Kaz Brekker
diperankan oleh Freddy Carter
Serial Shadow and Bone diadaptasi dari novel trilogi Shadow and Bone dan duologi Six of Crows yang ditulis oleh Leigh Bardugo. Karena dua seri novel dipadatkan ceritanya menjadi satu serial layar kaca, tentu akan ada cerita yang dipotong untuk menyesuaikan kebutuhan di serial televisinya, dalam hal ini yang mengalami pengurangan cukup signifikan adalah cerita dari duologi Six of Crows. Itulah yang menjadi alasan utama kecewaan saya. Meski ada alasan sekunder -- ada bagian yang berbeda dari novel trilogi Shadow and Bone, juga ada bagian yang terlalu dibuat terburu-buru -- tapi itu tidak perlu dibahas karena di tulisan ini saya hanya akan fokus pada Six of Crows. Namun, jika teman-teman penasaran dengan resensi buku trilogi Shadow and Bone, bisa teman-teman baca di sini, sini, dan sini.
Sedikit pengenalan, Six of Crows merupakan komplotan kriminal yang dipimpin oleh seorang criminal mastermind Kaz Brekker dengan anggotanya Inej Ghafa, Jesper Fahey, Nina Zenik, Matthias Halvar, dan Wylan Van Eck. Masing-masing keenam tokoh tersebut memiliki karakter yang kuat dan menarik. Ceritanya sendiri lebih seru dengan tema breaking and entering ke penjara yang dijaga super ketat. Kita akan dibawa dari satu ketegangan ke ketegangan yang lain. Dan membaca akal dari Kaz yang tidak habis-habis dalam bikin rencana membuat saya yakin untuk jatuh cinta sama dia. Untuk resensi lengkapnya novel duologi ini, teman-teman bisa baca di sini untuk Six of Crows dan di sini untuk Crooked Kingdom.
Saya sudah membaca dua seri novel tersebut dan saya juga sudah menulis resensinya di akun Goodreads saya. Jadi, begitu nonton Shadow and Bone dan sadar kalau jatah dari cerita Six of Crows dikurangi banget, saya kecewa. Sebagai fans gerombolan Six of Crows yang dipimpin oleh Kaz Brekker, pengurangan cerita mereka itu tidak adil, seperti mengecilkan peran mereka dalam satu cerita besar. Apa yang penulis serial Shadow and Bone lakukan terhadap Kaz Brekker dkk. tidak memberi mereka ruang untuk berkembang dan bersinar sebagaimana mereka selayaknya. Leigh Bardugo sendiri membuat satu seri khusus untuk menceritakan petualangan seru Six of Crows, bukannya menjadikan mereka sebagai sempilan di sela-sela kisah Alina Starkov yang labil dalam trilogi Shadow and Bone. Six of Crows pantas untuk mendapatkan serialnya sendiri.
Jadi, kalau teman-teman hanya mengenal Kaz Brekker cs. dari serial Shadow and Bone, kalian kehilangan banyak sekali. Saran saya cobalah untuk baca juga novel duologinya, Six of Crows. Di novelnya, kalian akan bertemu dengan karakter Kaz Brekker cs. sesungguhnya yang jauh lebih menarik dan cerita yang jauh lebih seru ketimbang hanya menyaksikan mereka dalam layar kaca.
Intinya tulisan ini hanyalah sebuah misuh-misuh kekesalan yang perlu saya luapkan (halah, lebay!). Tulisan ini juga sebuah usaha kecil yang dapat saya lakukan untuk Kaz Brekker bahwa dia layak untuk lebih dikenal orang banyak.
entah kenapa series ini enggak masuk rekomendasian di tempat netflix saya, soalnya saya kebanyakan nonton dokumenter sekarang
ReplyDeleteKalau tertarik, cobalah untuk nonton. :D
Deleteaku uda lama banget ga nonton series, screen time ku karena pekerjaan bikin ga bisa terlalu lama-lama nonton karena mataku tidak kuat. kamu punya masalah gini ga? mata cepet lelah yg agak akut
ReplyDeleteAlhamdulillah aku gak ada masalah begitu sih. Mataku sejauh ini baik-baik saja meski nonton lama di depan laptop.
DeleteMba Kimi udah nonton LockWood and Co belummm.. aku suka.. barangkali cocok sama Mba Kimi.. 😁
ReplyDeleteSoal shadow and bone aku pun agak kecewa di season 1 menjelang episode terakhir... ahaha 🤣🤣 sbel banget lihat Alina Starkov yg kek abg. 😂
Sudah dooong... Aku suka banget Lockwood and Co. Ceritanya masih sesuai dengan pakem di bukunya. Soal Shadow and Bone, kalau kamu baca novelnya kamu bakal makin sebal lihat Alina Starkov yang super labil. Wkwkwk.
Deletecerita ala ala mafia gitu ya mba
ReplyDeleteBukan. Cerita fantasi gitu.
DeleteSementara lagi nontom dan katanya sih bagus.
ReplyDeleteCuma kalo baca reviewnya, kok jadi males lanjutin ya hahaha.
Cuma emang sih rata2 film yang diadaptasi dari novel biasa banyak yang dikurang2i.
Baca novelnya aja dulu kalau gak. Novelnya seru kok, tapi yang duologi Six of Crows.
DeleteIya, nyebelin sih emang kalau film diadaptasi dari novel tapi banyak banget pengurangannya dan penyesuaiannya. Apalagi pas udah gitu, filmnya malah jadi jelek, bukan bagus. Kzl gak sih jadinya? Wkwk