Trip Semarang Hari Ketiga

Hari ketiga di Semarang tanggal 19 Agustus 2023. Untuk cerita hari pertama dan kedua bisa dibaca di sini dan di sini

Sudah sejak pagi saya dan Fitri keluar dari tempat kami menginap. Rencananya hari ini kami akan jalan-jalan seharian penuh. Barangkali kami akan kembali ke hotel di malam hari. Untuk perjalanan ini kami menyewa mobil di Traveloka. 

Pagi sekitar pukul 8 atau 9 kami sudah dijemput di hotel. Tujuan pertama kami adalah Universitas Diponegoro. Saya mau menumpang foto di depan kampus Psikologi-nya biar bisa saya pamerkan ke rekan kantor saya yang merupakan alumnus Psikologi Undip. 


Papa, Mama, lihat anakmu bisa masuk Undip! 😆


Tidak jauh dari Undip ada Pagoda Avalokitesvara. Kami mampir ke sana untuk berfoto-foto sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke Taman Bunga Celosia dan Candi Gedong Songo. 




Dari Pagoda Avalokitesvara kami ke Taman Bunga Celosia. Di sini ternyata tidak hanya ada bunga-bunga, melainkan juga ada tempat bermainnya. Saya dan Fitri mencoba beberapa di sini. Saya lupa wahana apa saja yang kami coba. Meski tempat hiburan keluarga yang lain pada bawa anak-anak dan wahana permainannya tidak banyak dan tidak ekstrem, tetapi saya cukup terhibur di sini. 




Bagian paling seru di hari ketiga adalah Candi Gedong Songo. Saya sudah pernah bilang ke kalian belum ya kalau saya suka candi? Kalau belum, ya sudah, saya beritahu kalian sekarang: Saya suka candi. Bagian ini paling seru bukan hanya karena saya semangat ingin melhat candi, melainkan juga karena perjuangan ke candinya yang sungguh sesuatu. 

Candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran di ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut. Karena letaknya di lereng gunung jadi kalian sudah bisa membayangkan lah ya perjuangan kami ke sana bagaimana? Berat banget, cuy. Buat orang yang jarang banget olahraga, kami baru menanjak sedikit saja nafas sudah ngos-ngosan. Padahal dari loket tiket masuk sampai ke candinya sendiri entah berapa km. Tidak henti-hentinya saya berbicara ke diri sendiri barangkali Fitri sampai bosan mendengarnya, "Ini mana candinya? Kapan sampainya sih ini?" Dan ketika akhirnya sudah ada titik terangbanyak orang sudah mulai terlihat menggelar tikar dan ada candi!saya menarik nafas lega. Finally!

Berhubung kawasan Candi Gedong Songo sangat luas dan kesembilan candinya letaknya berpencar, saya mengajak Fitri untuk menyewa kuda saja. Karena kalau mau keliling melihat semua candi dengan berjalan kaki, saya angkat tangan. Saya menyerah. Saya sudah terlalu jompo untuk itu. 


sudah cocok jadi atlet berkuda, belum?


Berkeliling di Candi Gedong Songo, meski sambil berkuda, tetap saja melelahkan. Rasanya ingin segera sampai hotel dan langsung rebahan. Namun, sayang juga kalau langsung pulang. Mumpung masih di Semarang harus dimaksimalkan jalan-jalannya. Jadi, sebelum kami pulang ke hotel, kami mampir ke Kampung Batik. 


salah satu gang di Kampung Batik


Di seberang Kampung Batik ada Museum Kota Lama. Saya dan Fitri mencoba peruntungan ke sana. Siapa tahu museum masih buka meski di jam kami waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore lewat. Ternyata, kami belum beruntung. Museum sudah tutup. Ya sudah, tidak apa-apa. Museum boleh tutup, tetapi kami tetap harus bisa foto-foto.


Foto lelah dan bete museumnya sudah tutup


Akhirnya, selesai juga rangkaian tulisan Trip Semarang. Hari keempatnya tidak usah saya tulis ya karena ya hari keempat saya pulang ke Jakarta. Tidak ada yang menarik juga buat diceritakan selama perjalanan di kereta. 

