Pengalaman Perpanjang Paspor

Di tulisan ini saya menaruh harap paspor saya bisa dicap setiap tahunnya. Namun, apa daya karena banyak sekali alasan -- uang, waktu, pandemi -- harapan tersebut menjadi sekadar angan-angan. 

Terakhir saya ke luar negeri pada saat tulisan tersebut ditulis, yaitu tahun 2019. Sudah empat tahun yang lalu. Tidak terasa paspor pun habis masa berlakunya di tahun 2021. Saat pulang kampung kemarin saya menyempatkan diri untuk memperpanjang paspor. 

Sebelum ke Kantor Imigrasi di Bandarlampung, saya baca-baca dulu prosedur memperpanjang paspor di internet. Ternyata cukup banyak yang berubah ya. Berikut cara perpanjang paspor terbaru seperti yang tercantum di M-Paspor:

1. Harus unduh aplikasi M-Paspor terlebih dahulu. 
2. Buat akun di sana.
3. Unggah berkas persyaratan.
4. Pilih kantor imigrasi dan jadwal kedatangan.
5. Lakukan pembayaran di bank.
6. Datang ke kantor imigrasi untuk wawancara dan foto.
7. Paspor bisa dikirim ke rumah melalui PT Pos Indonesia. 

Buat baru atau perpanjang paspor sekarang jadi lebih mudah. Tinggal pasang aplikasi M-Paspor di ponsel; ikuti langkah-langkah yang ada di sana; tunggu surel konfirmasi permohonan paspor, yang isinya kode billing, dari Dirjen Imigrasi; bayar lewat aplikasi perbankan dengan memasukkan kode billing tersebut; dapat surel konfirmasi penerimaan pembayaran; dan besoknya datang ke kantor imigrasi untuk wawancara dan foto. Kemudian, tinggal tunggu maksimal empat hari kerja jadi deh paspor baru kita. 

Tetapi, saya rasa memilih jadwal kedatangan tidak terlalu berpengaruh deh. Memang sih kita disuruh datang 30 menit lebih awal sebelum jadwal kedatangan. Saya kira saya baru akan dilayani sesuai jadwal. Ternyata tidak juga. Tetap saja disuruh ambil nomor antrian dan dilayaninya sesuai dengan nomor antrian. Tidak apa-apa juga karena waktu saya antri pada saat itu tidak terlalu lama. Mungkin orang-orang juga datangnya menyesuaikan dengan jadwal sehingga tidak ada penumpukan antrian. 

Oh iya, dari perpanjang paspor kemarin saya baru tahu ada paspor biasa dan paspor elektronik. Haha, saya kudet sekali ya? Sempat tergoda untuk bikin paspor elektronik, tetapi setelah saya cari tahu lebih lanjut apa kelebihan paspor elektronik selain lebih mahal (biaya penerbitan paspor elektronik Rp650ribu), saya akhirnya memutuskan untuk bikin paspor biasa saja soalnya lebih murah Rp300ribu. Memang paspor elektronik bisa dipakai di autogate sehingga bisa mengurai antrian pada saat pemeriksaan keimigrasian di suatu negara dan bisa dapat visa gratis Jepang, tetapi setelah dipikir-pikir lagi frekuensi saya ke luar negeri -- apalagi ke Jepang -- tidak sesering frekuensi saya ke Grand Indonesia jadi ya buat apa juga buat bayar lebih mahal kan? 

Saya juga baru tahu kalau Dirjen Imigrasi juga memberikan layanan percepatan paspor (satu hari bisa jadi) dengan biaya Rp1juta di luar biaya penerbitan paspor. Buat yang sedang buru-buru bisa memanfaatkan layanan ini, tetapi buat saya yang bikin paspor cuma buat siap-siap saja entah kapan berangkatnya karena bisa berangkat ke luar negeri saja syukur Alhamdulillah dan tidak buru-buru juga, saya mengabaikan layanan ini.

Saya daftar perpanjangan paspor via M-Paspor tanggal 17 April 2023 dan ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung untuk wawancara dan foto tanggal 18 April 2023. Berhubung tanggal 19 - 26 April 2023 Kantor Imigrasi-nya libur, jadi paspornya baru bisa diambil pada tanggal 28 April 2023. 


sarung paspor hadiah ulang tahun dari Fitri langsung dipakai


Setelah paspornya jadi, saya baru tahu (lagi!) kalau masa berlaku paspor sekarang sepuluh tahun! Wuih, makin keren lah ini. Sekarang jadi tidak perlu sering-sering perpanjang paspor kalau masa berlaku habis dan jadi menghemat uang. Kalau sebelumnya perpanjang paspor tiap lima tahun sekali, sekarang cukup sepuluh tahun sekali. 

Jadi, enaknya ke mana nih buat mengecap paspor baru? 🤔

7 comments

  1. Bagi kami nenek2 gaptek ini paspor cetak lumayan mudah. Meskipun ada plus minusnya.

    Mantap bagi yang sering ke luar negeri. Masa berlaku paspor 10 tahun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Ibu. Lumayan banget kan masa berlaku paspor sekarang 10 tahun. Jadi bisa menghemat uang. Hahaha.

      Delete
  2. Eh, orang Bandar Lampung juga? Makasih banget ceritanya ya,,, Udah beberapa hari ini cari info perpanjang paspor karena beberapa bulan lalu adik ipar gagal perpanjang gara-gara dia begitu polos nggak bisa jawab pertanyaan alasan bikin paspor. Hanguslah uang 650ribu yang udah dia bayar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayang banget uangnya jadi hangus. Padahal cukup jawab, "Buat jalan-jalan ke luar negeri." saja sudah oke kok. Kalau ditanya ke mana, jawab saja ke Thailand, Singapore, Jepang, dll. Gak dicek juga kita bakal beneran berangkat atau gak, atau kapan mau berangkatnya. :D

      Delete
  3. Baru-baru ini ngalamin momen perpanjang paspor juga dan wuihhh, takjub sama prosesnya sekarang yang sat set banget 😂. Bahkan nunggu di kantor imigrasinya cepat banget, nggak sampai berjam-jam kayak dulu banget (yang bahkan harus pakai calo biar cepat prosesnya 😂). Glad to know kalau Indonesia sekarang sudah lebih maju!

    Dan sebagai sesama warga GI, aku merasa terpanggil karena cukup sering ke sana 🤣. Habisnya, GI salah satu mall yang paling gampang transportnya kalau dari rumahku wkwk *jadi curhat

    ReplyDelete

Saya akan senang sekali jika kalian meninggalkan komentar, tetapi jangan anonim ya. Komentar dari anonim—juga komentar yang menggunakan kata-kata kasar, menyinggung SARA, dan spam—akan saya hapus. Terima kasih sebelumnya.