Bandung Part Ke Sekian

Setelah bulan Maret lalu saya ke Bandung untuk perjalanan dinas, tanggal 29--31 Mei 2023 kemarin saya kembali ke Bandung untuk urusan kantor. Sebenarnya bukan acara kantor sendiri sih, tetapi menghadiri undangan dari instansi lain. Acaranya ini berskala nasional dan diselenggarakan di salah satu hotel mewah di Bandung. Saya dan teman saya, Ria, mewakili kantor kami untuk menghadiri acara tersebut. 

Acaranya sendiri bagus ya. Narasumbernya keren-keren. Ada perwakilan dari Pemerintah Singapura, juga ada perwakilan dari Unilever dan Astra. Topik yang dibahas tentang manajemen talenta. Karena saya tidak mengerti apa yang dibicarakan, ya, saya jadinya fokusnya ke makanan yang disediakan saja. Wkwkwk. 


salah satu menu yang ada di acara
gambar dari sini 


Menurut saya, makanannya kurang banyak pilihannya dan kurang sesuai dengan selera saya. Dari segi rasa, biasa saja. Ria juga sepakat dengan pendapat saya. Tetapi saya tidak boleh banyak protes. Namanya juga gratis. Nanti kalau saya kebanyakan protes bisa-bisa saya tidak disuruh oleh atasan lagi untuk perjalanan dinas. Jangan sampai ih! Buat staf kroco semacam saya, perjalanan dinas itu penting. Lumayan uang sangu-nya dan bisa jalan-jalan gratis. Hahaha. 

Di perjalanan dinas kemarin saya tidak banyak jalan-jalan. Tidak berwisata kuliner juga. Berhubung hotel tempat menginap, Sensa Hotel, letaknya benar-benar di samping mal, Cihampelas Walk (Ciwalk), ya sudah jalan-jalannya di Ciwalk saja. Waktunya juga tidak cukup untuk jalan-jalan di Bandung. Senin (29/05) sore kami baru sampai di Bandung naik kereta Argo Parahyangan. Sampai hotel sekitar pukul 4 sore. Istirahat sebentar sebelum kami memutari Ciwalk untuk cari makan dan belanja lah sikit-sikit

Saya dan Ria memutuskan untuk makan sore sekaligus makan malam di Ta Wan. Saya pesan mie goreng seafood dan es jeruk. Sementara Ria pesan mie goreng ayam dan minumnya es jeruk juga. Sayang saya lupa foto makanan kami jadi tidak bisa pamer deh. 

Selepas makan, saya dan Ria menuju Yogya Ciwalk. Saya beli baju diskonan dari The Executive dan mampir sebentar ke supermarket untuk beli minum juga cemilan. Kalau Ria, entah dia beli apa. Celana pendek dan cemilan juga kalau tidak salah. 

Sehabis dari Yogya Ciwalk, saya dan Ria berpisah jalan. Ia lanjut ke hotel, sedangkan saya menemui Meutia di Warunk Upnormal, masih di Ciwalk. Ini pertemuan ketiga saya dengan Meutia. Seharusnya Om Ayah juga ikut, tetapi beliau berhalangan karena ada urusan pekerjaan. 

Selalu seru kalau ngobrol dengan Meutia. Orangnya cerdas dan wawasannya sangat luas. Kami membicarakan banyak hal. Saya belajar banyak sekali dari Meutia. Kapan-kapan akan saya ceritakan, ya, obrolan kami malam itu. Sekalian nanti saya unggah juga foto kami biar kalian juga bisa melihat pesona Meutia seperti apa. Saya tidak mau terpesona sendirian soalnya. Hihi. 

Nah, itu cerita di hari pertama perjalanan dinas. Besoknya, tanggal 30 Mei 2023, acara resminya yang menjadi tujuan kami ke Bandung. Jadwalnya padat dari pagi sampai sore. Saya dan Ria baru keluar dari hotel tempat acara sekitar pukul 5 sore. Sebelum kembali ke hotel, kami mampir ke Kartika Sari sebentar untuk beli oleh-oleh. 

Kembali ke hotel sudah lewat Maghrib dan saya sudah lelah. Rasanya ingin segera mandi dan langsung tidur saja sampai besok pagi. Namun, berhubung saya dan Ria lapar, kami harus makan dulu. Tidak enak juga kan rasanya kalau tidur dalam keadaan perut keroncongan. Jadilah kami ke Baso Malang Karapitan Ciwalk. Saya baru pertama kali ke sini dan saya suka. Baksonya lembut dan kuahnya sedap. Saya pun kembali ke hotel dalam keadaan kenyang dan bahagia karena habis makan enak. Haha. 

Hari Rabu (31/05) adalah hari terakhir kami di Bandung. Di hari terakhir ini sebenarnya kalau mau memaksakan diri untuk jalan-jalan sebentar bisa sih apalagi kereta kami berangkat siang, tetapi saya malas. Buat saya, hari terakhir itu fokus digunakan untuk siap-siap pulang.

Kira-kira begitulah catatan perjalanan dinas saya kemarin ke Bandung. Rada membosankan, ya? Namun, buat saya lumayan menyenangkan meski tidak banyak jalan-jalan. Cuaca adem dan angin semilir Bandung membuat saya bisa menikmati kota ini. Suatu hal yang jarang saya dapatkan di Jakarta dan di Bandarlampung. 

Dan tentu saja yang paling menyenangkan tiap saya ke Bandung adalah bisa bertemu dengan teman-teman, khususnya kali ini dengan Meutia. Namun, tidak cuma itu yang membuat perjalanan dinas kali ini menyenangkan.

Penggemar: Memang apa lagi, Kim, yang membuat kamu senang di business trip kali ini?

Saya bisa melihat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara langsung dari jarak dekat! Meskipun hanya sekian detik, tetapi ya lumayan laaah... Alhamdulillah momen tersebut sempat saya rekam untuk kenang-kenangan. Hahaha... Sungguh saya memang norak. 🙈

2 comments

  1. Bener banget! Kalau ke Bandung yang dicari udara sejuk nan dinginnya 🤣 maklum kalau di Jakarta mah gerah banget ya tiap hari 😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bangeeet... Di Bandung tuh meski panas, tapi tetap ada angin2nya gitu yaaa... Jadinya gak panas2 banget.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.