Semoga kalian terhibur dengan cerita jalan-jalan saya. Kalau tidak, ya, tidak apa-apa juga sih. Yang penting kalian bersedia mendoakan saya semoga saya selalu sehat dan banyak rejeki jadi bisa jalan-jalan terus biar saya bisa sering update di blog ini dengan cerita jalan-jalan. 😁

16 comments

  1. Fotonya bagus-bagus, Kak Kimi! Paling suka foto Kakak pas naik kuda, udah cocok lah jadi atlet berkuda 😆
    Taman Bunga Celosia bagus banget! Kayak di luar negeri deh wkwk. Btw, aku juga suka pergi ke candi dan tempat-tempat bersejarah lho, Kak!! Suka takjub lihat relief-reliefnya 🥺

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha... Kalau gitu, nanti bisa lah ya jadi atlet buat dikirim ke Sea Games? Wkwkwk...
      Ih, kita sama-sama suka ke candi. Tos!

      Delete
    2. Hahaha... Boleeeh... Diaminkan saja dulu. Meski kayaknya gak bakal kejadian.

      Delete
  2. cita2 ke semarang sampe skrg belum terlaksana, unfortunately

    ReplyDelete
  3. Samaan kalo udah nemu area wisata yang mesti jalan kaki, bawaannya udah jompo mulu hahaha. Padahal beberapa tahun lalu masih semangat kalo jalan santai kemanapun. Haduh, haduh

    ReplyDelete
  4. Seruunyaaa, aku pernah tuh sehari di Semarang, tapi gak ke banyak tempat (lah ya namanya sehari ya) hahah.
    Itu naik kuda ga takut kudanya ngereog? pengalaman banget kudanya caper jadi lari-lari kecil padahal si empunya udah bilang padahal ga usa lari. Huhaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kudanya aman sih karena kan ada pawangnya. Bapaknya juga selalu bilang gak usah takut karena kudanya sudah jinak. Aku percaya sama bapaknya, jadi ya santai aja. Malah jadi suka naik kuda. :D

      Delete
  5. Ijin komentar. Berasa ikut jalan-jalan, seru. Fotonya juga bagus-bagus. Sudah sering berkuda mba? Kelihatan luwes sekali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tentu tidak dong. Aku berkuda bisa dihitung pakai jari. Sepertinya aku baru 2 atau 3 kali naik kuda. Wkwkwk.

      Delete
  6. Halo mbak, oot dulu... nyasar kesini langsung ngerasa familier sama template blognya, kalo ga salah ini beli di Mbak Langit ya 😁

    Template yang bagus, saya kemarin2 juga beli template ini tapi dipasang blog saya malah jadi berantakan hahaha.. jadi tampilan per postingannya itu mencar-mencar, nggak bisa rapi 3 baris 3 baris.
    Udah bilang sama mbak langit pun, mbaknya ikutan bingung, diutak atik tetep nggak nemu solusinya. Akhirnya beli template lain lagi, padahal udah cocok sama template ini. Bagus😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, Mas Edot. Iya, betul. Aku beli theme-nya di Mbak Langit. Kemarin juga gitu sih kayaknya permasalahannya. Postingannya mencar2 juga. Misalnya di page 1 sampai di postingan mana, eh di page 2 postingannya lompat alias gak urutan. Tapi, alhamdulillah bisa dibenerin sama Mbak Langit-nya. :D

      Delete
  7. Kalau suka hiking, candi gedongsongo itu bisa dijadikan pilihan. Jalurnya naik turun dan memiliki pemandangan yang bagus. Gedong songo juga sering dipakai untuk kegiatan camping. Di candi gedong songo itu ada jalur pendakian (biasanya untuk jalur turun) gunung ungaran, tapi jalur ini jarang dilewati pendaki.

    Di kampung batik juga tersedia paket edukasi untuk belajar membatik dan keliling kampung.

    Cerita perjalanan yang bagus kak kimi. Semoga bisa balik lagi ke semarang dan menikmati semarang dengan cara yang berbeda. Walaupun semarang terasa sangat panas :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Kak Rivai. Semoga suatu saat nanti aku bisa kembali ke Semarang.

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.