Pengalaman Bleaching Rambut Pertama Kali

Di umur yang masih muda ini tapi bohong rambut saya sudah banyak sekali ubannya. Saya sudah coba berbagai macam cara, seperti pakai minyak kemiri, hena, vitamin penghitam rambut, shampo, tetapi tetap saja rambut ini semakin memutih. Rasanya ingin langsung saja mengecat rambut pakai warna cerah atau perak sekalian, tetapi saya masih takut-takut. Dengar-dengar kalau rambut dicat bakal jadi rusak. Apalagi sebelum dicat rambut terlebih dahulu di-bleaching. Dan itu tidak cuma 1x bleaching, melainkan bisa berkali-kali supaya warna rambut hasil cat bisa bagus. Saya jadi semakin takut. 


saya ingin punya warna rambut seperti ini
gambar dari sini 


Tetapi, saya pernah mengecat rambut saja tanpa melalui proses bleaching. Waktu itu aman meski hasilnya tidak begitu terlihat. Jadi, saya pikir ini sudah saatnya step up the game dengan bleaching kalau mau punya rambut yang "keluar" warna catnya. 

So, sewaktu pulang kampung kemarin iseng melihat-lihat cat rambut di katalog belanja, saya tertarik dengan salah satunya. Lewat salah satu aplikasi belanja minimarket saya check out satu cat rambut warna ash tone dan bleaching-nya juga. Ceritanya saya mau berdikari mengecat rambut sendiri soalnya kalau di salon, mahal.  D, keponakan saya, sudah mewanti-wanti kalau rambut di-bleaching nanti bisa jadi rusak. Saya mengabaikan peringatannya. 

Singkat cerita, barang belanjaan tiba dan saya segera praktek cat rambut sendiri. Lebih tepatnya saya minta tolong tante saya buat bantuin sih. Wkwkwk.

Langkah pertama, bleaching. Baru 1x, tapi saya sudah misuh-misuh karena rambut saya seperti sapu ijuk. Kaku. Kering. Kasar. Ternyata memang kita tuh harus mendengarkan apa kata hati. Kalau hatinya takut dan bilang jangan, ya sudah turuti. Apalagi keponakan juga sudah mengingatkan. Alhasil, baru di tahap bleaching saya sudah menyerah. Saya tidak mau lanjut. Tidak ada langkah kedua. Kasihan rambut saya. 

Bagaimana hasil 1x bleaching? Tidak ada. Barangkali bisa dibilang gagal total. Rambut saya jadinya warna coklat tidak jelas. Wkwkwk. 

Cuma ya sudahlah. Tidak apa-apa. Saya bisa belajar jadi kesalahan. Antara saya terima saja takdir kalau saya semakin menua dengan tanda rambut semakin banyak yang memutih. Atau, suatu saat nanti--jika saya tetap penasaran--saya akan mengecat rambut di salon saja. 

4 comments

  1. Kak Kimi, aku juga parno banget kalau harus bleaching rambut 😂 belum pernah dibleaching satu kepala sih, cuma pernah di highlight aja dikit-dikit. Kalau habis bleaching memang setahuku jadi keras banget Kak, tapi kalau udah ditimpa sama warna lain kayaknya jadi lebih mendingan kerasnyaaa.
    Semoga suatu hari nanti kesampaian untuk punya warna rambut kayak di foto ya, Kak Kimi!! Bagus banget sih warna rambut kayak gitu, aku juga sukaaa 🙈. Kalau aku, paling pengin punya rambut warna pink sih 🤣 lebih tepatnya ombre pink, kalau 1 kepala, saya nggak berani wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ihhh kayaknya ombre pink cakep juga. Gaskeun, Li!

      Delete
  2. Dibleaching itu kepala kaya dipanaskan gitu ya, teman saya nyalon untuk mewarnai rambutnya katanya perlu proses yang dipanasin gitu, sampai gak kuat panasnya katanya begitu.

    Wanita itu luar biasa, karena untuk mau jadi cantik itu perlu pengorbanan #mantabs

    ReplyDelete
    Replies
    1. Laki-laki pun kalau mau terlihat ganteng dan gagah juga perlu pengorbanan kan. :D

      Delete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.