Rekap Guardians of the Galaxy

Hari Rabu tanggal 3 Mei 2023 yang lalu saya menyempatkan diri untuk nonton Guardians of the Galaxy (GotG) Vol. 3 (2023) di Atrium XXI. Sebagai seorang penggemar dari Marvel Cinematic Universe (MCU), saya selalu ingin nonton semua filmnya yang tayang di bioskop langsung di hari premiernya. 




Saya nonton GotG Vol. 3 tanpa menonton ulang dua film sebelumnya, Vol. 1 dan Vol. 2. Alhasil, saya banyak bengong ketika nonton GotG Vol. 3 karena saya melupakan banyak hal, seperti sejak kapan ada Kraglin (Sean Gunn)? Kok dia bisa pakai panah ajaibnya Yondu (Michael Rooker)? Sejak kapan ada Cosmo (Maria Bakalova)? Sejak kapan ada Stakar Ogord (Sylvester Stallone)? Sejak kapan Peter pakai Zune sebagai alat pemutar musiknya? Dan koleksi musiknya sudah masuk yang 2000an, bukan 1980an lagi? Harap maklum kalau saya lupa. Terakhir nonton GotG Vol. 1 dan Vol. 2 di tahun 2017 alias enam tahun yang lalu. 


gambar dari Movie Web 


Saya juga belum nonton The Guardians of the Galaxy Holiday Special (2022). Jadinya, saya bingung ketika Peter Quill (Chris Pratt) bilang di GotG Vol. 3 kalau Mantis (Pom Klementieff) adalah saudaranya. Juga ketika Knowhere jadi markas besar The Guardians. Sejak kapan? Bagaimana ceritanya? Ternyata jawabannya ada di Holiday Special. 

Akhirnya saya nonton ulang GotG Vol. 1 dan Vol. 2--untuk menyegarkan ingatan--juga nonton Holiday Special untuk mendapatkan jawaban. Selama nonton seri GotG dalam waktu berdekatan, selain saya mendapatkan apa yang saya cari, saya juga mendapatkan kesenangan. Saya dibuat tertawa dengan humor spesial Geng Guardians. Ceritanya menarik. Penuh dengan aksi seru. Memang Geng Guardians adalah tim MCU favorit saya sejak kemunculan mereka. 

Agar saya tidak dengan mudah melupakan cerita mereka, saya mencatat hasil saya menonton ulang GotG. Ulasan singkat untuk setiap masing-masing film sudah saya tulis di akun Letterboxd saya (sekalian promosi). Barangkali ada yang berminat membaca ulasan saya bisa baca di sini untuk film GotG Vol. 1, GotG Vol. 2, TGotG Holiday Special, dan GotG Vol. 3

Di tulisan ini saya juga ingin menambahkan beberapa catatan. Pertama, perkembangan karakter Mantis dari yang cukup aneh (awkward) bersosialisasi di Vol. 2, di Vol. 3 ia jadi lebih luwes dan cerewet. Tidak cuma Mantis yang menarik untuk diperhatikan, melainkan juga Rocket (Bradley Cooper), Nebula (Karen Gillan), dan Gamora (Zoe Saldaña). Rocket dari yang egois menjadi teman yang setia dan mau berkorban; Nebula jadi karakter baik-baik; Gamora jadi kelihatan karakter awalnya sewaktu dia masih sadis, tetapi sebenarnya ia tuh sudah ada unsur orang baiknya cuma belum dipupuk saja. 


