Mimpi Buruk

Di saat saya menulis ini waktu sudah menunjukkan pukul 10.30 malam. Mata sebenarnya sudah mengantuk, tetapi saya ingat hari ini belum menulis. Jadi, sebelum tidur mari tuntaskan kewajiban. 

Karena sedang ngantuk begini, saya jadi ingin membahas tentang tidur dan mimpi. Kata orang-orang mimpi adalah bunga tidur. Bunga tidur itu bisa mengandung banyak makna yang tersirat. Ada yang percaya mimpi bisa sebuah pertanda. Ada yang meyakini mimpi adalah ekspresi dari alam bawah sadar. Sementara ada juga yang menganggap mimpi ya hanya mimpi. Dia tidak bermakna apa-apa. Dulu saya termasuk golongan yang terakhir ini sampai akhirnya saya menyadari satu hal. 


Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels


Saya teringat saya pernah cukup rutin mengalami mimpi buruk. Saking seringnya sampai-sampai saya takut tidur. Mimpi buruk itu dalam berbagai bentuk, bisa mimpi yang membuat saya ketakutan karena ada hantu, mimpi saya menangis, mimpi saya marah-marah sampai membunuh orang, mimpi saya sakit hati sampai dada terasa sesak, mimpi bertemu dengan orangtua dan minta mereka jangan pergi, mimpi kiamat, mimpi bencana alam, dan masih banyak lagi. 

Saya tidak tahu berapa lama saya rajin bermimpi buruk karena saya tidak mencatatnya. Sampai akhirnya saya tersadar kok sepertinya sudah lama ya saya tidak mimpi buruk. Bukan berarti saya ingin mimpi buruk juga, tetapi sungguh deh saya heran. Biasanya saya sering mimpi buruk sampai capek sendiri karena begitu intens sampai saya bisa ingat mimpinya berhari-hari, tapi sekarang saya sudah lupa mimpi buruk itu seperti apa. Syukur Alhamdulillah. 

Lalu, saya mencoba mengingat-ingat masa-masa saya sering bermimpi buruk. Kapan ya? Beberapa bulan yang lalu? Beberapa tahun yang lalu? 

Setelah diingat-ingat, ternyata saya bermimpi buruk di saat kondisi jiwa sedang tidak baik. Sewaktu Papa dan Mama meninggal, juga sewaktu saya patah hati adalah masa-masa terburuk dalam hidup yang sangat mempengaruhi kondisi mental saya. Dan itu ternyata mempengaruhi mimpi saya juga. Alhamdulillah, sekarang kondisi jiwa sudah lebih baik jadi sudah jarang mimpi buruk. Dan ternyata terbebas dari mimpi buruk bisa membuat hidup jadi terasa lebih enak ya. Salah seorang teman Plurk bilang, "The happiest people don’t dream in their sleep. Karena mimpi adalah perasaan yang terpendam." 

Dari pengalaman ini membuat saya jadi merenung bahwa sebenarnya teori-teori dari Sigmund Freud itu tidak semuanya salah. Mimpi bisa jadi merupakan ekspresi dari alam bawah sadar. Mimpi ingin memberitahu kita bagaimana kondisi jiwa kita sebenarnya. Hanya saja seringnya kita tidak sadar, tidak peduli, atau tidak mau percaya dengan mimpi. Seperti saya dulu yang menganggap bahwa mimpi ya hanya mimpi. It's just a dream. Do not need to think too much about it. Just ignore it. 

7 comments

  1. Aku percaya ada beberapa mimpi yang merupakan proyeksi dari alam bawah sadar kita soalnya aku juga pernah mimpi buruk beberapa kali, di bulan dan tahun yang berbeda tapi dengan tema yang sama. Setelah aku pikir-pikir, itu berasal dari ketakutanku sendiri tanpa aku sadari sebelumnya. Jadi, aku bisa relate dengan Kak Kimi 😀

    Lucunya kalau lagi mimpi, giliran lagi mimpi buruk tuh nggak bisa bangun, sementara kalau lagi mimpi bagus, malah kebangun pas mau adegan seru!! WKWK

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iiihhh... Aku juga sering tuh begitu. Lagi mimpi indah, eh malah kebangun. Misalnya, mimpi punya pacar ganteng dan perhatian dan sayang banget sama aku. Eh, tau-tau bangun. Sebaaaal. Hahahaha...

      Delete
    2. IYA KAN KAK! Aku aja suka mimpi bakal ketemu idol terus pas lagi momen bentar lagi ketemu, eh kebangun!! Sebal đŸ€Ł. Katanya sih karena kita belum oernah punya memorinya jadi nggak bisa kebayang di mimpi đŸ€Ł

      Delete
  2. Saya hampir selalu bermimpi bahkan saat tertidur di sofa maupun dalam kendaraan. Tapi begitu bangun saya sering lupa apa mimpi saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun demikian, Paman. Sepertinya itu memang hal yang kita alami semua.

      Delete
  3. Yes, saya juga berpendapat bila mimpi itu bayangan yang merefleksikan kondisi alam bawah sadar kita. Bila sedang takut, sedih khawatir maka akan otak kita akan menstimulasi gambaran tersebut kedalam mimpi.

    But, happy to hear that nightmare has been away from you.
    salam kenal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, Ryugi. Salam kenal juga. Terima kasih sudah mampir ke blog ini.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.