Black Mirror Bagian 3

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya, yaitu Black Mirror bagian satu dan bagian dua. Cakupan tulisan ini adalah Black Mirror musim 46. Tidak seperti di tulisan sebelumnya di mana saya membahas setiap episodenya, di sini saya akan membahas secara singkat saja per musimnya. Karena kalau saya bahas episodenya satu per satu, maka tulisan ini akan jadi panjang sekali. Barangkali bisa menyamai panjangnya jalan AnyerPanarukan yang dibangun oleh Daendels. Halah, lebai


gambar dari IMDb 


Musim Keempat

Musim keempat Black Mirror pertama kali tayang pada tanggal 29 Desember 2017. Terdiri dari enam episode, yaitu "USS Callister", "Arkangel", "Crocodile", "Hang the DJ", "Metalhead", dan "Black Museum". Dari enam episode di musim keempat, saya paling suka "Black Museum". Ceritanya tentang museum yang menyimpan alat-alat teknologi yang canggih, tetapi memiliki kisah tragis di baliknya. Bintang utamanya Letitia Wright dan Douglas Hodge.




Musim Kelima

Musim kelima tayang pertama kali pada tanggal 5 Juni 2019. Terdiri dari tiga episode, yaitu "Striking Vipers", "Smithereens", dan "Rachel, Jack and Ashley Too". Episode favorit saya di musim ini adalah "Striking Vipers". Jadi ingin punya gimnya ih. Eh. 🙈



Musim Keenam

Musim keenam adalah musim terbaru dari Black Mirror yang tayang perdana tanggal 15 Juni 2023 kemarin. Musim keenam ini lah yang menjadi alasan utama saya untuk menonton ulang Black Mirror dari musim pertama. 

Terdiri dari lima episode, yaitu "Joan Is Awful", "Loch Henry", "Beyond the Sea", "Mazey Day", dan "Demon 79". Episode favorit dari musim ini? Tidak ada. 

Bisa dibilang saya cukup kecewa dengan musim keenam Black Mirror. Saya akui saya punya ekspektasi cukup tinggi dengan Black Mirror. Makanya saya begitu antusias begitu mendengar Black Mirror ada musim terbaru dan saya menyambutnya dengan menonton ulang Black Mirror. Namun, tidak apa-apa. Dengan menonton ulang, saya bisa dengan langsung membandingkan kualitas cerita dari setiap musimnya. Mumpung masih segar dalam ingatan. 

Hal yang membuat saya kecewa dengan musim terbaru Black Mirror, saya seperti bukan nonton Black Mirror. Di benak saya, Black Mirror bercerita tentang distopia, sisi gelap dari teknologi, dan penuh dengan sindiran atau satire terhadap situasi masyarakat saat ini. Di musim keenam ini, saya hampir tidak menemukan itu. Dari kelima episode yang ada, hanya ada dua yang memiliki cerita berhubungan dengan teknologi, yaitu "Joan Is Awful" dan "Beyond the Sea". Sisanya seperti nonton film atau serial bergenre kriminal, horor, dan thriller biasa.

Setelah nonton enam musim Black Mirror secara maraton, maka dapat saya simpulkan musim 13 seperti pelan-pelan naik ke puncak gunung. Kualitas cerita dari musim 1 ke musim 2 naik tipis, sementara dari musim 2 ke musim 3 naiknya lumayan banyak. Lalu, musim 4 ada penurunan, tetapi masih tertolong dengan "Black Museum", "Hang the DJ", dan "USS Callister". Setelahnya, musim 5 dan musim 6 bisa dibilang kualitas cerita cukup menurun jauh. Jika digambarkan dalam grafik sederhana, seperti ini:


maaf ya kalau grafiknya jelek. soalnya saya tidak paham bikin beginian. wk.


Saya mencoba membandingkan penilaian saya dengan penilaian rata-rata tiap musim dari IMDb. Dari hasil perhitungan sederhana yang saya lakukan, berikut nilai rata-rata Black Mirror tiap musimnya: Musim 1: 8,1; musim 2: 7,9; musim 3: 8,2; musim 4: 7,8; musim 5: 6,8; musim 6: 6,9. Kalau dibikin grafik sederhana, jadinya begini:


rating rata-rata dari IMDb


Sebagai catatan, penghitungan ini saya lakukan dengan menjumlahkan rating setiap episode di masing-masing musim Black Mirror, kemudian membaginya dengan jumlah episode di setiap musim tersebut. Oh iya, penghitungan ini dilakukan di tanggal 28 Juni 2023. Jadi, bisa saja sekarang rating-nya sudah berubah. Kalau cara perhitungan saya salah, mohon maaf yak. 🙈

Akhirul kalam, kalau saya punya kesempatan boleh kasih usul ke Charlie Brooker, saya bakal bilang, "Sudah, Om Charlie. Black Mirror cukup sampai musim keenam saja ya." 

2 comments

  1. Joan ok lah menurutku. Beyond the sea juga menghibur walaupun endingnya nyesek.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Joan dan Beyond the Sea masih oke juga menurutku, meski belum sampe yang jadi favorit juga buatku.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.