonton, wah, keren juga ceritanya!


gambar dari sini


Seri ini merupakan prekuel dari filmnya di tahun 1982 berjudul The Dark Crystal. Ceritanya tentang tiga Gelflings -- Rian, Deet, dan Brea -- yang berpetualang bersama untuk menyatukan semua klan Gelflings agar mengangkat senjata dan melawan tirani Skeksis. Mereka juga berusaha untuk menyelamatkan Thra dari serangan yang disebut dengan Darkening.

Tadinya pas nonton episode pertama saya kurang suka karena ternyata ini serinya ala muppet begitu, tetapi pas lama-lama diikutin saya jadi suka dan malah jadi kagum. Soalnya bikin serial atau film pakai boneka begini pasti tidak mudah. Apalagi ini genrenya fantasi. Harus bangun dekorasi istananya, desain para tokohnya, pokoknya pasti ribet. Tapi, sukses. Responnya di mana-mana bagus. Di IMDb dapat skor 8.5/10 dari 21.551 votes. Di Rotten Tomatoes dapat skor 88% dari Average Tomatometer dan 94% dari Average Audience Score. Menang Emmy pula untuk kategori Outstanding Children's Program di tahun 2020.

Sialnya, Netflix tidak melanjutkan seri ini untuk musim kedua. Cuma ada satu musim. Kentang banget nggak sih? Kan saya penasaran ini bagaimana kelanjutan petualangan Rian, Deet, dan Brea. 

5. Cosmos

Seperti yang sudah saya tulis di atas, saya sekarang juga berlangganan Disney+ Hotstar. Di sana saya nonton serial sains dokumenter Cosmos musim satu ("A Spacetime Odyssey") dan musim dua ("Possible Worlds"). 




Masya Allah, Cosmos ini bagus banget! Sebagai penikmat pop sains, saya sangat suka Cosmos. Sangat mengedukasi dan mudah dimengerti.

Alhamdulillah ya ada orang-orang yang peduli untuk menyampaikan sains menggunakan bahasa yang mudah dipahami ke masyarakat awam. Dan tujuannya Carl Sagan sewaktu bikin Cosmos yang original kan memang untuk mengenalkan dan memopulerkan sains ke masyarakat. Kalau katanya sih, sains itu bukan cuma untuk kaum elite scientist, tetapi untuk semuanya.

Neil deGrasse Tyson di sini mengingatkan kita untuk mendengarkan apa kata ilmuwan. Sudah banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kita sekarang sedang di ambang kepunahan massal keenam. Kita sekarang sedang berada dalam masa Anthropocene, masa kehancuran yang dibuat oleh manusia sendiri. Kalau kita tidak berbuat sesuatu saat ini juga, niscaya di masa depan kita akan hidup dalam penderitaan sebagai akibat dari pemanasan global.

Itulah serial yang saya tonton dalam tiga bulan terakhir. Kalau kalian sekarang lagi nonton serial apa?

UPDATE

Berkat komentar dari Mas Dhito, saya baru ingat kalau saya juga sudah selesai nonton WandaVision, serial yang sempat beberapa kali saya bahas di tulisan saya sebelumnya. Jadi, saya langsung tambahkan saja ya di sini.

6. WandaVision

Serial WandaVision ini buat saya terasa lebih membumi dibandingkan film-film dari MCU sebelumnya. Dia mengedepankan emosi, yang mana membahas perasaan berduka Wanda yang sangat dalam akibat kematian Vision. Hidup Wanda bisa dibilang tragis, kehilangan orangtua sewaktu masih kecil, hidup "dipenjara", dan kehilangan saudara kembarnya. Ketika dia sudah mulai pulih dan bahagia bersama Vision, kebahagiaannya harus direnggut. 




Tidak cuma itu, di serial ini juga kekuatan Wanda lebih dieksplorasi. Wanda yang tadinya clueless dengan kekuatannya, berkat Agatha Harkness, dia mulai bisa memahami kekuatannya yang super itu. Jadi tidak heran sih kalau dia nyaris mengalahkan Thanos di Endgame, sendirian. Dan mulai lah dia menjadi Scarlet Witch. 

Oh iya, saya suka banget dengan suara Paul Bettany. Suaranya itu termasuk suara favorit saya bersama dengan suaranya Morgan Freeman. 💖

16 comments

  1. Kalo skrg di Disney+ lagi nonton WandaVision (baru aja tamat) sama Fresh Off The Boat. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iyaaa... Aku juga nonton WandaVision. Duh, lupa ditulis. Aku edit kalau gitu postingan ini. 🙊

      Btw, Fresh Off the Boat bagus, Mas?

      Delete
    2. Menurut saya bagus sih. Komedinya dapet. Nonton ini karena beberapa nama udah familiar sebelumnya seperti Randall Park dan Constance Wu.

      Delete
    3. Baiklah. Aku masukkan ke dalam list dulu kalau begitu.

      Delete
  2. sekarang lagi ngikutin mouse drakor bergenre detective.
    udah episode 4, pas liat nama karakter dari castnya, jadi ke-spoil :((

    ReplyDelete
  3. Death Note ini banyak banget versinya, kak. Termasuk yang live action...

    Cosmos memang seri lama tapi memang baguuus...Kalau yang lagi banyak dibicarakan Wanda Vision. Sekarang Marvel bikin lagi seri lain setelah Wanda..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, aku sekarang lagi nungguin The Falcon and the Winter Soldier. Kamu suka Marvel juga?

      Delete
  4. Aku pernah nonton Death Note tapi yang live actionnya 😂 kalau yang live actionnya, menurutku bagusss. Waktu itu nontonnya di dvd bajakan sih 😂 kalau sekarang, mungkin udah banyak beredar di web.
    Wandavision bagus banget! Aku sukaaa banget, apalagi dengan After Credit scenenya, bikin penasaran dengan film dan serial Marvel lainnya 😂. Sebenarnya dibanding Falcon, aku lebih menantikan serial Loki nih 🤣, nggak sabar ingin segera nonton Loki wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya Loki lama banget ih gak keluar. Padahal kayaknya denger gosip Loki duluan yang dibikin ya.

      Delete
    2. Iya kann, padahal gosipnya serial Loki tuh beredar duluan dibanding yang lain 😂
      Semoga beneran dirilis tahun ini 😂

      Delete
    3. Amiiiin... Eh tapi, aku curiganya sih baru tayang setelah The Falcon and the Winter Soldier selesai tayang.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.