gambar dari ComicBook 


Kedua, semua lagu yang ada di GotG layak untuk didengar. James Gunn tidak main-main dalam mengurasi daftar lagu untuk GotG. Ketiga, Peter suka banget dengar lagu dan ini menular ke Rocket dan Groot (Vin Diesel). Peter mendapatkan selera musiknya dari ibunya yang membuat kaset kompilasi untuk Peter. Keempat, Peter banyak name dropping budaya pop 1980an. Misalnya, Kevin Bacon dan Footlose (1984) dan David Hasselhoff. Itu wajar karena dia diculik Ravager di tahun 1988, jadi Peter cuma tahu artis populer tahun 1980an. Kelima, suara robotic Nebula dari GotG 1 sudah mulai berkurang di GotG Vol. 2 dan suaranya menjadi suara normal manusia di Vol. 3. Keenam, perpisahan ini menyedihkan, tetapi di akhir film ditulis The Legendary Star-Lord Will Return. Menarik bagaimana nanti Peter Quill dimasukkan ke dalam cerita untuk fase MCU berikutnya. Saya berharap Peter memang akan segera kembali dengan ada unsur ceritanya dia dan Gamora kembali berpacaran. Saya benar-benar ingin melihat Peter dan Gamora pacaran lagi. Mereka pasangan yang manis. 💙

Ketujuh, mendengar Creep versi akustik dari Radiohead sudah tidak sama lagi setelah nonton GotG Vol. 3. Rasanya hati semakin patah saja setiap mendengarkan lagu itu. 

Kedelapan, Spotify sudah membuat daftar lagu soundtrack GotG. Semua lagunya enak didengar. Dari lagu-lagu tersebut yang menjadi kesukaan saya adalah Creep versi akustik dari Radiohead (tentu saja, duh!), Dog Days are Over dari Florence + The Machine, I Want You Back dari The Jackson 5, Ain't No Mountain High Enough dari Marvin Gaye dan Tammi Terrell, My Sweet Lord dari George Harrison, Come and Get Your Love dari Redbone, dan... Loh, loh, kok jadi banyak? Ini James Gunn sungguh luas selera musiknya. Jangan-jangan kerjaan dia di jaman mudanya dulu rajin mendengarkan musik ya? Ternyata James Gunn cukup mencari di daftar Billboard charts untuk lagu-lagu top hits seperti yang Vulture tulis di sini

“I started the process by reading the Billboard charts for all of the top hits of the ‘70s,” explains Gunn. “I downloaded a few hundred songs, and from that made an iTunes playlist of about 120 songs, which fit the movie tonally. I would listen to the playlist on my speakers around the house — sometimes I would be inspired to create a scene around a song, and other times I had a scene that needed music and I would listen through the playlist, visualizing various songs, figuring out which would work the best.”

Kesembilan, kesimpulan dari tulisan rekap ini adalah sebelum kalian memutuskan untuk nonton GotG Vol. 3 agar tidak bingung seperti saya memang harus nonton GotG Vol. 1 dan Vol. 2, juga Holiday Special. Avengers: Infinity War (2018) dan Avengers: Endgame (2019) bisa jadi tambahan kalau belum nonton, tetapi tidak penting-penting banget. Karena kedua film itu cuma buat menjelaskan latar belakang kenapa Gamora sekarang jadi sadis. Sebenarnya Peter sudah menjelaskan ini di Vol. 3 sih, tetapi kalau penasaran ingin nonton biar lebih dapat feel-nya ya tidak apa-apa. Infinity War dan Endgame memang bagus juga kok. Sangat layak untuk ditonton. Jangan lupa juga untuk mendengarkan kompilasi lagu-lagu soundtrack-nya di Spotify.

Akhirul kalam, saya mau bilang kalau saya suka banget dengan foto mereka yang ini ketimbang poster film resmi mereka. Terima kasih Kiki atas fotonya. 




Oh, satu lagi yang ingin saya sampaikan. Saya akan menyalin ulang apa yang sudah saya tulis di Letterboxd saya. 

This is the best way how to end a trilogy. Arguably the best one after Endgame.


UPDATE 28 Mei 2023

Saya mendapatkan gambar resmi geng GotG seperti yang di atas dari akun Twitter SiPalingMarvel. Katanya sih gambar yang mereka dapat diunggah dari sutradaranya langsung, jadi dijamin resmi. 





Berikut buat versi wallpaper di ponsel. 




Terima kasih, SiPalingMarvel, atas poster resmi geng GotG-nya. 

2 comments

  1. Keren sih GOTG 3, film yang menyenangkan bisa memberikan semua emosi di sini, keren sih.

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.